artforia.comBerita Kuliner Jepang – Ketika musim dingin tiba, ada sebuah hidangan yang senantiasa ditunggu oleh masyarakat Jepang, yaitu Nabe. Nabe yang yaitu kependekan dari istilah “nabe-ryori“, atau “nabe-mono“, yaitu sejenis masakan “hot pot“. Disingkat sebagai ‘nabe,’ yang mana yaitu sebutan pot panci itu sendiri.

Baca Juga : Bagaimana Rasanya kembali ke Zaman Edo, Mencoba Kuliner Samurai

Ada banyak variasi sajian hot pot di Jepang yang disebut nabemono. Tiap nabe tentunya memiliki rasa dan gaya berbeda. Kebanyakan nabe yang ada berupa stew atau sup yang diberi tahu ketika cuaca dingin karena kecuali lezat juga memiliki manfaat untuk kekuatan daya tahan tubuh. Nabe yang populer diantaranya sukiyaki, shabu-shabu, oden dan lainnya.

Kenapa makanan ini senantiasa ditunggu tunggu masyarakat Jepang? Ketika peristiwa musim dingin tiba maka memakan nabe yang terbuat dari bahan-bahan seperti daging, sayuran, makanan laut dan tahu ini yaitu makanan yang hangat dan sehat yang akan mengisi perut Anda dan menjaga Anda tetap hangat. Beragamnya Nabe tergantung dari tiap-tiap wilayah yang ada di Jepang, lazimnya tiap-tiap wilayah akan menggunakan makanan khas daerahnya, jadi tak sekadar daging sapi dan sayuran.

Misalnya pemakaian salmon di Hokkaido, tiram di Hiroshima hingga daging ikan paus di Osaka. Di Jepang terdapat dua variasi nabe berdasarkan kuahnya. Salah satunya menggunakan kaldu bercitarasa ringan yang lazimnya terbuat dari kombu. Hidangan dinikmati bersama cocolan tare, contoh menu ini yaitu yudofu dan mizutaki.

Walaupun Nabe di Jepang dianggap sebagai makanan rumahan karena lebih sedap seandainya dinikmati oleh keluarga dan sahabat-sahabat pada ketika berkumpul. Tetapi anda tetap dapat menjumpai Nabe yang dijual di restoran restoran khusus yang memberi tahu Nabe. Sebelum makan, bahan bahan yang wajib dimasak akan dicelupkan terutama dulu ke dalam “ponzu”, lazimnya ada saus lemon encer yang dicampur dengan cuka dan mirin (anggur beras yang dipakai untuk memasak).

Setelah semua bahan tambahan telah habis dikonsumsi, lazimnya beras akan ditambahkan ke dalam kaldu yang tersisa untuk membuat semacam bubur lezat yang disebut “zosui”. Kadang-kadang sup dimakan dengan mie sebagai porsi sajian akhir dari nabe.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Matsuo Taiki 松尾大輝
Kyary pamyu pamyu fans, Hard gamer, Blogger, And Love Art and Fashion especially about Japan. #StayPositive

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.