Kuliner Jepang – Mie cup instan adalah salah satu makanan ringan yang populer di Jepang, tidak hanya banyak rasa saja tetapi juga berbagai merk yang hadir di pasaran, untuk sehari-hari kehadiran toko serba ada seperti minimarket adalah kebutuhan yang sangat penting terutama dikalangan para remaja yang gemar makanan ringan, meski selera orang berbeda-beda tetapi akan selalu ada beberapa rasa atau produk mie instan yang menjadi juara dan dipilih banyak pembeli, berikut adalah hasil survey 3 mie cup instan yang paling laku di supermarket Jepang.
Simak Juga : Penggemar Hidangan Kepiting ? Ini Dia Jenis Dan Masakan Kepiting Yang Ada Di Jepang !
Mōkotanmen Nakamoto Futochoku-men Shiage
Peringkat pertama adalah Mōkotanmen Nakamoto Futochoku-men Shiage yang merupakan mie cup instan dengan cita rasa pedas yang gurih dan lezat, pertama kali diluncurkan ke publik pada bulan Juni 2016 dan dengan cepat menjadi populer dikalangan pecinta mie, meski namanya menyangkut “Tanmen” yang merupakan hidangan mie dari China yang menggunakan campuran sayuran dan garam, namun dengan tambahan kuah miso dan beberapa bumbu khas Jepang membuat kelezatan mie cup instan ini tidak kalah seperti ramen asli yang dijual di kedai-kedai ramen.
Jika dimasak anda akan melihat kuahnya yang merah dengan tambahan beberapa potongan sayuran seperti wortel dan kubis, mie cup instan ini juga dilengkapi dengan potongan tahu kecil. Pedasnya cukup menyengat sehingga disarankan bagi anda yang tidak begitu kuat pedas untuk mengurangi sedikit bumbu minyaknya, rasa miso dan umami yang kuat akan membuat anda ketagihan dengan kuahnya, menurut beberapa orang rasa umaminya lebih dominan dibandingkan rasa pedasnya, untuk mienya sendiri memiliki texture yang legit sehingga mie cup instan ini memang sangat adiktif.
Ada cara unik para penggemar mie cup instan menikmati mie ini, yaitu dengan menambahkan beberapa potongan keju kering sebelum menuangkan air panas, sehingga ketika matang kuah dan mie akan ditutupi keju yang menambah gurih rasa dari mie ini.
Sumire Sapporo Noko Miso
Yang kedua adalah Sumire Sapporo Nōkō Miso. Sesuai dengan namanya mie cup instan ini diciptakan dan dikembangkan oleh sebuah toko ramen di Sapporo yang bernama Sumire, pada saat ini tokonya telah sangat populer dan dengan cepat akan penuh dengan pelanggan yang berdatangan. Tentu tidak hiran bila sebuah produk mie cup instan yang dikeluarkannya langsung menuai kepopuleran di kalangan masyarakat karena reputasinya yang telah menyebar luas di Jepang. Mie cup instan ini diluncurkan pertama kali pada November 2012.
Biasanya harga untuk standar mie cup instan adalah 100 hingga 150 yen di Jepang tetai yang ini adalah 278 Yen, tentu sebuah harga yang tinggi untuk sebuah mie ramen instan, tetapi soal rasa dari produk mie ini akan segera menjelaskan mengapa harganya berbeda. Didalamnya akan tersedia beberapa bungkus bumbu, seperti daging potong kering, irisan daun bawang, Menma (rebung yang telah difermentasi dan dikeringkan) dan bumbu bubuk.
Meski bahannya sedikit berbeda, tetapi rasanya tidak jauh berbeda seperti mie ramen yang dihidangkan pada restoran Sumire yang terkenal, jika dilihat dari bentuknya mungkin mie cup instan ini terlihat sederhana, namun kuah miso yang berwarna cokelat kental terlihat sangat menggoda.
Ippudo Akamaru Shinaji Hakata Tonkotsu (Non-Halal)
Tonkotsu adalah kaldu dari daging tulang babi yang memiliki cita rasa gurih yang tinggi, penciptanya adalah restoran ramen Ippudo yang kini ketenarannya telah mendunia dengan membuka cabang di berbagai negara seperti di New York pada tahun 2008 dan juga terdapat di Indonesia. Berasal dari kota Hakata di Prefektur Fukuoka, yang juga menjadi daerah asal dari hidangan sup tonkotsu, sebagian besar masyarakat Jepang pastinya mengenal Ippudo. Saat ini sejak bulan Maret 2018, restoran Ippudo telah memiliki 224 cabang di 13 negara.
Ketika anda membukanya maka anda akan cukup terkejut dengan adanya sebuah potongan besar daging babi panggang, jamur kuping dan juga daun bawang. Selain itu yang unik dari mie cup instan ini adalah kuahnya tidak terlalu berbau menyengat meskipun terbuat asli dari kaldu Tonkotsu dan texture mienya juga lebih kecil dan putih membuatnya enak untuk dikunyah dan menyerap kuah kaldu.
0 Comments