Berita Lifestyle Jepang – Jepang memang dikenal sebagai negara dengan jadwal jam kerja yang sangat padat, bahkan tidak sedikit para pekerjanya yang kelelahan dan tertidur di tempat umum, berbagai solusi telah dilakukan oleh pemerintah setempat dan juga beberapa perusahaan, salah satunya diikuti oleh sebuah perusahaan besar yaitu perusahaan cabang Microsoft di Jepang yang juga menyadari adanya resiko besar dalam jadwa kerja yang berlebihan tersebut.
Banyak jadwal yang mengharuskan para pekerja pulang larut malam, dan bahkan banyak karyawan atau pekerja kantoran yang takut untuk pulang sebelum jam 7 malam meskipun pekerjaan mereka telah usai, ditambah tradisi kewajibab seperti minum dengan rekan kerja atau bekerja ekstra di akhir pekan dari rumah. Beberapa tahun terakhir memang usaha untuk memerangi jadwal yang buruk ini telah dilakukan tetapi tidak banyak usaha-usaha yang terlihat menonjol dari berbagai perusahaan di Jepang, tetapi Microsoft Jepang akhirnya mengambil langkah besar untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih nyaman dan penuh kebahagiaan sehingga diyakini justru meningkatkan produktivitas dan kualitas.
Simak Juga : Fakta Unik, Wanita Jepang Mengkategorikan Teman Pria Mereka Dengan Sebuah Tingkatan Intimasi
Dimulai pada bulan Agustus tahun 2019 ini, Microsoft Jepang telah resmi menetapkan sistem kerja 4 hari dalam seminggu, dan memberikan karyawannya yang berjumlah 2,300 orang untuk mendapatkan hari istirahat dimulai dari hari Jumat hingga akhir pekan, sistem ini merupakan tes selama sebulan hingga 31 Oktober. Tentunya waktu liburan tambahan ini tidak diambil dari jatah jutih 10 hari yang dimiliki oleh setiap karyawannya, sehingga sistem 4 hari kerja ini benar-benar bonus.
Sistem ini nampaknya membuahkan banyak hasil setelah melakukan pemantauan selama sebulan tersebut, tidak hanya menghemat uang perusahaan dalam konsumsi kertas (-58,7% lembar kertas yang dicetak) dan listrik (-23,1% lebih sedikit daya yang digunakan), tetapi juga karyawan mengambil 25,4% lebih sedikit waktu liburan dan 39,9% karyawan menjadi lebih produktif secara keseluruhan. Jadi meskipun hari kerja mereka dipotong, tetapi mereka mampu bekerja lebih maksimal pada waktu yang lebih sedikit.
Tetapi sistem ini juga memiliki sedikit resiko pada sistem kerja, yaitu pengelola akan jarang mendapatkan waktu untuk melakukan rapat secara langsung dengan karyawan, dan karyawan akan memiliki lebih banyak rapat jarak jauh, dan rapat singkat lebih meningkat dari sebelumnya. Penetapan ini membuat sejumlah karyawan lain di Jepang memberikan tanggapan yang bermacam-macam yang sebagian besar mengharapkan jika atasan mereka membaca tentang ini.
Meski beberapa pihak mengatakan jika beberapa perusahaan mungkin tidak akan cocok dengan sistem kerja yang diberikan Microsoft, karena Microsoft memang berbeda dari bisnis biasa tetapi dengan memaksimalkan waktu yang ada sebenarnya dapat dilakukan oleh perusahaan apapun, hanya saja memerlukan solusi-solusi jadwal dan sistem kerja yang berbeda, memotong waktu kerja bukan hal yang selalu merugikan perusahaan tetapi bisa membuat tenaga kerja lebih produktif, dan memberikan perubahan yang positif bagi kehidupan kerja di Jepang.
Source : Geek Impulse
0 Comments