Berita Lifestyle Jepang – Begitu banyak para pekerja kantoran Jepang yang menyambut pergantian tahun dengan ucapan selamat tinggal kepada pekerjaan lama mereka, namun uniknya tradisi ini di Jepang memiliki caranya tersendiri, salah satunya yang paling unik adalah dengan menyewa sebuah layanan yang akan membantu seseorang pekerja untuk menyatakan berhenti dari perusahaan tempat mereka bekerja tanpa harus bertemu dengan atasan atau bos mereka. Bisa dikatakan ini seperti seorang murid sekolah yang tidak masuk dan orang tuanya membuat laporan untuk mereka.
Simak Juga : Fakta Menarik Seputar Japan Adult Expo Dan Dunia Industri Film Dewasa Di Jepang
Setiap tahunnya, masyarakat Jepang selalu dihadapkan dengan libur panjang akhir tahun, hampir sebagian besar perusahaan tutup tepat seminggu sebelum pergantian tahun dan akan kembali aktif seminggu setelah pergantian tahun tersebut, namun disaat inilah justru para pekerja kantoran tersebut memiliki waktu-waktu tersulit untuk mengambil keputusan apakah mereka ingin berhenti dari pekerjaannya yang lama dan mencari yang baru atau tetap bertahan dengan pekerjaan lamanya tersebut.
Akan tetapi tidak sedikit para pekerja ini merasa risih dan tidak percaya diri untuk melakukan pengunduran diri secara langsung dengan bertemu atasan mereka di perusahaan tersebut, hal ini membuat hadirnya sebuah layanan unik yang akan memberikan jasa kepada mereka yang ingin mengundurkan diri atau berhenti bekerja dari perusahaan terkait namun malas atau tidak memiliki keberanian untuk melakukannya secara langsung, jasa layanan unik ini dinamai “Taishoku Daiko” yang memiliki arti “Proksi berhenti bekerja”, dalam layanan tersebut nantinya para klien yang ingin berhenti bekerja atau mengundurkan diri akan diwakili oleh sejumlah orang dari layanan tersebut menghadap ke atasan atau pihak perusahaan.
Sebagian besar para pekerja kantoran di Jepang akan mulai kembali bekerja pada tanggal 6 Januari, oleh karena itu pada tanggal tersebut biasanya layanan ini mendapatkan banyak permintaan menurut pernyataan dari seorang sumber, tentunya untuk dapat memberikan layanan ini, para pemberi layanan tersebut tidak boleh sembarang dan harus memiliki ijin atau merupakan seorang ahli hukum. Layanan ini juga terbilang tidak murah, salah satu pihak pemberi layanan mengatakan mereka mengenakan biaya sebesar 30,000 Yen untuk jasa tersebut. Ini menjadi solusi terbaik untuk para pekerja berhenti dari pekerjaannya tanpa harus bertemu atau bertatap secara langsung dengan atasan yang mungkin mengerikan bagi mereka.
Namun menurut sumber jasa tersebut, mereka tidak hanya mendapatkan permintaan dari para pekerja kantoran, beberapa pekerja lain bahkan pernah menggunakan jasanya seperti pekerja dalam dunia entertainment, politisi, hingga anggota Japan Self-Defense Force. Sebuah layanan yang unik, namun apakah Indonesia membutuhkan layanan seperti ini?.
Source : Nikkan Spa, Livedoor News, SoraNews24
0 Comments