Berita Lifestyle Jepang – Jepang merupakan surga bagi para pecinta minuman keras atau beralkohol, selama berabad-abad alkohol telah bercampur dalam kehidupan masyarakat lokal dan budaya lokal, menciptakan persahabatan, bisnis hingga peperangan. alkohol telah menjadi salah satu elemen penting dalam sejarah bangsa Jepang, bahkan kuil-kuil Buddha kuno pada kala itu merupakan tempat pembuatan utama sake selama berabad-abad.
Namun pada era modern ini, nampaknya budaya turun-temurun yang diwariskan tersebut mulai mempengaruhi kehidupan masyarakat Jepang dengan cara yang salah. Ini terbukti dengan terlihat banyaknya karyawan perusahaan atau pekerja kantoran yang sering mabuk berat setelah aktivitas kerja, ini karena berbagai alasan. Pertama biasanya karena tidak dapat menolak diajak oleh atasan, kedua adalah melepas stress karena gagal dalam urusan kerja.
Simak Juga : 8 Pekerjaan Sampingan Untuk Orang Asing Menghasilkan Uang Ekstra Di Jepang
Melewati kota metropolitan di malam hari tanpa rasa mabuk menjadi hal yang mustahil atau sulit dihindari pada akhir-akhir ini untuk para pekerja kantoran di Jepang, meski alkohol memang tidak dianggap sebagai narkotika, tetapi minuman dengan kandungan ini memang dapat mempengaruhi kesehatan dan disalahgunakan oleh banyak orang. Jepang juga menjadi salah satu negara dengan reputasi tertinggi untuk masalah karena minuman keras, pada tahun 2014 sebuah berita menampilkan pemabuk di Tokyo yang menjadi viral.
Namun yang membuat unik adalah ketika World Health Organization’s (WHO) menyatakan laporan tentang tingkat konsumsi alkohol setiap tahunnya, Jepang bahkan tidak mendekati peringkat 10 besar, yaitu berada di 119 dari 189 negara. Tetapi catatan yang dibuat WHO ini berdasarkan tingkat konsumsi alkohol internasional yaitu sebesar 10 gram alkohol murni, sedangkan Jepang rata-rata mengkonsumsi hingga dua kali lipatnya yaitu 20 gram per unit.
Sehingga dapat dikatakan bila fenomena mabuk di Jepang pada jaman modern saat ini dikarenakan konsumsi alkohol yang berlebihan untuk setiap orangnya, namun yang lebih tepat adalah, budaya minum di Jepang yang sangat kompleks. Segelas sake atau minuman alkohol di Jepang memiliki arti kegembiraan, kegelisahan, kesedihan, kekecewaan, dan masih banyak lagi dari para peminumnya. Bagi sebagian orang mungkin, minum hanyalah cara untuk melepas stress dan kuliner, namun hal itu tidak dengan masyarakat Jepang yang memiliki banyak arti dan momen penting.
Cukup banyak orang-orang asing yang tinggal di Jepang dan menetap disana yang mengaku cukup banyak menghabiskan waktu untuk minum dengan rekan-rekan kerja atau teman, dan banyak kenangan terbaik yang dilalui saat itu. Minuman keras menjadi cara mengekspresikan hati yang unik oleh masyarakat-masyarakat Jepang pada saat ini.
Source : GaijinPot @Brooke Larsen
0 Comments