Seni Budaya Jepang – Sebuah kisah mitos atau tentang dewa-dewi adalah hal yang cukup terkenal dan banyak tercatat dalam sejarah Jepang, masyarakatnya yang mayoritas memegang kepercayaan agama Shinto dan Buddha memang membuat Jepang tumbuh menjadi negara yang memiliki banyak kuil-kuil dan juga patung-patung dewa, salah satu sosok dewa yang cukup dikenal adalah Jizo yang merupakan salah satu dewa dari agama Buddha di Jepang.
Simak Juga : Fujin Dan Raijin Dua Dewa Cuaca Dalam Agama Shinto
Patung Jizo biasanya berukuran kecil. Mereka tampil dalam jumlah yang cukup banyak di kuil-kuil di seluruh Jepang. Sudah pasti ada lebih dari 1 juta patung Jizo di Jepang. Ini biasanya disumbangkan oleh orang tua yang telah kehilangan anak. Jizo juga diberi oto dan topi agar tetap hangat. Di beberapa kuil, orang tua meninggalkan mainan atau menumpuk batu di depan Jizo dengan harapan anak-anak mereka selamat di akhirat. Sosok Jizo sebenarnya juga diyakini oleh penganut agama Buddha lainnya di luar Jepang namun dengan sebutan yang berbeda seperti salah satu sebutannya adalah Kshitigarbha.
Dalam perannya Jizo merupakan seorang Bodhisattva (dewa Budha Jepang) yang memiliki kekuatan sebagai pelindung anak-anak dan juga bagi anak-anak meninggal sebelum dilahirkan. Menurut cerita Buddhis Jepang, anak-anak yang menghadapi penghakiman di akhirat ditakdirkan untuk menumpuk batu di dasar sungai di api penyucian karena mereka tidak memiliki kesempatan untuk membangun karma baik di bumi. Jizo membantu anak-anak ini menyeberangi sungai dengan jubahnya.
Selain itu Jizo juga dipercaya sebagai pelindung para wisatawan, namun yang satu ini memang tidak begitu jelas asal usulnya. Jizo sangat populer karena perannya sebagai pelindung anak. Patung Jizo muncul dalam jumlah yang banyak di kuil, pemakaman dan tempat suci di Jepang. Mereka juga muncul di tempat-tempat kecil di sudut-sudut jalan atau di kawasan hutan. Tidak diketahui pasti berapa banyak patung Jizo yang ada di Jepang tapi dalam perkiraan cepat kira-kira sekitar ada 1 juta patung di negeri Sakura ini dan Jepang memiliki sekitar 190.000 kuil dan tempat suci.
Patung Jizo memiliki wujud yang bermacam-macam jumlahnya seperti pria, wanita, orang dewasa dan anak-anak. Namun paling sering, Jizo tampil sebagai sosok seperti biksu kecil. Dalam banyak kejadian, Jizo disumbangkan dan dirawat oleh mereka yang telah kehilangan anak atau keguguran. Jizo diberi topi dan ikat pinggang untuk membuat mereka tetap hangat dengan harapan Jizo akan melakukan hal yang sama untuk anak-anak di akhirat. Biasanya masyarakat juga memberi mainan Jizo, payung dan barang lainnya. Lalu selain itu orang-orang menumpuk batu di dekat Jizo dengan harapan bahwa cobaan anak-anak di akhirat akan berkurang. Karena memiliki hubungan yang kuat dengan anak-anak membuat Jizo memiliki tampilan yang lucu pada patung-patungnya.
0 Comments