Seni Budaya Jepang – Pergantian musim menjadi saat yang penting bagi sebagian besar masyarakat Jepang dan hampir pada setiap daerah atau prefektur di Jepang akan mengadakan sebuah festival untuk menyambut musim baru tersebut, bulan maret menjadi bulan awal datangnya musim semi di Jepang dimana suhu dingin mulai menghilang dan mulai datang rasa hangat terik matahari menyinari tanaman-tanaman di sekitar. Pada musim ini biasanya akan banyak diadakan festival-festival merayakan keseburuan hasil panen pada sebagian besar prefektur yang memiliki banyak lokasi pedesaan.

Festival Menyambut Musim Semi Di Prefektur NaraSeperti salah satunya adalah festival Mizutori (お 水 取 り), atau festival menggambar air suci tahunan, secara catatan sejarah festival ini terlahir dari ajaran Buddhis Jepang yang berlangsung di Nigatsu-do Tōdai-ji, Nara, Jepang. Festival ini merupakan upacara terakhir dalam rangka upacara Shuni-e selama dua minggu. Upacara ini adalah untuk membersihkan orang-orang dari dosa-dosa mereka dan juga untuk mengantar musim semi tahun baru. Begitu Omizutori selesai, bunga sakura sudah mulai mekar dan musim semi telah tiba.

Simak Juga : Festival Salju Yang Meriah Di Pinggir Danau Shikotsu

Festival Menyambut Musim Semi Di Prefektur NaraAcara ini berlangsung pada minggu pertama bulan Maret. Setiap malam festival obor besar menerangi bagian luar aula Nigatsudo di Kuil Todaiji, festival ini memang terlihat cukup berbahaya karena seperti membakar sebuah gedung dengan api besar. Namun dalam catatan sejarah yang unik ternyata ada maksud dalam tata cara festival ini. Dulunya diyakini bila hampir setengah kuil yang ada di prefektur Nara terbakar hangus dan dibangun kembali secara bersamaan dan kuil Todaiji sendiri dalam catatan sejarah memang telah terbakar berkali-kali, contohnya adalah bangunan The Great Buddha Hall yang terkenal dari bagian dari kuil Todaiji ini pernah terbakar dan dibangun kembali dua kali. Bangunan The Great Buddha Hall pernah menjadi bangunan kayu terbesar di dunia sampai tahun 1990.

Festival Omizutori telah diadakan setiap tahunnya sejak tahun 752, merupakan salah satu festival tertua di Jepang. Acara ini berlangsung selama beberapa hari pada minggu pertama bulan maret, dari tanggal 1 – 11 maret mulai pukul 19.00 malam obor raksasa akan dinyalakan di aula Nigatsudo. Kobaran api berada diatas sehingga bara api akan berjatuhan ke bawah. Melihat tampilan api ini diperkirakan membawa keberuntungan bagi penonton yang hadir dan biasanya berlangsung sekitar 20 menit.

Festival Menyambut Musim Semi Di Prefektur NaraPada tanggal 12 Maret pertunjukan api akan semakin besar. Sekitar 8 meter, atau 26 kaki, obor menyala yang menyala selama 40 menit. Banyak orang hadir, untuk mengatasi keramaian diatur sebuah antrian untuk melihatnya setiap 5 atau lebih sambil berputar mengantri mengelili kuil ini. Puncak festival ini adalah setelah tengah malam ketika sebelas pendeta istimewa memanggil Renhyoshu untuk menarik air dari sumur kuil antara pukul 1.30 dan 2:30 pagi.

Menurut legenda, sumur itu adalah anugerah dari tuhan. Kisahnya diawal pendiri candi tersebut mengundang 13.700 dewa untuk sebuah upacara. Salah satu dewa, bernama Onyu-myojin, terlambat menghadiri upacara tersebut. Ternyata dia pergi untuk memancing. Untuk menebus keterlambatannya, ia membuat mata air bawah tanah di depan kuil tersebut setiap tahunnya. Air dari sumur dikatakan memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dan membebaskan manusia dari dosa-dosa mereka.

Festival Menyambut Musim Semi Di Prefektur NaraFestival Menyambut Musim Semi Di Prefektur NaraAir dari sumur tersebut juga digunakan untuk sebuah upacara misterius di dalam aula Nigatsudo. Upacara tersebut ditutup untuk umum dan berakhir sekitar jam 3.30 pagi. Banyak penonton tetap berada di luar Nigatsudo ketika upacara tersebut berlangsung. Para pendeta menggunakan obor di dalam aula membuat bangunan bersinar serta suara lonceng dan terompet tradisional terdengar.

Pembakaran masih berlanjut hingga 13 maret dan sama seperti hari-hari sebelumnya, sampai keesokan harinya yaitu tanggal 14 maret dimana tampilan api akan lebih pendek tapi lebih spektakuler. dan hanya berlangsung selama 5 menit saja. Akhir dari upacara ini dijadwalkan bertepatan dengan awal musim semi dan ketika itu bunga-bunga sakura di sekitar Nara mulai mekar.

Akses

Omizutori berlangsung di Aula Nigatsudo di Kuil Todaiji yang terletak di Nara Park di bagian tengah Nara. Bus berjalan ke daerah itu dari Stasiun Kintetsu Nara. Bisa juga ditempuh dengan berjalan kaki dari stasiun.

Festival Menyambut Musim Semi Di Prefektur Nara

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.