Berita Travel Jepang – Jepang merupakan negara yang memiliki 4 musim tidak seperti negara-negara tropis seperti Indonesia, oleh karena itu sangat penting bagi para wisatawan terutama yang berasal dari negara tropis untuk mengetahui terlebih dahulu siklus musim yang dialami oleh Jepang. Mengetahui siklus musim juga dapat memudahkan anda untuk menentukan tanggal terbaik dalam pergi berlibur ke Jepang, ketahui lah tidak semua orang akan cocok dengan kondisi sebuah musim yang berbeda terutama untuk para masyarakat Indonesia yang belum sama sekali merasakan 4 musim.
Artforia akan berbagi informasi pengenalan tentang 4 musim yang dialami oleh negeri sakura ini, semoga dapat bermanfaat dan membantu anda menentukan tanggal yang tepat untuk pergi berlibur kesini.
Simak Juga : Rekomendasi Maskapai Penerbangan Menuju Jepang
Semi (Maret – Mei)
Banyak yang mengatakan bila musim semi atau dalam bahasa Jepangnya adalah Hanabi merupakan waktu terbaik untuk mengunjungi Jepang, dengan cuaca cerah dan pepohonan mekar (paling terkenal adalah bunga sakura). Hari-hari akan dilewati dengan suhu yang hangat, namun sweter tetap dianjurkan untuk malam hari yang masih cukup dingin. Waktu mekarnya bunga sakura menjadi pemandangan yang sangat indah dan sangat menjadi ciri khas dari negara ini, pada akhir April dan minggu pertama Mei adalah musim berlibur yang sangat padat, bila tidak ingin terlalu ramai sebaiknya hindari tanggal tersebut. Bawa pakaian tipis bila berlibur ke Jepang bagian selatan dan baju hangat ketika berkunjung ke Jepang bagian utara seperti Hokkaido.
Panas (Juni – Agustus)
Musim panas atau Natsu memberikan suhu panas mencapai 40 ° C di banyak tempat di Jepang, ditambah dengan kelembapan yang cukup tinggi. Satu-satunya tempat untuk bisa melupakan panasnya cuaca dan terik matahari adalah peggunungan di pulau utara Hokkaido. Para masyarakat Jepang pada musim ini juga biasanya mengunjungi pantai dan bulan Juni biasanya juga termasuk musim hujan (tsuyu) untuk sebagian besar daerah, persiapkan handuk kecil, kipas tangan, sunblock dan lotion anti serangga untuk terhindar dari sengatan matahari dan serangga. Bawa pakaian tipis dan juga mudah dikeringkan jika anda berlibur pada musim ini.
Gugur (September – November)
Musim gugur atau Aki merupakan musim yang indah seperti musim semi dimana pepohonan Jepang sebagian besar akan berubah warna menjadi merah dan kuning serta daunnya berjatuhan menghiasi jalanan sekitar. Suhu pada musim ini juga mulai mendingin karena telah dekat dengan musim salju, namun harus anda ketahui bila bulan september adalah waktu dengan risiko terbesar topan di Jepang. Setelah itu, cuacanya tidak dapat diprediksi namun umumnya ringan. Oktober adalah saat yang tepat untuk bepergian pada musim ini, pakaian yang diperlukan yaitu sweter, kaus lengan panjang, topi atau tambahan jaket dan sarung tangan bila anda mengunjungi bagian utara Jepang.
Dingin (December – Februari)
Musim dingin atau salju disebut Fuyu merupakan sebuah musim yang menyenangkan di Jepang meskipun suhunya cukup tidak bersahabat bagi sejumlah wisatawan terutama wisatawan yang belum terbiasa dengan cuaca dingin, pulau Hokkaido diatas Jepang menjadi bagian yang paling banyak dijatuhi salju dan suhunya juga paling dingin diantara lokasi lain. Secara geografis semakin keatas maka anda akan semakin bertemu salju yang tebal di Jepang. Terkadang di Tokyo anda tidak akan menemukan salju hanya cuaca dingin saja, menjadi waktu yang tepat bila anda berkunjung ke bagian utara Jepang karena akan banyak festival yang akan diadakan. Baju yang persiapkan tentunya baju yang hangat, sarung tangan, kaus kaki tebal, penutup kuping dan bisa juga membawa lotion pelembab agar kulit anda tidak pecah karena belum terbiasa dengan cuaca dingin.
Itulah informasi mengenai siklus musim di Jepang yang memang wajib anda ketahui sebelum berlibur ke negeri matahari terbit ini.
0 Comments