Seni Budaya Jepang – Terkenal karena seninya dengan kuas dan tinta, Shoko Kanazawa adalah salah satu Kaligrafer Kontemporer Jepang paling terkenal. Dan sindrom down-nya tidak pernah menghalanginya untuk bersinar terang. Sang seniman saat ini sedang mengadakan pameran tunggal di Galeri Pusat Seni Mori di Roppongi Hills, tempat yang mewakili pameran tunggal terbesar Kanazawa hingga saat ini.
Simak Juga : Kei Imazu Tunjukan Karya Lukisan Berbasis Waktu Tentang Hutan Indonesia Yang Mengkhawatirkan
Pameran tunggal Shoko Kanazawa berjudul Cahaya Bulan (tsukiakari) dan dibuka hari ini di Galeri Pusat Seni Mori. Dibagi menjadi 3 bagian, pertunjukan ini menelusuri jejak sang seniman melalui kira-kira lima puluh karya lama dan baru. Salah satunya adalah mahakarya sepanjang 15 meter (50 kaki) yang mewakili karya seniman terbesar yang pernah dibuatnya.
Video di bawah ini menunjukkan karya yang sedang dibuat, yang berbunyi 心に光を 夜空に月を. Ini secara kasar diterjemahkan untuk menerangi jiwa, langit malam hari. Kanazawa pernah berkata bahwa ketika dia dewasa dia ingin menjadi bulan karena selalu ada di langit, menyinari seseorang dengan lembut.
Terlahir dengan Down Syndrome, bakat Kanazawa ditemukan pada usia lima tahun, ketika ibunya Yasuko, yang juga seorang siswa kaligrafi dan kemudian menjadi guru, mulai mengajarinya di rumah. Memelihara bakat putrinya dengan dorongan dan pelatihan, pada saat Kanazawa masih muda, dia telah berkembang menjadi pameran di kuil-kuil di Kyoto
Di bawah ini adalah pratinjau dari pameran saat ini, yang dipajang hingga 8 Januari 2022. UNtuk tiket masuk umum dikenakan biaya sebesar 2.100 yen.
0 Comments