Memahami Jepang Lebih Dalam Dari Sudut Kekaiasaran Yang Telah Berjalan Hingga 2.000 Tahun

Seni Budaya Jepang – Jepang adalah salah satu negara yang masih mempertahankan sistem kerajaan dalam negaranya, memang tidak hanya Jepang di mana sebuah negara masih memiliki kekaisaran di dalamnya, namun Jepang merupakan memiliki kerajaan tertua yang masih berlanjut hingga saat ini. Sebenarnya apa arti penting dari Tenno atau sebutan Kaisar dalam bahasa Jepang untuk rakyatnya?, namun tidak ada jawaban yang mudah dan simpel untuk hal tersebut. berikut adalah beberapa fakta yang dapat menjawab bagaimana pentingnya kekaisaran Jepang terhadap kehidupan masyarakatnya.

Simak Juga : 4 Warna Yang Memiliki Peran Penting Dalam Kebudayaan Jepang

Garis Kekaisaran Yang Tidak Pernah Terputus Sejak 2.000 Tahun

Memang sangat banyak kerajaan-kerajaan di dunia yang memiliki garis tahta panjang, mulai dari Eropa hingga Timur Tengah, Asia dan Afrika tetapi diantara semua itu , Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki garis kekaisaran paling awet hingga saat ini sejak 2.000 tahun yang lalu, pada saat ini Jepang sedang dalam era Heisei yang akan segera berganti menjadi Reiwa setelah Kaisar Akihito memutuskan pensiun pada tahun 2019 dan digantikan oleh anaknya.

Perubahaan era atau pergantian Kaisar lebih dari sekedar perubahan posisi seseorang dalam memegang posisi kaisar. Perubah ini juga mengantar era sejarah baru, yang akan mengantarkan masyarakat Jepang kedalam sistem pemerintahan kekaisaran yang baru.

Sistem Era Yang Hanya Digunakan Di Jepang

Salah satu cara simpel untuk memahami hal unik Jepang atas pengaruh kerajaan adalah Jepang menggunakan era dalam sistem penanggalan Jepang atau disebut “Nengo”. Terdapat ada 247 era yang telah berlangsung di Jepang hingga saat ini dalam catatan sejarah. Sistem Nengo tetap berlaku sampai saat ini, meski beberapa sistem terdapat beberapa perubahan sejak periode Meiji, Taisho, Showa dan hingga Heisei saat ini tetapi tetap memiliki garis utama yang tak berubah.

Namun meskipun nama-nama era ini diubah dalam sistem hukum yang tercatat, tetapi prosedur ini masih didasarkan pada persetujuan oleh Kaisar itu sendiri.

Ritual Dan Perayaan Khusus Untuk Setiap Pergantian Kaisar

Sama seperti pada sistem kerajaan-kerajaan lainnya, dimana proses pergantian tahta seorang Kaisar merupakan bagian yang sakral dan membutuhkan sebuah ritual dan perayaan, di Jepang hal yang terpenting ketika adanya pergantian tahta adalah dengan melakukan “Daijosai” sebuah festival upacara pergantian seorang Kaisar.

Seperti misalnya Kaisar era Heisei yaitu Akihito akan dijadwalkan melakukan upacara pengunduran dirinya pada 30 April mendatang, kemudian akan dilakukan upacara Senso yang merupakan sebuah proses untuk menyerahkan 3 benda agung kekaisaran yang disebut Kenji to gyo no gi. Upacara ini juga sebagai tanda dalam memindahkan tahta ke Kaisar yang baru.

Menjadi Faktor Penting Atas Terjaganya Tradisi-Tradisi Kuno Hingga Saat Ini

Hadir dan masih berdirinya Kerajaan Jepang menjadi bukti bila masyarakat Jepang sangat menjaga dan menghormati tradisi serta kebudayaan mereka, kehadiran kekaisaran Jepang juga menjadi faktor mengapa festival-festival kuno di Jepang masih berlangsung dan menjadi daya tarik tinggi bagi para wisatawan asing.

Meski mempertahankan sistem kekaisarannya Jepang tidak ketinggalan dalam hal teknologi dan juga ekonomi, oleh karena itu peran perdana menteri Jepang menjadi penghubung dengan negara-negara asing hingga saat ini. Kekaisaran Jepang juga menjadi peran penting dalam sebuah Agama khas Jepang yang disebut Shinto karena dalam ajaran kepercayaan ini seorang Kaisar dipercaya sebagai keturunan dewi Matahari.