Berita Lifestyle Jepang – Batalnya sebuah festival masyarakat memang sangat disayangkan, namun inilah kondisi yang sedang dialami dunia saat ini, Festival besar untuk merayakan mekarnya bunga Sakura di Jepang dikabarkan telah dibatalkan karena adanya penyebaran yang ganas dari Virus Corona (COVID-19), dalam laporan terkini tentang penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, China ini dikabarkan memang terus menyebar luas meski korban-korban yang terkena telah cukup banyak yang sembuh.
Akibat penyebaran virus ini sangat banyak acara-acara dunia yang dibatalkan, begitu juga dengan sebuah perayaan musim semi tradisional Jepang yang akan berlangsung di Tokyo dan Osaka, yang setiap tahunnya menarik jutaan orang untuk melihat indahnya bunga-bunga Sakura yang bermekaran di awal musim semi, sayangnya acara ini tidak akan berjalan sesuai rencana pada bulan April mendatang.
Simak Juga : Selama Delapan Tahun Menjadi Seorang NEET, Pria Ini Sukses Menjalani Kehidupan Barunya Sebagai Pekerja Profesional !
Pihak penyelenggara acara juga telah menyatakan permohonan maafnya atas pembatalan ini, kemungkinan acara-acara serupa nantinya juga akan mengikuti peraturan yang ditetapkan sementara untuk mengurangi resiko penyebaran Virus ini oleh pemerintah setempat Jepang, pihak Penyelenggara Nakameguro Cherry Blossom Festival di Tokyo mengatakan jika orang-orang tetap bisa menikmati pohon-pohon Sakura yang mekar hanya saja mereka tidak bisa berkumpul lama dalam lokasi tersebut seperti halnya festival berlangsung.
Setiap tahunnya masyarakat Jepang maupun turis asing memang berbondong-bondong pergi ke taman untuk merayakan acara ini, yang biasanya sambil menikmati hidangan dan minuman dibawahnya. Pembatalan ini terjadi ketika pemerintah setempat meningkatkan upaya untuk mengatasi wabah virus ini yang terjadi di Jepang, dengan catatan lebih dari 230 orang telah terinfeksi di Jepang dan lima orang meninggal dunia.
Bahkan sekolah-sekolah mulai ditutup dan pemerintah mendesak orang-orang untuk bekerja dari rumah atau tidak berpergian selama jam sibuk untuk menghindari adanya pertemuan besar. Ini juga berdampak pada sektor wisata lainnya seperti Disneyland dan DisneySea yang mengatakan mereka akan tutup selama sekitar dua minggu karena wabah virus ini. Ini juga dilakukan oleh Universal Studios Jepang di Osaka.
Source : Straitstimes
0 Comments