Berita Lifestyle Jepang – Setelah diterjang beberapa badai sebelumnya, seperti badai angin topan Jebi yang melanda wilayah tohoku dan sekitarnya. Belum lama setelah hal tersebut terjadi kini dilaporkan bila wilayah utara Jepang, yaitu tepatnya di Hokkaido dilanda sebuah gempa cukup besar dengan kekuatan 6.7 SR. Bencana ini menyebabkan setidaknya 33 warga hilang dan 4 orang ditemukan meninggal dunia, kemungkinan korban meninggal dunia akan bertambah karena masih banyaknya rumah-rumah yang tertimbun oleh tanah.
Gempa ini seperti menjadi sebuah episode terakhir du musim panas Jepang yang penuh dengan bencana alam, gempa ini memberikan banyak kerusakan pada wilayah Hokkaido yang memiliki 5,3 juta penduduk. Gempa ini dikabarkan terjadi sebelum fajar datang sehingga cukup sulit untuk di antisipasi. Perdana Menteri Shinzo Abe telah menyatakan bila 25.000 Pasukan Pertahanan Jepang akan dikerahkan untuk operasi penyelamatan.
Simak Juga : Jepang Di Terjang Angin Topan Terkuat Sejak 25 Tahun Terakhir
Rekaman udara menunjukkan lusinan tanah longsor dari beberapa lereng bukit yang tandus di dekat kota Atsuma di Hokkaido selatan, dengan gundukan tanah kemerahan dan pohon-pohon tumbang menumpuk di tepi ladang hijau. Terlihat juga beberapa jalanan yang tertutup oleh reruntuhan tanah sehingga menyebabkan beberapa jalur transportasi tertutup, bencana ini menambahkan catatan bencana bagi negara Jepang pada tahun 2018.
Seluruh bagian di pulau utara ini kehilangan pasokan listrik untuk pertama kalinya sejak Hokkaido Electric Power Co didirikan pada tahun 1951 ketika beberapa bagian terkena dampak dari gempa ini. Dikatakan hampir 12 jam kemudian akhirnya listrik baru dapat dipulihkan ke bagian-bagian Sapporo, ibukota Hokkaido, dan Asahikawa, kota yang paling padat penduduknya.
Bencana ini juga membuat beberapa akses masuk ditutup untuk menuju pulau Hokkaido, oleh karena itu bagi para wisatawan yang sedang memiliki rencana untuk menuju Hokkaido diharapkan untuk bersabar menunggu kondisi kembali normal dan akses dibuka kembali. Menurut ahli peniliti, gempa tersebut terjadi pada pukul 3:08 pagi pada kedalaman 40 km, dengan pusat gempa sekitar 65 km arah tenggara Sapporo, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), gempa ini terdaftar nomor 6 pada urutan skala gempa Jepang.
Gempa ini juga berdampak pada beberapa bendara utama Hokkaido, New Chitose Airport ditutup sementara karena beberapa kerusakaan yang dialami oleh gempa ini. Bandara Chitose merupakan pintu gerbang utama bagi para pengunjung, area bandara ini juga terkenal dengan gunung-gunungnya, danau dan lahan pertanian dan makanan laut yang berlimpah disekitarnya. Adanya bencana ini akan berdampak pada 200 penerbangan dan 40.000 penumpang.
Penutupan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Kansai Airport juga ditutup karena adanya badai topan Jebi. Semoga masyarakat Jepang diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menjalani banyaknya bencana yang terjadi selama musim panas ini, dan juga sangat diharapkan untuk para wisatawan Indonesia untuk terus mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi-kondisi area wisata di Jepang untuk menghindari terjadinya bencana-bencana susulan yang bisa terjadi dalam beberapa waktu kedepan.
Source : Japan Today, Kyodo News
One Comment