Berita Fashion Jepang – Karya-karya perancang busana Jepang Ryohei Kawanishi selalu mencerminkan masalah sosial-politik. Inisiatif terbarunya tidak berbeda. Mengalihkan mata kreatifnya ke mobil bekas, desainer yang berbasis di New York telah menciptakan koleksi yang disebut “Air Garments” yang mendaur ulang kantong udara bekas menjadi jaket, celana, topi, dan barang-barang lainnya.
Simak Juga : 10 Fashion Jalanan Terbaik di Tokyo Fashion Week Spring 2022
Berasal dari prefektur Tottori, Ryohei Kawanishi menerima gelar sarjana di Central Saint Martins College of Art and Design di London. Dia kemudian pindah ke New York di mana dia memperoleh gelar MFA di Fashion Design di Parsons The New School for Design dan akhirnya meluncurkan label LANDLORD dari sebuah pabrik di New York.
Tiga tahun dalam pembuatannya, Air Garments merupakan kolaborasi antara Ryohei Kawanishi dan Nishikawa Shokai, pendaur ulang suku cadang mobil dari kampung halaman sang desainer di Tottori. Secara intrinsik tahan lama dan tahan api, airbag bekas didaur ulang menjadi tekstil, yang kemudian digunakan untuk membuat serangkaian pakaian.
Salah satu alasan mengapa Jepang mampu keluar dari rubel pasca-Perang Dunia II dan mengubah dirinya menjadi seperti sekarang ini adalah industri mobil Jepang, kata desainer yang berbicara dengan Fashionsnap. Tapi limbah industri adalah salah satu harga yang harus kami bayar dan untuk Kawanishi, ini adalah bentuk uang muka.
sumber : spoon-tamago.com
0 Comments