Bermalam di Penjara Nara Jepang yang indah tawarkan pengalaman unik dan tak terlupakan
Berita Arsitektur Jepang – Biasanya, menghabiskan malam di penjara adalah pengalaman yang tidak mengenakkan. Namun, ada pengecualian yang menarik, seperti ketika Anda berencana untuk menginap di Penjara Nara Jepang. Penjara ini adalah sebuah struktur bersejarah yang terbuat dari bata merah, yang awalnya dibangun pada tahun 1908. Dengan desain lengkungan ala Barat dan kubah bawang yang memberikan kesan seperti istana daripada sebuah lembaga penahanan. Meskipun penjara ini ditutup pada tahun 2017, bangunannya tetap dilestarikan karena nilai arsitektur dan sejarahnya yang penting. Kini, bangunan yang telah direnovasi ini akan dibuka kembali pada tahun 2026 sebagai hotel.
Simak Juga : Mewah dan Ramah Lingkungan! Trunk Hotel Yoyogi Park di Tokyo
Penjara Nara awalnya dibangun pada tahun 1908 dan dirancang oleh arsitek Keijiro Yamashita, yang juga merupakan kakek dari arsitek penjara dan arsitek di balik yang dikenal sebagai Lima Penjara Besar Meiji (yang tersebar di Chiba, Kanazawa, Nagasaki, Kagoshima, dan Nara). Pada tahun 1946, penjara ini berganti nama menjadi Penjara Anak Nara dan menjadi tempat tahanan untuk para pelaku kejahatan muda, dengan penekanan kuat pada program rehabilitasi.
Jepang memiliki tingkat hukuman yang jauh lebih rendah daripada sebagian besar negara maju, yaitu 37 narapidana per 100.000 penduduk, dibandingkan dengan 132 di Britania Raya dan 629 di Amerika Serikat. Selama dekade terakhir, populasi narapidana di Jepang telah mengalami penurunan stabil, sehingga menjelaskan mengapa Penjara Nara akhirnya ditutup pada tahun 2017.
Meskipun demikian, mengapa begitu banyak perhatian diberikan pada desain sebuah penjara? Pertanyaan ini sebenarnya dapat dijelaskan melalui sejarahnya. Ketika penjara ini dibangun pada era Meiji Jepang, negara ini baru saja keluar dari isolasi dan berinteraksi dengan Barat. Jepang mendapati dirinya dalam situasi di mana mereka harus menentukan hukum dan peraturan apa yang harus diterapkan pada orang asing yang datang ke tanah mereka. Orang-orang Barat memiliki sistem peradilan pidana yang berbeda, yang dianggap barbar oleh Jepang. Oleh karena itu, Jepang berusaha mengembangkan hukum dan lembaga “beradab” yang dapat mereka tunjukkan kepada dunia Barat, dan penjara ini menjadi contoh yang sempurna.
Terlepas dari fasad megahnya, penjara ini sebenarnya terdiri dari lima bangunan yang memanjang keluar dari pusat, sehingga penjaga dapat dengan mudah memantau seluruh koridor. Pemandangan dari udara bahkan mirip dengan telapak tangan yang terbentang. Namun, meskipun fasadnya sangat elegan, interior Penjara Anak Nara memiliki tampilan dingin dan bersifat utilitarian. Di dalamnya, Anda akan menemukan ruangan-ruangan kecil yang terkunci dengan ketat dan koridor-koridor dengan bukaan di sepanjang tengahnya untuk pengawasan yang lebih baik. Kini, pertanyaannya adalah sejauh mana bagian dari interior penjara ini yang akan dilestarikan, dan bagaimana mereka akan mengubahnya menjadi akomodasi yang nyaman.
Setelah tertunda oleh pandemi, rencana untuk membuka hotel penjara ini telah diselesaikan, dan rencananya akan mulai beroperasi pada musim semi tahun 2026. Hotel ini akan dioperasikan oleh Hoshino Resorts.
0 Comments