Kacamata Hitam dan Budaya Jepang: Inilah Alasan Kecenderungan Orang Jepang untuk Tidak Mengenakan Kacamata Hitam
Berita Lifestyle Jepang – Apabila Anda telah mengunjungi Jepang, mungkin Anda pernah memperhatikan bahwa penduduk lokal jarang sekali terlihat mengenakan kacamata hitam. Meskipun hal ini mungkin tampak seperti preferensi pribadi, ternyata ada sejumlah alasan yang mendasari kebiasaan tersebut. Dalam artikel ini, kami akan mengulas beberapa alasan utama mengapa tampaknya orang Jepang enggan menggunakan kacamata hitam, terutama di dalam negeri.
Simak Juga : Top 5 Aplikasi Kencan Jepang Paling Populer Di Tahun 2023
Kami akan membahas beberapa alasan yang umumnya ditemukan mengapa orang Jepang tidak begitu gemar menggunakan aksesori berwarna gelap ini. Selain itu, kami juga akan mempertimbangkan beberapa teori dan contoh yang mendukung alasan-alasan ini. Untuk memuaskan rasa penasaran Anda Mengapa Orang Jepang Jarang Mengenakan Kacamata Hitam? yuk kita bahas 4 Fakta Mengejutkan di bawah ini.
- Kepekaan Mata Orang Jepang Terhadap Cahaya: Sebuah Tinjauan Ilmiah
- Pengaruh Budaya Terhadap Penggunaan Kacamata Hitam di Jepang
- Pengaruh Budaya Pop Jepang Terhadap Penggunaan Kacamata Hitam
- Komunikasi Non-Verbal dalam Kehidupan Sehari-hari di Jepang
- Untuk Memutuskan Apakah Mengenakan Kacamata Hitam di Jepang – Itulah Pertanyaan-nya!
Kepekaan Mata Orang Jepang Terhadap Cahaya: Sebuah Tinjauan Ilmiah
Anda mungkin pernah memperhatikan bahwa orang Jepang jarang sekali mengenakan kacamata hitam. Namun, penjelasannya mungkin lebih ilmiah daripada yang Anda kira. Orang-orang keturunan Jepang, dan secara lebih umum keturunan Asia, cenderung memiliki warna mata yang lebih gelap dibandingkan dengan keturunan Barat. Variasi warna ini bisa berkisar mulai dari cokelat tua hingga cokelat kopi yang lebih terang. Hal ini bukan hanya perbedaan kosmetik, melainkan juga memiliki dampak pada tingkat sensitivitas mata terhadap cahaya, yang disebut sebagai fotosensitivitas.
Semakin banyak pigmen yang terkandung dalam mata, semakin baik mata dapat melindungi dirinya dari sinar cahaya, baik yang alami maupun buatan, untuk menghindari rasa sakit dan sensitivitas berlebihan. Karena mata dengan warna yang lebih gelap umumnya dimiliki oleh penduduk Jepang, maka kebutuhan mereka untuk menggunakan kacamata hitam sebagai perlindungan mata dari cahaya matahari jauh lebih rendah daripada yang biasa dibutuhkan oleh wisatawan, terutama mereka yang berasal dari luar Asia.
Namun, ada pengecualian di antara orang Jepang, terutama bagi mereka yang tinggal lebih dekat dengan perbatasan Jepang seperti suku Ainu asli di Hokkaido. Sebagian kecil populasi mereka memiliki mata dengan sedikit warna biru. Meskipun warna mata yang lebih terang ini, mereka masih lebih sedikit terpapar sinar matahari karena iklim yang lebih dingin dan geografi di wilayah Utara Jepang mereka. Inilah yang menjelaskan mengapa mereka mungkin lebih cenderung mengenakan kacamata hitam untuk melindungi mata mereka dari sinar matahari.
Dibandingkan dengan alasan-alasan lain yang akan dijelaskan nanti, ini mungkin adalah penjelasan yang paling ilmiah mengapa orang Jepang enggan mengenakan kacamata hitam!
Pengaruh Budaya Terhadap Penggunaan Kacamata Hitam di Jepang
Di Jepang, terdapat pandangan umum bahwa individu yang mengenakan kacamata hitam sering kali dianggap sebagai sosok yang mencurigakan, seperti preman, penjahat, anggota geng, atau bahkan anak nakal. Konsep ini sering kali mirip dengan pandangan masyarakat Jepang terhadap tato, yang masih erat terkait dengan gaya hidup Yakuza dan hierarki mereka. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, pandangan ini mulai meredup seiring dengan modernisasi masyarakat Jepang dan peningkatan pengaruh global.
Namun, jika Anda merasa diperhatikan ketika mengenakan kacamata hitam saat bepergian di Shinkansen atau naik bus lokal, jangan terlalu terkejut. Ingatlah bahwa semakin gelap kacamata Anda, semakin mungkin Anda terlihat mencurigakan, terutama di mata anggota komunitas yang lebih tua yang mungkin kurang terbiasa dengan tren dan pengaruh asing saat ini.
Sebagai saran, tetap tenang, jangan ambil secara pribadi, dan berusaha untuk memandang mata orang lain atau dengan sopan melepaskan kacamata Anda dan mengenakannya kembali nanti. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah salah diidentifikasi sebagai sosok berbahaya, terutama saat sedang berlibur. Namun, di pusat-pusat kota besar Jepang, di mana mode jalanan dan individualitas sangat dihargai, kebanyakan orang mungkin tidak akan memberikan perhatian berlebihan terhadap penampilan Anda!
