Berita Travel Jepang – Tomonoura (鞆 の 浦) adalah kota pelabuhan di ujung selatan Kota Fukuyama, Prefektur Hiroshima. Terletak di sebuah teluk yang menghadap ke laut Pedalaman Seto, kota pelabuhan yang indah ini memiliki pemandangan kota nelayan kuno yang menawan, dengan suasana yang tenang dan santai. Tomonoura adalah bagian dari Taman Nasional Setonaikai.
Tomonoura menjadi makmur di masa lalu karena adanya aktivitas kapal layar, saat dulu banyak kapal dagang yang masuk ke area laut pedalaman Seto dan berlabuh di pelabuhan sambil menunggu gelombang yang menguntungkan. Pusat kota berkembang karena adanya aktivitas laut yang ramai, sehingga membangun industri-industri tradisional yang berkembang seperti produksi “Homeishu”, sebuah obat yang dibuat dari hasil campuran minuman beralkohol yang bernama shochu dan 16 jenis herbal, yang dipercaya dapat memperpanjang umur.
Simak Juga :Nikmati Musim Gugur Yang Indah Pada Taman Koishikawa Korakuen Di Tokyo
Dalam beberapa tahun terakhir, Tomonoura telah dipilih sebagai lokasi syuting untuk beberapa film internasional dan juga lokal, seperti “The Wolverine” yang dibintangi oleh Hugh Jackman dan “Ponyo on the Cliff” oleh Studio Ghibli yang populer. Kota pelabuhan yang digambarkan pada scene awal film “Ponyo on the Cliff” merupakan kota Tomonoura.
Pusat perkotaan Tomonoura memiliki banyak lokasi yang fotogenik yang dihiasi oleh bangunan-bangunan tua berbahan kayu. Ada beberapa toko yang menjual homeishu dan beberapa minuman beralkohol lokal. Area teluk dipenuhi dengan perahu-perahu kecil, berikut ini beberapa lokasi yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan.
Mercusuar Joyato
Mercusuar Joyato dibangun selama Periode Edo (1603-1867) dan merupakan simbol dari kota Tomonoura. Struktur setinggi sebelas meter ini menjorok ke tepi pantai tepat di sebelah selatan pusat kota.
Ota Residence
Ota Residence yang luas merupakan miliki sebuah keluarga yang mulai memproduksi homeishu pada akhir abad ke-17. Dari tahun 1710 hingga permulaan Periode Meiji, keluarga ini sukses besar karena penjualan homeishu. Namun kediaman dijual ketika bisnis mereka mengalami penurunan, tetapi pemilik barunya menjaga keaslian bangunan. Sehingga sampai saat ini bangunan masuk berbentuk original seperti dahulu dengan desain-desain yang unik dan tradisional.
Irohamaru Museum
Irohamaru adalah nama kapal dagang yang tenggelam pada tahun 1867, kisahnya terkenal karena tokoh sejarah penting yang bernama Sakamoto Ryoma berada di kapal pada saat itu. Lebih dari seratus tahun kemudian, penduduk dari Tomonoura menemukan puing-puing dan mengambil artefak dan bagian-bagian kapal yang tenggelam, kemudian dipamerkan di Museum Irohamaru sampai saat ini.
Museum of History and Folklore
Museum Sejarah dan Cerita Rakyat Tomonoura memberikan banyak informasi tentang industri Tomonoura dan peristiwa bersejarah yang terjadi di kota ini. Museum ini menampilkan pameran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, seperti perayaan festival, model kapal dagang dan puing-puing Kastil Tomo yang tersisa. Museum ini menjadi lokasi yang tepat bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat Tomonoura namun informasi dengan bahasa inggris hanya tersedia sedikit disini.
Dermaga
Berjalan di sepanjang teluk dapat memberikan kesegaran dan pemandangan kota yang indah. Di sudut timur teluk ada dermaga panjang yang menawarkan pemandangan kota dan pemandangan pantai yang indah.
Selain lokasi-lokasi diatas terdapat juga beberapa kuil Buddha dan kuil Shinto disini.
- Kuil Fukuzenji
- Kuil Enpukuji
- Kuil Ioji
- Kuil Nunakuma
- Kuil Ankokuji
Akses
Tomonoura paling baik diakses dari Stasiun Fukuyama dengan bus yang beroperasi setiap 20 menit. Namun anda harus hati-hati karena tidak ada penulisan bahasa Inggris untuk jurusan busnya, jadi carilah bus yang menuju Tomo Port dengan tulisan 鞆 港, Tomokō di halte bus nomor 5, tepat di depan pintu keluar stasiun. Dibutuhkan sekitar 30 menit dan biaya sekitar ¥520 untuk pergi ke Tomonoura (鞆 の 浦) yang akan berhenti di pusat area pengunjungan dan untuk pulang anda bisa menaiki bus yang sama pada tempat pemberhentian ini. Selain uang tunai, kartu IC, termasuk Suica, Pasmo, Icoca dan kartu Paspy lokal, diterima oleh bus ini.
0 Comments