Tradisi Budaya Jepang – Tori-no-ichi adalah kebiasaan bisnis Jepang dalam membeli sebuah sapu bambu yang dihiasi simbol-simbol keberuntungan pada bulan November. Sapu-sapu bambu ini biasanya akan dipajang pada tempat-tempat bisnis untuk keberuntungan di Tahun Baru. Tori-no-ichi kadang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Rooster Rake Fair. Festival ini dilakukan pada hari ayam jantan yang jatuh pada bulan November menurut kalender zodiak Jepang dan diselenggarakan di berbagai kuil Otori Jinja. Hari ayam jantan terjadi setiap 12 hari di bulan November, yang berarti bahwa bulan November memiliki paling sedikit 2 atau bahkan 3 hari ayam jantan, tergantung pada tahun.
Simak Juga : 6 Hal Yang Anda Harus Ketahui Sebelum Mengunjungi Kuil Di Jepang
Karena Kuil Otori-jinja di Taito-ku, cukup dekat dengan Asakusa, sehingga membuat kuil ini paling terkenal untuk sebuah pameran Tori-no-Ichi, pameran serupa juga diadakan di sekitar 30 tempat suci lainnya di Tokyo seperti Kuil Hanazono-jinja di Shinjuku, Kitano-jinja Shrine di Nakano-ku dan Ebara-jinja Shrine di Shinagawa-ku. Bila sebuah sapu bambu tersebut terjual seudah menjadi tradisi para penjual akan bertepuk tangan dengan berirama yang dikenal sebagai tejime. Bahkan beberpaa pengunjung yang datang terkadang hanya ingin mendengar aksi unik dari pedagang-pedagang Tori-no-Ichi ini.
Praktik Tori-no-ichi telah dilakukan sejak awal periode Edo, kala ini praktek ini populer dikalangan pemiliki bisnis kecil. Bambu sapu yang dihiasi berbagai macam ini dimaksudkan untuk memberikan nasib baik dari setiap unsur hiasannya. Setiap bambu sapu ini biasanya dihiasi dengan sebuah topeng tradisional dan beberapa simbol keberuntungan dalam dunia bisnis seperti misalnya koin emas dan Maneki Neko (kucing pemanggil). Tentunya festival ini tidak hanya menawarkan bambu keberuntungan ini saja namun juga dipenuhi oleh beberapa penjual-penjual makanan.
Akses
Pameran Tori No Ichi dilakukan di ratusan tempat suci di seluruh Jepang. Di Tokyo, acara tersebut bisa dilihat di Nakamise Dori di depan Kuil Sensoji.
0 Comments