Seni Budaya Jepang – Maneki-neko (bahasa Jepang: æ‹› き 猫, secara harfiah berarti “isyarat kucing”) merupakan sebuah patung berbentuk kucing yang sering diyakini membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Di zaman modern, biasanya terbuat dari keramik atau plastik. Patung itu menggambarkan seekor kucing yang memberi isyarat dengan mengangkat salah satu kaki depannya dengan tubuh tegak, dan biasanya patung-patung keberuntungan ini ditampilkan di pintu masuk toko sebuah toko atau tempat bisnis lainnya seperti sebuah restoran, pachinko, toko, dan lainnya. Beberapa patung itu bertenaga listrik atau bertenaga baterai yang tangannya bisa bergerak sendiri melambai-lambai.

Maneki Neko Sebuah Jimat Keberuntungan Berbentuk Kucing

Simak Juga : Kohaku Uta Gassen Acara Televisi Meriah Dalam Merayakan Tahun Baru

Maneki-neko hadir dalam berbagai warna, gaya dan juga ukuran, namun biasanya patung ini sebagian besar berukuran kecil karena sering ditaruh diatas meja, Warna yang umum adalah putih, hitam, emas dan kadang merah. Selain patung keramik, maneki-neko dapat ditemukan sebagai gantungan kunci, celengan, alat penyegar udara, pot tanaman, dan hiasan lainnya. Hal ini juga kadang-kadang disebut “kucing beruntung China” karena popularitasnya di kalangan pedagang China.

Maneki Neko Sebuah Jimat Keberuntungan Berbentuk KucingMenurut cerita rakyat yang ada, sejarah dari Maneki-neko ini dipercaya berasal dari kota Tokyo, sementara sebagian lainnya mempercayai bila itu berasal dari Kyoto. Maneki-neko pertama kali muncul pada bagian akhir dalam periode Edo di Jepang. Catatan paling awal tentang Maneki-neko muncul dalam Bukō nenpyō (kronologi Edo) pada tahun 1852. Seorang seniman Ukiyo-e yaitu Utagawa Hiroshige membuat sebuah lukisan “Joruri-machi Hanka no zu” pada tahun 1852, dimana pada lukisan tersebut menggambarkan Marushime-neko, sebuah variasi klasik dari Maneki-neko, dijual di kuil Sensō-ji, Tokyo. Pada tahun 1876, selama era Meiji, Maneki-Neko masuk dalam sebuah artikel surat kabar, dan juga ada bukti bahwa maneki-neko yang berpakaian kimono didistribusikan di sebuah kuil di Osaka selama masa ini. Sebuah iklan pada tahun 1902 untuk maneki-neko juga membuktikan jika patung keberuntungan ini telah populer pada tahun itu, jadi dalam kata lain patung keberuntungan atau rejeki ini telah ada sejak lama di Jepang.

Meskipun cerita legenda dari patung kucing keberuntunga ini memiliki banyak variasi yang tak terhitung jumlahnya, cerita pertamanya adalah bahwa seorang pendeta miskin memiliki seekor kucing yang menyelamatkan nyawa seseorang penguasa kaya dengan memberi isyarat kepadanya dengan menggunakan cakarnya. Dalam kebanyakan versi, ceritanya adalah penguasa kaya tersebut berdiri di sebuah pohon yang akan terkena petir dan kemudian kucing tersebut memberi isyarat kepadanya untuk bergerak menjauh dari pohon tersebut. Karena merasa diselamatkan nyawanya sang penguasa kaya raya tersebut menjadi teman baik dengan kucing dan juga pendeta miskin tersebut. Akhirnya dia memberi uang kepada pendeta untuk membangun sebuah tempat suci. Saat kucing itu meninggal patung Maneki Neko yang pertama dibuat untuk menghormatinya.

Maneki Neko Sebuah Jimat Keberuntungan Berbentuk KucingManeki Neko telah diproduksi di Jepang sejak zaman Meiji. Mereka dianggap membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Kucing Maneki Neko memiliki banyak gaya dan variasi baru yang cenderung semakin imut.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.