Seni Budaya Jepang – Nama zaman Jepang yang disebut juga nengō atau gengō dan pertama kali diadopsi pda tahun 645 M, akan tetapi mereka tidak benar-benar digunakan secara konsisten sampai akhir zaman Edo pada tahun 1868. Masing-masing zaman memiliki gaya dan estetika mereka sendiri dan meskipun kita belum melihat apa yang ada di era Reiwa saat ini, seorang desainer Jepang yang menggunakan nama micke datang dengan serangkaian ilustrasi yang membayangkan seperti apa nama-nama era masa lalu jika mereka memiliki logo.
Simak Juga : Seni Ilustrasi Vintage Sayuran Yang Unik Karya Desainer Grafis Tadashi Ohashi
Era Meiji (明治) yang berlangsung selama 45 tahun dari tahun 1868–1912 dan dapat dicirikan oleh modernisasi yang cepat ketika Jepang berpindah dari masyarakat feodal yang terisolasi ke masyarakat yang secara aktif memasukkan ide-ide ilmiah, teknologi, filosofis, politik, hukum, dan estetika Barat.
Era Taisho (大正) hanya berlangsung selama 15 tahun dari tahun 1912–1926 tetapi dampak budayanya signifikan. Seni dan budaya berkembang pesat sebagai akibat terbukanya pengaruh dan teknologi barat, yang membuka jalan bagi tren budaya unik yang disebut Taisho roman. Dipengaruhi oleh Romantisisme Eropa, itu menekankan kebebasan berekspresi dan individualitas.
Era Showa (昭和) berlangsung paling lama–64 tahun–dari tahun 1926 hingga 1989. Kesenian Jepang tetap kuat tetapi signifikansinya sangat berfluktuasi saat negara tersebut mengalami periode nasionalisme, perang, dan kekalahan. Namun dari abu perang, negara ini menciptakan “keajaiban ekonomi” pascaperang yang membawa transformasi sosial, budaya dan fisik, yang membuat merek Jepang diakui dan didambakan secara global.
Era Heisei (平成) berlangsung selama 31 tahun dari 1989–2019. Itu adalah periode damai yang memungkinkan budaya pop Jepang berkembang dan bahkan mengekspor dirinya ke luar negeri. Meskipun era dimulai dengan kematian master manga Tezuka Osamu, sulit untuk membayangkan pada saat itu pengaruh kata-kata seperti anime, manga, dan cosplay pada budaya global.
sumber : spoon-tamago.com
0 Comments