Pengaruh Budaya Pop Jepang Terhadap Penggunaan Kacamata Hitam
Salah satu alasan lain mengapa orang Jepang jarang mengenakan kacamata hitam mungkin terkait dengan budaya pop Jepang. Seperti halnya dalam banyak negara, opini publik dapat terbentuk dan dipengaruhi oleh budaya pop. Dalam hal ini, budaya pop Jepang, terutama yang terkait dengan representasi kacamata hitam dalam media dan perfilman, mungkin telah berperan dalam membentuk stereotip ini.
Banyak film klasik Jepang dalam genre kejahatan dan gengster sering menampilkan karakter utama yang mengenakan kacamata hitam dengan sangat gelap saat mereka beroperasi di dunia bayangan dan terlibat dalam tindakan kejahatan kejam di dalam dunia bawah kriminal Jepang. Beberapa contoh film ini termasuk “Branded to Kill” (1967) dengan peran utama Joe Shishido dan Koji Nanbara, “Hana-bi” (1997) yang disutradarai oleh Takeshi “Beat” Kitano yang terkenal, “Sympathy for the Underdog” (1971) dengan Koji Tsuruta, dan yang terakhir, “Brother” (2000) – sebuah pendekatan modern dari sutradara Beat Takeshi yang masih menampilkan banyak karakter Yakuza yang sering kali mengenakan kacamata hitam dalam genre tersebut.
Karena tema-tema yang sering muncul dalam film, terutama di masa lalu, dapat membentuk persepsi publik, maka mungkin saja opini publik yang kuat telah terbentuk mengenai individu yang memilih untuk mengenakan kacamata hitam secara sukarela!
Komunikasi Non-Verbal dalam Kehidupan Sehari-hari di Jepang
Salah satu alasan terakhir yang mungkin paling kompleks mengapa orang Jepang jarang mengenakan kacamata hitam adalah karena mereka peduli dengan kemudahan komunikasi non-verbal. Di Jepang, banyak individu tidak selalu merasa nyaman berbicara atau bahkan cenderung mengenakan masker wajah saat berada di tempat umum. Oleh karena itu, bergantung pada percakapan sebagai alat komunikasi mungkin menjadi hal yang sulit.
Kontak mata adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang sangat penting bagi banyak orang Jepang – melalui ekspresi wajah mereka, mereka dapat menyampaikan niat dan emosi. Bahkan ada pepatah populer di Jepang yang dikutip dari novelis terkenal, Ayako Miura, yang mengatakan “目は口ほどにものを言う,” yang berarti “Mata mengatakan (sama banyaknya dengan) mulut.”
Anda akan menemukan bahwa orang Jepang mahir dalam berkomunikasi tanpa kata-kata, mereka dapat menyampaikan pesan dengan senyuman mata, dan menunjukkan tingkat kesopanan dan perhatian yang tinggi dalam tindakan-tindakan sehari-hari mereka. Hal ini juga menjelaskan mengapa mereka umumnya kurang senang saat melihat orang biasa, bukan selebriti, yang mengenakan kacamata hitam. Kacamata hitam sering kali digunakan oleh selebriti untuk menjaga privasi dan menghindari analisis berlebihan terhadap tindakan mereka.
Sebab itulah, dalam pertemuan sehari-hari dengan orang-orang yang mungkin bukan selebriti, orang Jepang menghargai ketiadaan kacamata hitam karena hal ini dapat membantu menyampaikan kejujuran dan autentisitas seseorang dengan lebih baik. Jika Anda berharap untuk membangun hubungan baik dengan penduduk setempat di Jepang atau menjalani kencan dengan seseorang dari Jepang saat berada di negara itu, mungkin lebih baik untuk tidak mengenakan kacamata hitam, atau setidaknya menyimpannya di dalam tas Anda selama waktu itu!
Untuk Memutuskan Apakah Mengenakan Kacamata Hitam di Jepang – Itulah Pertanyaan-nya!
Akhirnya, ketika Anda berada di Jepang, Anda memiliki kebebasan untuk mengenakan apa yang Anda inginkan tanpa perlu merasa cemas – termasuk kacamata hitam! Selama penampilan Anda sesuai dan mencerminkan rasa hormat, kemungkinan besar tidak akan mengganggu perasaan siapa pun di Jepang jika Anda memasukkan kacamata hitam ke dalam gaya berpakaian Anda.
Simak Juga : Jelajahi Kultur Otaku: 9 Kategori Utama Otaku dan Kegemarannya Yang Unik
Namun, perlu dicatat bahwa melihat penduduk setempat Jepang mengenakan kacamata hitam mungkin akan lebih sering terjadi jika Anda berada di daerah-daerah yang modern dan metropolitan seperti Tokyo selama kunjungan Anda. Empat alasan yang telah kita bahas di atas, baik yang bersifat ilmiah maupun budaya, dapat memberikan wawasan tentang mengapa kacamata hitam atau sunglasses bukanlah bagian utama dari tren mode di negara Asia Timur ini.
Namun, penting untuk diingat bahwa Jepang memiliki industri mode yang berkembang pesat, dan semakin banyak penduduk setempat merangkul mode dan pengaruh internasional. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda menemukan penduduk setempat Jepang yang tampil dengan gaya kacamata hitam mereka sendiri!
0 Comments