Berita Travel Jepang – Prefektur Miyagi (宮城 県 Miyagi-ken) adalah prefektur Jepang di daerah TÅhoku di pulau terbesar Jepang yaitu Honshu. Ibukota prefektur ini adalah Sendai. Prefektur Miyagi dulunya merupakan bagian dari provinsi Mutsu. Adalah salah satu provinsi terakhir yang dibentuk karena tanah diambil dari Emishi (salah satu suku etnik Jepang), dan menjadi yang terbesar saat meluas ke utara. Ibukotanya kuno berada di Taga-jÅ di Prefektur Miyagi modern.
Miyagi terletak di pantai Pasifik di wilayah selatan Tohoku. Ibukota Miyagi Sendai adalah kota terbesar di kawasan ini. Tepat di luar Sendai adalah Matsushima, sebuah kota pesisir yang terkenal menawarkan salah satu dari tiga pemandangan paling indah di Jepang. Prefektur itu paling parah terkena dampak tsunami pada bulan Maret 2011.
Simak Juga : Yakatabune Sebuah Perahu Tradisional Yang Menjadi Tempat Hiburan Menarik
Prefektur Miyagi sebuah prefektur yang tidak jauh dari pusat kota dan juga ibu kota Jepang Tokyo, sehingga menjadi destinasi yang sangat pas bila anda ingin mengelilingi region Tohoku. Ibukotanya yaitu Sendai adalah ibukota yang sangat baik dan penuh warna dimana anda akan banyak melihat jalanan setapak yang dihiasi pepohonan disekitarnya dan juga dipenuhi banyak toko dan restoran besar yang sering dikunjungi oleh penduduk setempat yang ramah, masyarakat Sendai dikenal sangat ramah dan terbuka kepada turis. Tanabata Matsuri adalah festival yang populer di Miyagi yang juga biasanya paling sering dilihat oleh para wisatawan.
Para wisatawan yang berkunjung ke Sendai rata-rata sebagian besar akan melanjutkan destinasinya ke Matsushima, dapat ditempuh kurang lebih setengah jam dari Sendai, Matsushima (æ¾ å³¶) terkenal dengan teluknya, yang dihiasi oleh banyak pulau berpemandangan pinus dan telah menempati peringkat salah satu dari tiga pemandangan paling indah di Jepang selama berabad-abad. Kota kecil ini juga dikenal dengan Zuiganji, salah satu kuil Zen yang paling penting di Kawasan Tohoku. Matsushima dilanda gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011, namun lolos dari kerusakan besar berkat lokasinya yang terlindungi di dalam teluk bertitik pulau. Sebagian besar tempat wisata, pertokoan dan hotel dibuka kembali dalam beberapa minggu atau beberapa bulan setelah bencana terjadi.
Selain itu juga ada wisata hiking di sekitar Pegunungan Emas Kinkasan, onsen di Naruko dan Akiu, dan bermain ski di Onikobe. Lidah Sapi panggang adalah hidangan khas prefektur ini jadi jangan lupa anda mencobanya, kurang dari dua jam menggunakan kereta cepat dari Tokyo ke Sendai, dari mana anda dapat dengan mudah mengakses atraksi Miyagi lainnya. Tinggallah di kota untuk menjelajahi monumen-monumen bersejarah seperti monumen Date Masamune, yang dijuluki One Eyed Dragon, yang dikisahkan mengubah Sendai dari sebuah desa kecil menjadi benteng besar.
Setelah gelap, pergilah ke daerah Kokubuncho yang meriah, area ini sedikit terlihat mirip seperti Red-Light distriknya Tokyo yaitu Kabukicho. Bila berkunjung pada awal Agustus kota Sendai akan sangat ramai dengan acara Tanabata Matsuri dengan terlihat banyaknya dekorasi-dekorasi pita kertas di sekitar jalan. Sebuah pemandangan yang tak boleh anda lewatkan bila berkunjung ke Miyagi dan meskipun harus berdesak-desakan pada festival ini hal tersebut akan terbayar dengan kepuasan.
Di timur laut Miyagi terdapat resort Naruko onsen yang merupakan rumah bagi lima area air panas yang terkenal dengan perairan belerang yang menyehatkan kulit. Naruko juga merupakan tempat kelahiran boneka tangan kokeshi Jepang yang bisa anda tonton cara pembuatannya pada toko-toko sekitar yang juga banyak menjual boneka ini. Di ujung prefektur, Akiu onsen jauh di pegunungan dikatakan merupakan sebuah tempat favorit clan Masamune Date ketika dahulu, bila ingin merasakan suasana yang lebih tradisional lagi, anda bisa menginap di penginapan Buddhis sederhana di kuil Koganeyama.
0 Comments