Tradisi Budaya Jepang – Salah satu tradisi yang cukup terkenal di Jepang adalah Tradisi Uchimizu [打ち水], dimana tradisi ini adalah menyiram air ke jalanan dengan maksud untuk mendinginkan suhu atau menahan debu agar tidak bertenganan, bila dilihat tradisi ini mirip seperti yang ada di indonesia jika kalian pernah melihat seseorang menyiram air pada siang bolong yang panas didepan rumahnya atau tempat miliknya untuk menghilangkan panas atau debu, apa mungkin hal ini terjadi bekas peninggalan Jepang ketika menjajah indonesia ketika jaman kolonial dulu. Setiap tahun terdapat event uchimizu di Akihabara dan tahun ini diadakan akhir minggu lalu. Biasanya ada tema maid namun tahun ini semuanya Yukata.
Baca Juga : Legenda Pohon Vampir Penghisap Darah Manusia Yang Disebut Jubokko
Tentunya tradisi ini dimulai ketika musim panas tiba di Jepang dan kalian bisa melihat para wanita cantik Jepang menggunakan Yukata serta memegang kipas kecil dari bambu khas Jepang, tradisi ini memang telah dilakukan sejak lama oleh masyarakat Jepang, tidak hanya wanitanya tetapi para pria juga biasanya menggunakan pakaian tradisional, biasanya untuk menyiramnya para warga jepang menggunakan wadah dari bambu seperti gayung air berbentuk bulat, tradisi ini memang cocok sekali ketika terik matahari sangat panas para warga Jepang melakukan tradisi ini, seiringnya perkembangan zaman kini banyak juga yang mengikuti tradisi ini dengan baju-baju lain seperti cosplay, seragam khusus dan juga maid.
Bila traveler ingin menyaksikan ini pastikan mengunjungi negeri Sakura ini pada musim panas tiba, jangan lupa untuk membawa pakaian tipis karena memang cuaca akan sangat panas, untuk info lebih jelasnya adalah tradisi Uchimizu ini sudah ada sejak zaman dahulu kala, namun mulai dari tahun 2000-an masyarakat Jepang berbondong-bondong melangsungkan tradisi ini secara bersama-sama melalui “Uchimizu daisakusen†pada tanggal 18-25 Agustus dimana pada minggu ini puncak tertinggi panasnya. Uchimizu dilakukan dimana sihhh?? di sepanjang jalan, pertokoan maupun perumahan lingkungan sekitar masing-masing.
One Comment