Cerita Hantu Jepang – Mitos ini berawal dari kepercayaan orang dulu dimana seorang lansia yang meninggal dunia pasti akan diikuti oleh pasangannya tidak akan lama, karena itu adalah ikatan hidup yang saling berhubungan antara kedua pasangan sampai kematian. Awal dari mitos ini merupakan hasil dari memperhatikan sebuah perilaku biologis pada seekor burung yang dimana bila salah satu pasangannya mati maka pasangannya akan segera mati karena patah hati.
Simak Juga : Legenda Mitos Kotak Bencana Kotoribako
Metode ini ternyata masih berpengaruh pada zaman kedokteran modern, dimana para perawat rumah sakit di Jepang mengatakan dan juga telah berspekulasi bila tingkat kematian di antara pasangan lansia ketika salah satunya meninggal maka akan mempengaruhi kesehatan pasangannya. Faktor ini juga mengarah pada sebuah legenda urban di Jepang yang disebut ‘kutukan orang yang dicintai’.
Dalam mitologi Jepang, makhluk yang memiliki tugas mengumpulkan jiwa setelah kematian disebut ‘shinigami’. Pada momen-momen singkat ketika sebuah jiwa atau roh keluar dari sebuah tubuh, jiwa tersebut dapat menempel ke orang terdekat di daerah tersebut dan biasanya kepada pasangannya yang telah sering melewati hari-hari secara bersama. Bagi kebanyakan orang jepang meyakini bila sebuah roh atau jiwa sangat mengikat pada mahkluk hidup, oleh karena itu muncul sebuah spekulasi dimana orang yang telah bersama dengan lama jiwanya akan saling mengikat dan bila salah satunya meninggal akan mempengaruhi yang satunya, seperti setengah jiwa pada pasangan yang masih hidup telah terambil dari tubuhnya.
Selain itu uniknya roh atau jiwa akan mulai hilang dari bagian kaki seseorang, oleh karena itu para orang tua akan mulai kehilangan kemampuan mereka untuk berdiri, kemudian diikuti dengan mulut yang membuat para lansia sulit untuk berkata lancar, dan kemudian akhirnya kemampuan untuk merasakan sampai akhirnya menyerah pada sebuah kematian.
0 Comments