Seni Budaya Jepang – Negeri Sakura Jepang memang memiliki banyak budaya yang bisa anda pelajari, dari mulai budaya lama tradisional sampai yang modern sekarang-sekarang ini terdapat banyak di Jepang, kali ini saya akan menjelaskan tentang salah satu budaya atau juga karya seni yang dimiliki negeri sakura ini yang telah sangat terkenal dan mendunia, yaitu adalah kaligrafi Jepang.
Sama seperti negara China bila Jepang merupakan sebuah negara yang memiliki tulisan tangan yang unik maka dari itu sebuah tulisan Jepang ataupun China bisa dijadikan sebuah karya seni ditambah Jepang memang memiliki kosa kata yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan Indonesia, bayangkan saja pelajar menengah disana minimal harus sudah bisa menghapal 30.000 sungguh hal yang luar biasa bukan!
BACA JUGA : KESENIAN DAN KEBUDAYAAN NEGERI JEPANG
Akan tetapi sebenarnya budaya dan karya seni ini sangat jarang digemari oleh remaja-remaja Jepang tentunya hal tersebut sama seperti di Indonesia bila budaya tradisional lama seperti ini remaja indonesia juga jarang yang minat, tetapi karena pemerintah Jepang dan juga para seniman gencar dalam melakukan promosi budaya maka kaligrafi Jepang bisa mendunia dan sampai saat ini cukup banyak para pembuat kaligrafi Jepang yang aktif meskipun rata-rata adalah orang tua, perlu diketahui bila tulisan Jepang terdiri dari 3 jenis yaitu aksara Kani.
Aksara Hiragana dan terakhir aksara Katakana masing-masing jenis tersebut memiliki pola pembacaan dan penulisan yang berbeda, Bahasa Jepang yang kita kenal sekarang ini, ditulis dengan menggunakan kombinasi aksara Kanji, Hiragana, dan Katakana. Kanji dipakai untuk menyatakan arti dasar dari kata (baik berupa kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata sandang). Hiragana ditulis sesudah kanji untuk mengubah arti dasar dari kata tersebut, dan menyesuaikannya dengan peraturan tata bahasa Jepang.
Kaligrafi Jepang memang memiliki banyak sejarah sejak 4000 tahun lalu dan askara Kanji banyak sekali yang diadaptasi dari Tiongkok, sehingga menimbulkan banyak kesulitan dalam membacanya. Dai Kanji Jiten adalah kamus kanji terbesar yang pernah dibuat, dan berisi 30.000 kanji. Kebanyakan kanji sudah punah, hanya terdapat pada kamus, dan sangat terbatas pemakaiannya, seperti pada penulisan suatu nama orang.
Oleh karena itu Pemerintah Jepang membuat suatu peraturan baru mengenai jumlah aksara kanji dalam Joy’ Kanji atau kanji sehari-hari yang dibatasi penggunaannya sampai 1945 huruf saja. Aksara kanji melambangkan suatu arti tertentu. Suatu Kanji dapat dibaca secara dua bacaan, yaitu Ony’mi (adaptasi dari cara baca China) dan Kuny’mi (cara baca asli Jepang). Satu kanji bisa memiliki beberapa bacaan Onyomi dan Kunyomi.
One Comment