Berita Entertainment Jepang – Seorang legenda musik rock Jepang yaitu Yoshiki dikabarkan mendonasikan dana sebesar 10 juta Yen untuk bencana gempa di Hokkaido. Setelah memahami dan mengetahui kehancuran yang dialami oleh para masyarakat akibat gempa yang terjadi pada tanggal 6 September 2018 tersebut, Yoshiki langsung bergerak cepat dalam memberikan pertolongan dengan sebuah dana yang bisa dirinya berikan. Bahkan dirinya juga telah memposting sebuah perkataan semangat untuk menghibur para korban bencana melalui akun Instagram resminya.
Pada tanggal 12 September, terungkap bahwa 10 juta yen telah dikontribusikan kepada Masyarakat Palang Merah Jepang, yang diberikan langsung oleh sebuah organisasi nirlaba miliki Yoshiki yang bernama “Yoshiki Foundation America”.
Simak Juga : Takuya Kimura Menjadi Tokoh Utama Dalam Sebuah Game
Tindakan baiknya ini tidak hanya baru dilakukan sekarang, tetapi Yoshiki tercatat memiliki sejarah panjang dalam menyumbangkan dana pada bencana-bencana yang terjadi di berbagai negara.
China, 2009 Gempa Sichuan : Menyumbangkan alat musik dan berkontribusi pada pembangunan fasilitas musik di sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Jepang, Gempa Besar Jepang Tahun 2011 : Menyumbangkan dana sebesar 11 juta yen yang didapatkannya melalui lelang amal untuk piano kristalnya yang digunakan pada konser live grub rock X Japan yang terakhir
Jepang, gempa Kumamoto 2016 : Menyumbang 10 juta yen untuk bantuan bencana
Amerika Serikat, 2017 Hurricane Harvey : Menyumbang $ 25.000 dolar kepada Palang Merah Amerika dan $ 100.000 dolar kepada organisasi amal MusiCares
Jepang, 2018 bantuan banjir : Menyumbang 10 juta yen untuk bantuan bencana
Untuk kamu yang peduli dengan korban bencana gempa di Hokkaido saat ini, sesi sumbangan masih diterima oleh Japanese Red Cross Society, yang tertarik untuk berdonasi dapat mengklik linknya di sini.
Selain itu dalam berita lainnya, Yoshiki juga menyatakan bila dirinya tidak akan pernah menyerah untuk dapat menembus pasar Amerika Serikat untuk karir musik rocknya ini. Semangatnya ini lebih dari sekedar hobi namun menurut dirinya ini adalah sebuah “Tanggung Jawab” yang harus tercapai sebagai member dari X-Japan. Bersinar sebagai bintang rock di Amerika adalam mimpi besar bagi grub X-Japan, Yoshiki juga pernah menyatakan bila seorang artis atau seniman hanya pensiun ketika mereka mati. Oleh karena itu menjadi alasan mengapa grub X-Japan terus bertahan meskipun telah lama berkarya dalam dunia musik.
Setelah beberapa dekade dilewati dalam memproduksi musik rock, Yoshini dan X-Japan dikabarkan akan siap merilis album barunya pada tahun 2019 mendatang, menjadi sebuah penantian besar bagi para penggemarnya diseluruh dunia.
Source : Arama Japan, Manichi JP
2 Comments