Berita Travel Jepang – Dalam kehidupan kerja masyarakat Jepang mereka tidak menggunakan tanda tangan untuk surat-surat dokumen mereka, tetapi menggantinya dengan sebuah cap atau stempel yang dinamai “Hanko” atau “Inkan”. Stempel ini digunakan perorangan dan hampir seluruh masyarakat Jepang terutama para pekerja kantoran memiliki stempel ini yang dilengkapi dengan nama mereka dalam huruf Kanji.
Sebenarnya budaya penggunaan stempel seperti ini datang dari negeri Cina yang kemudian menyebar di negara-negara bagian Asia lainnya termasuk Jepang, pada jaman dahulu biasanya stempel ini dibuat dengan batu, besi, kayu, bambu dan terkadang plastik. Warna yang digunakan dalam stempel ini biasanya adalah warna merah. Huruf Kanji adalah salah satu huruf yang paling menarik dari Jepang, selain menjadi yang tersulit untuk dipelajari, huruf Kanji merupakan adaptasi dari huruf radikal Cina.
Simak Juga : 6 Suvenir Dan Oleh-Oleh Terbaik Yang Dapat Kamu Beli Di Area Sekitar Gunung Fuji
Pada era modern saat ini, stempel atau cap yang dinamai Hanko atau Inkan dapat dibuat dengan mudah dan banyak layanan-layanan yang tersedia untuk para turis asing, bahkan ada sebuah mesin otomatis yang khusus menjual Hanko. Terdapat juga toko-toko yang membuka jasa pembuatan Hanko untuk para turis asing sebagai suvenir. Mereka akan mengubah nama alfabet kamu ke dalam bahasa Jepang, hal ini tentu akan menjadi sebuah benda oleh-oleh yang sangat berkesan dari Jepang.
Kini Hanko atau Inkan bukan saja menjadi benda wajib para masyarakat lokal Jepang, tetapi juga para warga asing yang ingin tinggal menetap di Jepang. Karena kehadiran Hanko atau Inkan cukup diperlukan dalam beberapa akvitias resmi di Jepang, terutama yang bersangkutan dengan dokumen-dokumen penting, seperti contohnya pembuatan rekening Bank dan semacamnya. Jika kamu berada di Tokyo, kamu dapat mengunjungi sebuah layanan pembuatan Hanko tradisional di daerah Kamakura. Biaya pembuatannya bermacam-macam, ditentukan oleh ukurannya.
0 Comments