Seni Budaya Jepang – Musim salju memang menjadi musim yang cukup spesial di Jepang, banyak sebuah festival-festival tradisional maupun festival modern yang dilakukan pada musim ini. Musim salju di Jepang memang dimulai dari awal Desember sampai bulan February. Pulau Hokkaido bagian utara daerah ini mendapatkan salju cukup banyak dan sisanya daratan lain dibawah kepulauan Hokkaido mendapatkan salju yang tidak terlalu tebal, dan temparatur rata-rata sekitar 1-5 °C. Tapi cuacanya biasanya cerah dan kering tidak lembab. Tokyo mendapat sedikit salju atau bahkan tidak sama sekali. Yang harus anda pakai ketika berlibur pada musim ini tentu baju hangat, mantel musim dingin / jaket ski atau sejenisnya. Jika bepergian di utara, pastikan sepatu anda cocok untuk salju.
Pada musim ini terdapat beberapa festival yang diselenggarakan pada beberapa bagian prefektur di Jepang, salah satunya adalah festival Otaru Yuki Akari no Michi atau dalam bahasa inggrisnya adalah Otaru Snow Light Path festival yang tentunya dalam festival ini anda dapat menikmati keindahan musim salju yang indah di Jepang.
Simak Juga : Sanja Matsuri Sebuah Festival Shinto Terbesar Di Tokyo
Festival Jalan Terang Otaru (å°æ¨½ 雪 ã‚ ã‹ ã‚Š ã® è·¯, Otaru Yuki Akari no Michi) adalah festival musim dingin yang diadakan setiap bulan Februari di daerah Otaru, dimana kota ini akan didekorasi dengan banyak lampu dan patung salju kecil selama sepuluh hari. Festival ini biasanya berjalan bersamaan dengan Festival Salju Sapporo di dekatnya, sehingga memungkinkan para pelancong di Hokkaido mengunjungi kedua festival dalam perjalanan yang sama.
Kombinasi kota bersalju dan lentera yang berkilauan menciptakan suasana yang sangat menyenangkan sekaligus menyajikan pemandangan yang indah cocok untuk spot berfoto. Ada dua area festival resmi utama yang dapat diterangi setiap hari dari pukul 17:00 sampai 21:00 yaitu area Unga Kaijo dan daerah Temiyasen Kaijo. Selain itu, banyak penduduk setempat juga memasang lentera di depan toko dan tempat tinggal mereka untuk menambahkan suasana semangat menjalani festival tersebut. Dua area utama keduanya terletak dalam jarak lima belas menit dari stasiun kereta, sehingga para wisatawan dapat dengan mudah menikmati suasana kota dengan berjalan kaki.
Area Unga Kaijo lebih terkenal dari area Temiyasen Kaijo, karena terletak di sepanjang 300 meter kanal Otaru yang menjadi ikon kota (Otaru Unga). Lampu dari gudang besar serta lampu pijar di sepanjang kanal membuat suasana romantis, dan air di kanal itu sendiri dipenuhi dengan pelampung kecil yang diatasnya juga menyimpan lilin. Di sepanjang jalan disamping kanal terdapat sederet patung salju kecil yang juga menyimpan lilin. Kanal itu berjarak sekitar sepuluh menit berjalan kaki dari Stasiun Otaru di sepanjang jalan utama yang menuju stasiun.
Antara kanal dan stasiun kereta adalah daerah Temiyasen Kaijo, yang membentang sekitar setengah kilometer di sepanjang jalur jalur kereta api Temiyasen yang telah dihapus. Selama festival berlangsung, jalur yang menyenangkan dilapisi oleh banyak lentera dan patung salju yang diterangi, serta beberapa tempat makanan.
Aksesnya.
Area Unga Kaijo di samping Kanal Otaru berjarak sepuluh menit jika berjalan lurus di jalan utama dari Stasiun Otaru, sementara daerah Temiyasen Kaijo terletak sekitar setengah jalan antara stasiun dan kanal, yang sejajar dengan kanal.
0 Comments