Seni Budaya Jepang – Berfoto atau memotret sebuah objek atau peristiwa merupakan bagian dari sebuah kesenian fotografi, setiap negara memiliki perjalanan sejarah fotografinya masing-masing. Di Jepang sebuah kesenian fotografi sendiri berkembang dan berjalan dengan sangat baik bahkan saat ini Jepang menjadi salah satu negara penghasil kamera terbanyak di dunia. Bukan soal kamera saja yang membuat Jepang memiliki banyak sejarah dunia fotografi tetapi juga beberapa konsep dan hal unik yang dilakukan oleh masyarakat Jepang terhadap dunia fotografi.
Simak Juga : Tradisi Unik Tas Keberuntungan Fukubukuro Dalam Tahun Baru
Dengan tingkat ke kreatifan yang tinggi tentunya Jepang selalu berhasil menciptakan sebuah fenomena baru dalam segala bidang, salah satunya adalah dunia fotografi. Mungkin kita telah mengetahui yang namanya sebuah photo booth yang merupakan sebuah ruangan kecil yang menyediakan sebuah layanan berfoto dengan mesin foto otomatis dan kini photo booth lebih banyak menggunakan digital, di Jepang hal ini memiliki keunikan tersendiri. Dengan diberi nama Purikura (プリクラ) memiliki arti yang berarti foto booth stiker, fungsinya memang sama seperti photo booth dinegara-negara lain hanya saja terdapat tambahan-tambahan konsep menarik didalamnya. Nama sendiri merupakan bentuk singkat dari merek dagang yang telah terkenal di Jepang yaitu Purinto Kurabu (プリント倶楽部). Bersama-sama dikembangkan oleh Atlus dan Sega, mesin purikura pertama dijual pada bulan Juli 1995. Mesin purikura dikembangkan sebagai respons terhadap minat wanita muda terhadap fotografi dan juga stiker.
Dalam kinerjanya Purikura menerapkan filter pada setiap tampilan foto yang disediakan sehingga akan membuat orang yang difoto jauh lebih menarik. Uniknya lagi foto didalam Purikura bisa dihias dengan beragam efek dan grafis yang sangat meriah, dari mulai bunga, hewan, tokoh anime sampai pola-pola acak yang meriah dan heboh, melakukan foto dengan Purikura umumnya menghabiskan biaya sebesar 300 atau 400 yen di Jepang. Menggunakannya sangat simpel meskipun anda akan cukup pusing jika pertama kali melihat tombolnya, anda berdiri di depan layar biru (atau hijau) dan kemudian berpose untuk puluhan foto dalam batas waktu yang ditentukan oleh mesin tersebut. Orang-orang biasanya melakukan pose lucu atau konyol.
Setelah selesai Anda memiliki beberapa menit untuk menambahkan efek dan gambar ke dalam foto anda yang telah jadi. Setiap mesin memiliki tema yang berbeda. efek dan hiasan fotonya bermacam-macam, bahkan Purikura modern bisa membuat mata anda tampak lebih besar dan beberapa transformasi tubuh lainnya atau juga beberapa efek unik dunia fantasy. Ketika baru pertama kali dikeluarkan pada tahun 1995, layanan ini langsung hit diantara para remaja terutama para wanita. Pada akhir tahun 90an, gadis-gadis SMA di seantero Jepang mengumpulkan banyak koleksi foto dari purikura. Penjualan mesin ini mencapai puncaknya pada tahun 2002 dan telah mengalami penurunan sejak saat itu. Karena munculnya aplikasi-aplikasi berfoto melalui handphone.
Secara umumnya Purikura mudah ditemukan pada tempat-tempat permainan arcade, taman hiburan dan juga pusat perbelanjaan. Beberapa toko khusus yang membuka layanan purikura juga bisa ditemukan di area perbelanjaan yang dipenuhi oleh para remaja seperti daerah Shibuya atau Harajuku. Tradisi unik dimana laki-laki seorang diri tidak diperbolehkan masuk, karena tidak sesuai dengan kode etik dan juga untuk melindungi para pengguna Purikura yang mayoritas adalah remaja wanita. Pasangan atau para pria secara berkelompok biasanya diperbolehkan masuk. Purikura sangat populer di kalangan pasangan di Jepang, tidak sedikit para pasangan di Jepang membuat foto-foto lucu dan romantis mereka melalui alat ini.
Untuk mengatasi penurunan penjualan pada akhir-akhir ini, banyak layanan purikura saat ini menawarkan layanan tambahan seperti penyewaan kostum. Produsen purikura di Jepang telah sukses menjual mesin ini tidk hanya di dalam negeri saja namun juga dibeberapa negara seperti misalnya Korea, Taiwan dan Singapura. Mereka juga memiliki beberapa penjualan mesin ke negara Amerika Serikat namun untuk wilayah Eropa tidak berhasil. Meski penjualannya menurun, mesin purikura terus berkembang dan berinovasi. Mereka masih cukup populer dengan gadis remaja di Jepang sampai saat ini.
0 Comments