Seni Budaya Jepang – Meskipun Jepang pada era jaman dahulu dikatakan tertutup dan tidak menerima pendatang luar, namun negara matahari terbit ini memiliki perkembangan yang cukup pesat ketika telah membuka pintunya untuk warga-warga asing, semenjak masuknya beberapa budaya asing ke Jepang sebuah perkembangan teknologi memang terbilang berjalan cepat di negara ini. Mungkin tidak cukup banyak yang menyadari bila Jepang memiliki salah satu industri film tertua dan terbesar di dunia. Negara ini pertama kali mulai membuat film pada tahun 1897 dengan produksi awal yang menampilkan cerita hantu, sebuah film dokumenter dan sebuah drama kabuki yang populer.
Simak Juga : Kisah Gerbang Iblis Rashomon Penjaga Kota Kyoto
Pada jaman modern saat ini Jepang telah bisa memproduksi lebih dari 400 film dalam satu tahun, dengan sedikit lebih dari setengah pendapatan box office di negara ini didominasi oleh perfilman Jepang. Film-film Jepang mengalami masa keemasan yang dimulai pada tahun 1950an dengan film-film cemerlang seperti Rashomon, Seven Samurai dan Tokyo Story yang menerima penghargaan di luar negeri termasuk Rashomon’s Academy Award untuk Film Asing Terbaik pada tahun 1952. Sejak saat ini, film-film Jepang menarik minat internasional baik dari kritikus dan penonton. Misalnya, drama monster anti-nuklir Godzilla menjadi franchise global yang populer dengan total 30 film yang telah diproduksi dengan konsep monster besar ini.
Pada 1970-an, studio besar Jepang mengalami krisis. Pembuat film independen Jepang terus menemukan kesuksesan yang tak terduga namun ekspor film Jepang tetap menurun. Tahun 1980-an didominasi oleh film animasi Jepang, atau disebut anime, yang didasarkan oleh seni manga yang berkembang di negara ini. Anime seperti Nausica of Valley of Wind pada tahun 1984 dan Akira pada tahun 1988 sekali lagi menarik perhatian internasional terhadap film-film Jepang dan membuat dunia perfilman kembali naik daun dan daya ekspor meningkat.
Hadirnya bioskop di Jepang mulai memberikan perkembangan baru terhadap dunia perfilman Jepang pada tahun 1990an, salah satunya adalah teater Multiplex yang saat ini sudah sangat populer. Beberapa pencipta perfilman Anime mulai meraih penghasilan besar dari box office. Misalnya, film Hayao Miyazaki Porco Rosso, melampaui E.T. untuk menjadi film terlaris Jepang sepanjang masa pada tahun 1992. Dalam beberapa tahun terakhir, film dalam negeri mengambil bagian yang lebih tinggi dari penghasilan box office di Jepang yang seringkali melampaui angka 60% dalam setahun. Pada saat yang sama, popularitas film Jepang secara global, khususnya anime, selalu tinggi hingga menjadi seperti sekarang.
0 Comments