Berita Travel Jepang – Kuil Meiji (明治神宮 Meiji Jingū) merupakan hasil ungkapan rasa cinta penduduk Tokyo terhadap kaisar Meiji, berlokasi di Shibuya, Tokyo. Yang di dedikasikan untuk memuja arwah Kaisar Meiji dan Istrinya, Permaisuri Shōken.
Hampir diseluruh Jepang, Kuil Shinto tersebar, dan diantara kuil-kuil yang digunakan untuk kaisar dan keluarga kaisar disebut dengan Jingu.
Simak Juga : 30 Hal Menyenangkan Yang Bisa Anda Lakukan Di Jepang Saat Malam Hari
Sebelumya kita akan membahas sejarah dari Kaisar Meiji Jingu terlebih dahulu, Kaisar Meiji wafat pada tahun 1912, saat itu parlemen Jepang mengeluarkan resolusi untuk mengenang Kaisar dalam Restorasi Meiji, saat ingin membangun Kuil Meiji, lokasi yang di pilihnya adalah sebuah taman bunga iris di area Tokyo yang di kabarkan pernah didatangi oleh sang kaisar bersama sang permaisurinya, pembangunan Kuil Meiji di mulai pada tahun 1915, Kuil ini menggunakan corak tradisional Nagarezukuri yang tersusun dari cemara jepang dan tembaga, Kuil ini formalnya di resmikan pada 1920, diselesaikan 1920, dan secara resmi tamannya rampung pada tahun 1926, sampai 1946, Kuil Meiji di rancang oleh Kanpei-taisha (官幣大社), yaitu seorang yang memiliki pangkat tertinggi di dalam kuil yang di dukung oleh pemerintahan Jepang. Bangunan asli kuil hancur saat terjadinya serangan udara Tokyo pada Perang Dunia II, lalu kuil ini di rekonstruksi kembali dan selesai pada Oktober 1958.
Kuil Meiji terletak di dalam hutan yang melingkupi area seluas 700.000 meter persegi (kira-kira 175 are). Seluruh area ini di tutupi oleh hutan evergreen yang terdiri dari 120.000 pohon dengan 365 spesies yang berbeda, dan uniknya semua pohon-pohon ini hasil sumbangan dari masyarakat Jepang dari berbagai kalangan pada saat kuil ini mulai didirikan, Saat ini area hutan lebih sering menjadi tempat rekreasi dan relaksasi dipusat Tokyo, Kuil ini sendiri terdiri dari dua area utama.
Area pertama Naien, yang merupakan area yang berada dalam kuil , terpusat dan termasuk dalam museum harta karun, yang menyimpan baik-baik tulisan-tulisan Kaisar dan sang permaisuri, Museum ini menggunakan corak Azukezukuri, Area kedua Gaien, merupakan wilayah bagian luar kuil, yang termasuk galeri gambar peringatan Meiji yang menyimpan koleksi 80 mural besar, isi mural tersebut mengilustrasian peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari Sang Kaisar dan Pasangannya, tempat ini juga mencakupi fasilitas olahraga yang bermacam-macam yang diantaranya stadion nasional Jepang, salain itu temasuk juga Aula peringatan Meiji, yang di awal mulanya digunakan sebagai tempat pertemuan pemerintahan, di mana diskusi mengenai konsep Konstruksi Meiji pun dilaksanakan di sana pada akhir abad ke-19. Sekarang tempat ini dipakai sebagai tempat pernikahan dalam tradisi agama Shinto.
Di Kuil Meiji terdapat Torri yang merupakan sebuah gerbang yang mempertemukan antara jalan selatan dan jalan utara yang menuju kuil, Torri sebuah gerbang yang membatas antara tempat tinggal dewa dan manusia, Torri memiliki dimensi tinggi 12 meter, lebar 17,1 meter, diameter 1,2 meter, dan berat mencapai 3 ton.
Torii saat ini sebenarnya sudah bukan Torii yang aslinya, melainkan Torii generasi kedua, Torii generasi pertama hancur dan rusak disebabkan oleh petir pada tahun 1966, dan pada saat itu pemiliki usaha kayu di Jepang bernama Kawashima Yasushi mengatakan bahwa usaha ia selama ini sukses karena berkat dewa, maka dari itu ia sudah bermaksud ingin membangun kembali Torii ini dengan rasa berterima kasih dan ikhlas, Kawashima sudah sering bolak-balik pergi ke Taiwan, sapai saat akhirnya menemukan pohon hinoki raksasa dengan umur lebih dari 1500 tahun di Gunung Dan (3.300 meter dari atas permukaan laut).
Kuil Meiji Jingu bisa terawat dan tetap di wariskan dari generasi ke generasi tanpa putus karena sepanjang tahun terdapat banyak acara yang di adakan di dalam Kuil Meiji, seperti pada tanggal 5-7 Januari selalu di adakan ritual dohyo-iri, apa itu Dohyo-iri ? Dohyo-iri di sebut juga kanreki dohyō-iri (還暦土俵入り) yang merupakan ritual memasuki arena sumo bagi seorang yokozuna (pesumo level tertinggi). Biasanya kalian tidak dapat melihatnya dengan jarak sedekat ini, karena itu ritual ini cukup populer dan di datangi banyak orang. Pada tanggal 11 Februari akan diadakan Kigensai, festival merayakan pendirian negara, yang merupakan festival terbesar dai Kuil Meiji Jingu, yang dipenuhi dengan puluhan ribu penonton 5.000 orang peserta dan 14 omikoshi.
Pada tanggal 4 Oktober diadakan acara untuk boneka yaitu Ningyo Kanshasai, di akhir tahun akan di adakan Joyasa, ada lagi acara ritual tahunan, setiap hari pukul 08:00-14:00 WIB akan di adakan Onikkusai, yaitu ritual mempersembahkan makanan kepada dewa.
Simak Juga : 5 Atraksi Wisata Yang Menakjubkan Di Pulau Kyushu Jepang
Kuil Meiji Jingu sering dijadikan upacara pernikahan , bagi sosok pengantin wanita yang berjalan mengenakan pakaian tradisonal Shiromuku (Kimono putih untuk pernikahan) di bawah payung merah, anda beruntung jika dapat melihat upacara pernikahan pada saat berkunjung Kuil Meiji Jingu, karena tidak setiap hari ucara pernikahan dapat di adakan.
Dengan cara tersebut lah Kuil Meiji Jingu menjadi kuil yang selalu menggambarkan bahwa masyarakat Tokyo dan Jepang, mencintai Kaisar Meiji, dari segala festival hingga di hari penting seperti pernikahan, akan merasa bangga dan bahagia ketika dapat mengadakan acara pernikahan atau lainnya di Kuil Meiji Jingu.
Informasi Dasar :
Kuil Meiji Jingu
Alamat: 1-1 Yoyogikamizonocho, Shibuya-ku, Tokyo-to
Jam operasional: Mulai dari matahari terbit hingga terbenam
Hari libur: Tidak ada
Fasilitas Wi-Fi: –
Kartu kredit: –
Bahasa: –
Menu dalam bahasa lain: –
Stasiun terdekat: Stasiun Harajuku (JR Yamanote Line), Stasiun Meiji Jingu (Tokyo Metro Chiyoda Line, Fukutoshin Line)
Akses: 2 menit jalan kaki dari pintu Omotesando-guchi Stasiun Harajuku
Kisaran harga: –
Informasi keagamaan: Shinto
Telepon: 03-3379-5511
Situs resmi: Kuil Meiji Jingu (bahasa Inggris)
One Comment