Seni Budaya Jepang – Bagi yang pernah berlibur ke Jepang sebelum tahun 2016 mungkin pernah melihat sebuah lambang atau simbol pada peta di Jepang yang menggambarkan sebuah Swastika, lambang atau simbol ini sendiri sebenarnya merupakan simbol yang sangat disucikan dalam agama Hindu dan juga Buddha, oleh karena itu pada map-map Jepang dulunya untuk menandakan sebuah kuil buddha akan diberikan tanda seperti itu di peta yang tersedia. Namun lambang ini mengundang kontroversi dimata turis yang kebanyakan tidak mengetahui sejarahnya, bagi turis terutama yang berasal dari negara barat lambang swastika berhubungan dengan Nazi, Jerman yang kita ketahui memang memiliki sejarah buruk.
Penghapusan lambang swastika ini memang telah beredar sejak awal tahun 2016 lalu, setelah melakukan survei bila banyak turis yang menyangka itu adalah lambang Nazi bukan sebuah kuil, sebenarnya simbol sansekerta kuno ini digunakan untuk menunjukkan bangunan keagamaan jauh sebelum adanya rezim Nazi di Eropa, namun terus menyebar kebingungan di antara pengunjung Barat ke Jepang. Sebenarnya terdapat perbedaan antara simbol Swastika dan Nazi yaitu pada arahnya.
Simak Juga : Maneki Neko Sebuah Jimat Keberuntungan Berbentuk Kucing
Jepang akhirnya menciptakan simbol baru untuk menandakan kuil pada petanya yaitu berbentuk seperti bangunan pagoda, karena Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah pengunjung wisatawan terbanyak maka pemerintahnya pun serius menindak polemik ini sehingga dengan cepat memberi tindakan atas penggantian tersebut, namun usulan tersebut telah memicu kemarahan di beberapa tempat terutama bagi warga lokal yang beragama buddha yang tentunya simbol tersebut merupakan simbol suci yang tidak bisa dipermainkan, salah satu orang akademisi Jepang bahkan sempat meminta turis untuk mendapat informasi lebih baik tentang sejarah negara-negara yang mereka kunjungi kepada pemerintah.
“Kami telah menggunakan simbol ini selama ribuan tahun sebelum dimasukkan ke dalam bendera Nazi, jadi saya yakin akan lebih baik bagi kami menyimpannya di peta kami dan meminta orang lain untuk memahami maknanya yang sesungguhnya”, pernytaan dari Makoto Watanabe, seorang pakar komunikasi dari universitas Hokkaido Bunkyo.
Dalam catatan sejarah rezim Nazi memang menjadi mimpi buruk bagi sebagian besar masyarakat barat dan tentunya hal tersebut menjadi sensitif, namun hal tersebut tentu sangat berbeda dari masyarakat timur atau asia yang memang lambang swastika ini menjadi lambang suci dari agama mereka. Bahkan simbol ini juga digunakan pad beberapa bangunan kuil tua di Jepang dan juga beberapa bangunan suci lainnnya seperti sebuah kuburan di India. Jadi bagi anda yang berkunjung ke Jepang jangan beranggapan salah tentang lambang atau simbol swastika ini ya!.
One Comment