Seni Budaya Jepang – Hari Ibu adalah hari dimana setiap orang merayakan hari kasih sayang seorang ibu kepada para anak-anaknya. Ibu merupakan sosok yang penting didalam keluarga terutama bagi anak-anak dimasa pertumbuhannya, Jepang sebagai salah satu negara di asia yang memiliki budaya tradisional cukup banyak tentunya juga memiliki hari yang spesial untuk seorang ibu ini. Hari Ibu di Indonesia dan Jepang memang memiliki penetapan tanggal yang berbeda, bila di Indonesia ditetapkan pada tanggal 22 Desember sedangkan di Jepang dan 75 negara lainnya menetapkan pada minggu kedua setiap bulan Mei.
Haha-no-hi (Selamat Hari Ibu) Anak-anak di Jepang bangun pagi-pagi dan menyapa ibu mereka dengan kata-kata ini, di hari ibu. Mengirim atau memberi kartu hadiah tidak terlalu biasa di Jepang namun sebagian besar ibu-ibu di Jepang akan disambut dengan bunga sebagai tanda cinta dan jasa mereka. Tradisi merayakan jasa ibu di Jepang dimulai pada masa showa, ketika ulang tahun Ratu Kojun dirayakan pada tanggal 6 Maret. Namun, banyak sejarawan mengklaim bahwa hari itu diperkenalkan oleh pendakwah kristiani selama tahun 1913 di Jepang. Ditetapkan oleh Serikat Wanita Imperial pada tahun 1931.
Simak Juga : Mengenal Taiko Sebuah Hobi Musik Tradisional Jepang
Festival ini tersebar di seluruh negeri sekitar tahun 1949. Pada hari ini anak-anak di Jepang terutama yang sudah dewasa akan membeli kado seperti kimono warna merah atau kimono warna pink, boneka kokeshi ibu dan anak, jimat fengshui yang berbentuk kucing keberuntungan, tenugui, dan kipas tradisional geisha. Acara akan diadakan di berbagai tempat tergantung setiap keluarga di Jepang. Gaya jepang merayakan hari ibu tidak terlalu berbeda jauh dari tradisi dan budaya mereka, tentunya cukup unik.
Hari ibu atau “Haha-No-Hi” dirayakan dengan kemegahan dan kegembiraan yang luar biasa di Jepang. Kata haha-no-hi berasal dari kata hahaoya yang memiliki arti ibu dalam bahasa jepang. Di Jepang, hari ibu dirayakan pada hari Minggu kedua bulan Mei seperti yang dirayakan kebanyakan negara di dunia. Tapi sejarah hari ibu di Jepang berawal dari periode Showa saat hari ibu memperingati ulang tahun Ratu Kojun (ibu Kaisar Akihito). Tapi di Jepang modern, tradisi merayakan Hari Ibu dimulai pada tahun 1913 ketika orang-orang Kristen mulai merayakan hari ibu di sana dan pada tahun 1930an, orang Jepang juga mulai merayakan hari itu dalam pertemuan-pertemuan besar. Tapi selama Perang Dunia Kedua, ketika kebiasaan barat dilarang sama sekali di Jepang, tradisi merayakan hari ibu terpaksa terhenti.
Setelah Perang Dunia berakhir bahwa kebiasaan merayakan haha-no-hi dihidupkan kembali dan sejak saat itu terus dirayakan tanpa adanya hambatan. Saat ini telah ditetapkan menjadi hari libur nasional, dan biasanya orang Jepang akan memberikan bunga mawar kepada para ibu mereka berbeda seperti di negara barat yang biasanya memberikan kartu ucapan, hari ibu menjadi catatan penting bagi setiap keluarga di Jepang karena selain tanda berbakti anak-anak juga menjadi penguat keharmonisan keluarga.
Di Jepang rangkaian bunga anyelir dianggap sebagai hadiah paling populer. Anyelir dianggap sebagai simbol ibu karena kasih sayang, kemurnian, dan kesabaran. Maka dari itu pada hari ibu di Jepang, anda bisa melihat pusat-pusat perbelanjaan diseluruh daerah akan dipenuhi oleh bunga. Sedangkan anak-anak Jepang yang masih dibawah umur biasanya sering membuat kerajinan imut atau menggambar ibu mereka pada hari ibu. Selain itu pada hari ini juga terdapat makanan spesial yang biasa dimakan oleh orang Jepang ketika hari ibu.
Seperti yang dirasakan oleh setiap anak bila makanan buatan ibu adalah yang terbaik, tidak sedikit anak-anak yang mewarisi bakat masak dari ibu mereka terutama anak-anak wanita di Jepang. Sushi, hidangan yang paling populer di kalangan orang Jepang dan non Jepang adalah pilihan bagus untuk menikmati hari ibu. Namun masakan sehari-hari yang sederhana seperti nimono (rebusan), tamagoyaki (omlet gulung), sup miso, chawanmushi (custard telur dengan biji ginkgo), tahu, dan sashimi juga cocok untuk makanan yang sempurna pada hari ibu di Jepang.
Jika Anda ingin benar-benar mengesankan ibu anda dengan bahasa Jepang, terdapat 3 kata populer yang biasa dikatakan oleh orang Jepang kepada ibu mereka ketika hari spesial tersebut.
- Okaasan daisuki da yo – aku mencintaimu ibu.
- Okaasan itsumo arigatou – Ibu, terimakasih untuk semuanya.
- Itsumo kansha shiteimasu – aku selalu bersyukur.
0 Comments