Tradisi Budaya Jepang – Mungkin sebagian orang atau pembaca telah mengetahui bila pakaian tradisional Jepang yaitu Kimono terdapat beberapa jenis yang berbeda dan juga fungsinya berbeda, seperti yang juga telah dibahas sebelumnya mengenai Kimono formal yaitu Furisode kini Artforia akan menjelaskan tentang salah satu jenis Kimono juga yang bernama Uchikake. Kimono Uchikake juga merupakan salah satu Kimono yang sangat formal dan hanya digunakan pada keadaan-keadaan atau acara tertentu saja.
Simak Juga : Furisode Salah Satu Jenis Kimono Formal
Uchikake (うちかけ) adalah sebuah kimono yang sangat formal yang hanya dipakai oleh mempelai wanita atau pada pertunjukan panggung. Uchikake sering dikatakan sebuah Kimono tetapi sebenarnya pakaian ini dipakai di luar kimono dan obi yang telah dipakai terlebih dahulu jadi bisa dalam arti lain bisa dikatakan semacam mantel. Karena itu biasanya Obi (Pengikat Kimono pada bagian Pinggang) tidak digunakan pada Uchikake. Hal ini membuat Uchikake akan menempel pada lantai dan terseret, ini juga menjadi sebuah alasan mengapa Uchikake memiliki bahan yang cukup tebal. Uchikake yang digunakan pengantin biasanya berwarna putih polos atau juga berwarna merah cerah dengan bermacam-macam pola gambar.
Bentuk desain dari Uchikake sendiri memang sangat dekoratif dengan gambar yang bagus seperti salah satu contohnya burung bangau. Di Jepang, burung bangau secara tradisional diyakini hidup 1000 tahun oleh karena itu secara tradisi burung bangau dianggap sebagai simbol umur panjang bagi masyarakat Jepang. Mereka pada dasarnya adalah mantel yang tidak terikat oleh obi. Pada bagian ujungnya biasa dibuat lebih tebal. Pertunjukan Kabuki menjadi salah satu pertunjukan panggung yang menggunakan pakaian Kimono jenis ini dan Uchikake juga memiliki akar sejarah yang cukup dalam sejak jaman kekaisaran Jepang.
Kimono Uchikake harganya cukup mahal sama seperti Furisode, ketika jaman dahulu pakaian ini juga hanya dikhususkan untuk para wanita-wanita anggota kerajaan, dan biasanya ketika acara pernikahan para pengantin wanita akan menggunakan Furisode yang dilapisi oleh Uchikake. Furisode yang digunakan oleh pengantin wanita tentunya berbeda dari Furisode yang digunakan oleh para wanita muda dalam acara kedewasaan. Hadirnya pakaian Uchikake ini dipercaya menurut catatan sejarah yang ada muncul ketika zaman Kamakura dan zaman Muromachi dimana ketika itu Uchikake dan Furisode diperkenalkan. Biasanya pada pesta pernikahan tradisional Jepang terdapat 2 pilihan untuk para pengantin wanita yaitu menggunakan Uchikake atau Shiromuku (adalah sebutan untuk baju pengantin wanita tradisional berupa furisode berwarna putih bersih dengan motif tenunan yang juga berwarna putih).
0 Comments