Berita Travel Jepang – Sebagai negara dengan empat musim, Jepang memang menawarkan suasana wisata yang berbeda-beda setiap musimnya, tetapi hal ini terkadang juga membuat para wisatawan asing menjadi bingung untuk menentukan waktu yang paling tepat untuk berlibur ke Jepang, hal ini dikarenakan kondisi musim yang mempengaruhi lokasi wisata dan suasana lokasi wisata tersebut. Berikut Artforia akan berikan panduan mengenai waktu yang paling populer bagi wisatawan dari 4 musim yang ada di Jepang.
Simak Juga : LIBURAN KE KYOTO MENAIKI KERETA DENGAN GERBONG BERGAYA RUMAH TRADISIONAL JEPANG
Musim Semi
Pada musim semi, waktu yang paling populer adalah ketika bunga sakura yang menjadi lambang ikonik negara Jepang ini mekar. Pada saat itu lah kunjungan para wisatawan asing maupun lokal sangat tinggi dan bahkan hampir seluruh tempat-tempat untuk melihat bunga sakura penuh dengan para pengunjung. Selain itu rata-rata sekolah akan mendapatkan liburan musim semi, sehingga tidak heran jika pada saat-saat tersebut menjadi waktu puncak bagi wisata di musim semi Jepang.
Biasanya bunga sakura hanya mekar dalam satu minggu sekali, sehingga waktu puncak atau penuhnya gelombang wisatawan hanya dalam waktu tersebut, tetapi ada sebuah layanan yang menyediakan para wisatawan untuk menikmati indahnya bunga sakura lebih lama dengan berpindah tempat dari selatan ke utara, dikarenakan kondisi suhu di Jepang berbeda dan mempengaruhi waktu mekarnya bunga tersebut.
Tempat-Tempat Tersibuk Selama Musim Bunga Sakura
- Izushi (Prefektur Hyogo)
- Kuil Miidera, Ishiyamadera (Prefektur Shiga)
- Hamamatsu, Kakegawa, Atami (Prefektur Shizuoka)
- Kastil Shoryuji (Kyoto)
- Kastil Tateyama (Prefektur Chiba)
Golden Week
Salah satu momen yang paling populer sebagai waktu liburan di Jepang, tetapi sekaligus sebagai saat-saat yang paling harus dihindari bagi wisatawan asing jika ingin berlibur di Jepang. Karena pada saat ini adalah hari-hari yang paling ramai pada sebagian besar tempat wisata di Jepang. Terdapat 4 hari libur nasional di Jepang yang berbeda yaitu pada April 29 dan 3 hingga 5 Mei. Pada tanggal tersebut hampir sebagian besar perusahaan di Jepang meliburkan para pekerjanya.
Mengapa ini disebut Golden Week (Pekan Emas) adalah karena pada waktu tersebut yang jatuh pada akhir bulan April dan Mei, para wisatawan masih dapat melihat indahnya bunga sakura yang mekar di daerah Tohoku dan Hokkaido, serta dapat menikmati indahnya hamparan bunga-bunga indah khas musim semi lainnya seperti azalea, wisteria atau disebut shibazakura.
Musim Panas
Suhu panas mungkin paling banyak dibenci oleh orang-orang tetapi di Jepang, kondisi ini tidak menghalangi mereka untuk melakukan liburan yang menyenangkan. Pada musim panas, cuaca akan terasa sangat lembab dan panas, serta dipenuhi oleh berbagai macam serangga, terutama Cicada atau di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan Tonggeret. Meski begitu lokasi wisata tidaklah sepi pada pertengahan bulan Agustus di Jepang, terdapat sebuah festival yang disebut “Obon” yang di mana para masyarakat Jepang akan berlibur untuk kembali ke kampung halaman mereka, sehingga menyebabkan lokasi-lokasi wisata menjadi penuh terutama lokasi wisata di luar perkotaan.
Selain itu ada beberapa lokasi khusus yang sangat penuh ketika musim panas, seperti Hokkaido yang menjadi pilihan dari para wisatawan lokal untuk menghindari panasnya suhu, atau juga Okinawa yang menjadi pilihan masyarakat Jepang untuk menikmati sejuknya pantai indah ketika musim panas.
Musim Gugur
Skenarionya sama seperti musim semi, dimana musim ini populer karena indahnya panorama tumbuhan. Ketika musim gugur, sebagian besar daun-daun di pepohonan berubah warna dan memberikan panorama yang indah dilengkapi dengan desain instruktur rumah-rumah tradisional khas Jepang seperti kuil-kuil maupun kastil tua. Untuk tempat-tempat tertentu seperti Hiroshima, Kyoto dan Tokyo, waktu-waktu paling penuh adalah pada akhir bulan November dan awal Desember.
Pada waktu tersebut biasanya sebagian besar hotel atau tempat penginapan sudah penuh dengan pembookingan wisatawan, dan juga bila tersedia harganya akan jauh lebih tinggi dari biasanya. Tentu anda tidak ingin liburan anda terganggu oleh suasana yang penuh seperti itu sehingga disarankan untuk memantau terlebih dahulu dari jauh-jauh hari bagaimana kondisi layanan wisata yang ada. Jangan takut atau menghindari musim ini untuk berlibur di Jepang, karena menurut survey yang ada, musim gugur menjadi musim terbaik untuk berlibur ke Jepang.
Nenmatsu
Salah satu momen liburan paling ramai dan tersibuk di Jepang, sebagian besar masyarakat Jepang mendapatkan libur pada tanggal 29 Desember hingga 4 Januari. Pada waktu tersebut menjadi waktu yang sesak untuk seluruh area wisata. Biasanya para wisatawan lokal atau penduduk Jepang sedang berlibur acara tahun baru dengan keluarga mereka. Saat tanggal tersebut munggkin bukanlah yang paling ramai untuk sebagian tempat wisata, tetapi cobalah untuk waspada dengan momen acara “Hatsumode”, yang merupakan sebuah tradisi orang Jepang untuk mengunjungi kuil-kuil terdekat pada saat tahun baru yang biasanya jatuh pada awal Januari.
Pada waktu-waktu ini biasanya daerah seperti kuil-kuil tua dan daerah ibadah lainnya akan penuh. Tetapi berlibur pada saat ini juga menjadi pilihan terbaik untuk menikmati pengalaman malam tahun baru yang seru di Jepang, yang penuh dengan pesta dan kembang api.
Itulah beberapa panduan dan informasi mengenai waktu tersibuk dan terpadat musim liburan di Jepang, semoga dapat membantu anda menghindari hal-hal yang tidak dinginkan selama liburan di negeri sakura.
0 Comments