Dunia Cosplay Jepang – Hobi cosplay telah hadir cukup lama dan telah menjadi hobi sebagian besar komunitas di berbagai negara, cosplay mendapatkan kepopulerannya sejak tahun 90an yang kala itu juga telah dilakukan di berbagai di Asia dan juga barat, Istilah “cosplay” sendiri diciptakan di Jepang pada tahun 1984. Diilhami dari orang-orang yang gemar dalam menggunakan sebuah kostum tokoh fiksi tertentu. Jepang memang bukan negara pertama yang pernah melakukan pemakaian costum untuk tokoh-tokoh tertentu tetapi Jepang merupakan negara yang membuat aktivitas ini terkenal.
Uniknya tanggapan orang berbeda-beda mengenai cosplay, terutama di Jepang yang melihat dunia hobi cosplay itu dekat dengan budaya Otaku (sebutan untuk seseorang yang sangat menyukai manga, anime dan tokoh kartunis lainnya di Jepang), seperti yang dikatakan oleh seorang wanita Jepang berusia 30 tahun ini ““Sebagai orang Jepang asli, saya selalu menduga bila hanya otaku yang masuk ke dalam hobi ini. Saya berusia 30-an, dan telah dewasa, saya selalu berpikir bila orang-orang yang melakukan cosplay adalah tipe orang yang introvert dan non-populer, yang lebih suka duduk di sudut ruang kelas, dan membaca buku dengan tenang tanpa melakukan kontak mata dengan orang lain. Tetapi saat ini, banyak orang non-Jepang juga telah menyukai hobi ini, orang-orang negara lain merasa cukup percaya diri dengan hobi cosplay mereka, sedangkan cosplayer Jepang cenderung menyimpannya sebagai hobi rahasia.”
“It can literally change someone’s life. It’s very positive for young teenagers to get into cosplay if they do it with their friends or with supervision from their parents – it can really foster their social skills.” – Yaya Han
Memang, masuknya seseorang kedalam dunia cosplay memiliki alasan tersendiri, namun kini cosplay bukanlah sekedar hobi biasa yang dianggap remeh oleh orang karena cosplay mampu membangun kepercayaan diri seseorang dan juga membangkitkan bakat-bakat seseorang dalam dunia seni, kini cosplay dapat dibilang merupakan sebuah hobi yang dapat menghasilkan uang, meski begitu cosplay juga tidak meninggalkan faktor dasarnya sebagai sebuah hobi yang menghibur.
Simak Juga : Tidak Hanya Game, Pengunjung Di Segarkan Oleh Sejumlah Cosplay Sexy Di Tokyo Game Show 2018 !
“Saya melakukan cosplay ketika saya merasa saya terlalu sensitif tentang apa yang dipikirkan orang lain tentang saya. Ketika saya berdandan berbeda dari penampilan alami saya sendiri, saya merasa seolah-olah saya dapat mengekspresikan diri tanpa ragu-ragu, dan saya dapat membuka diri. Ini adalah cara yang bagus untuk mengatasi perjuangan pribadi saya melawan rasa tidak percaya diri, dan mencoba sesuatu yang berbeda demi memecahkan tembok yang menghalangi di dalamnya,” sebuah pernyataan dari cosplayer.
Dengan kata lain, cosplay telah membantu banyak orang untuk keluar dari permasalahan pribadi mereka, bagaimana dengan anda?? apakah anda memiliki alasan tertentu untuk menyukai sebuah cosplay?.
0 Comments