Dunia Fashion Jepang – Bagi lulusan muda dan desainer berpengalaman, informasi ini memang kedengarannya seperti sebuah pekerjaan impian. Dipekerjakan untuk bekerja di studio desain Tokyo CComme des Garçons, Sacai atau salah satu dari banyak merek streetwear kultur Jepang membuat lulusa-lulusan muda desainer fashion merasa sangat antusias, Menurut laporan baru-baru ini, pemerintah Jepang telah menyatakan komitmennya untuk membuat jalur rekrutmen yang lebih mudah bagi pekerja asing spesialis dan terampil, komitmen ini sedang berjalan.
Simak Juga : Banyaknya Wisatawan Merubah Kondisi Harajuku
“Karena undang-undang saat ini berdiri di Jepang, orang asing diizinkan bekerja di sini sebagai perancang, namun pedoman yang dimiliki sektor imigrasi hari ini cukup rancu dan perlu diubah,” kata Shigeru Furuichi, wakil direktur divisi industri kreatif. Di Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI).
Maksud dari pernyataan Furuichi adalah untuk membawa lebih banyak perancang busana ke Jepang dalam upaya menginternasionalisasi industri busana lingkaran tertutup yang terkenal namun agak terhambat di negara ini. Namun, untuk mencapai hal ini, banyak perubahan perlu dilakukan, katanya, menekankan berbagai wilayah abu-abu dalam pedoman imigrasi Jepang yang membuat pengusaha enggan mempertimbangkan untuk mempekerjakan orang asing.
“Secara hukum, perusahaan fashion bisa mengajukan permohonan bagi karyawan mereka untuk mendapatkan visa kerja, namun karena pedomannya tidak tepat, dalam banyak kasus, perusahaan menganggap prosedur ini rumit dan sulit, dan akan menghindarinya,” pernyataan dari Furuichi. Kondisi seperti ini memang menyatakan bila Jepang sangat membutuhkan lebih banyak pekerja desainer dari luar negeri untuk mempertajam pertumbuhan fashion negaranya.
0 Comments