Seni Budaya Jepang – Jepang yang merupakan salah satu negara tersukses di asia tentunya tidak jauh berbeda dalam beberapa budaya dari negara-negara asia lainnya, nasi atau padi masih menjadi salah satu bahan pokok makanan masyarakat Jepang, proses menanam padi di Jepang telah dilakukan sejak jaman kuno dengan cara yang sangat tradisional, mungkin tidak terlalu jauh berbeda dari negara-negara asia lainnya seperti Indonesia maupun China, selain itu gaya hidup masyarakat Jepang kuno dan penanaman padi sangat terkait satu sama lain.
Yang sangat penting dalam menanam padi di Jepang adalah sebuah proses yang dikenal sebagai “Taue” di mana bibit padi yang tumbuh di persemaian ditanam kembali di sawah. Meskipun cara ini juga sering ditemukan dinegara-negara lain namun yang membuat spesial di Jepang adalah adanya festival di kuil Sumiyoshi Taisha yang unik untuk sebuah ritual reproduksi padi dengan mematuhi prosedur kuno sebuah upacara yang sakral.
Simak Juga : Festival Menari Tradisional Dalam Shibuya Ohara Matsuri
Dalam festival tersebut pertama, sawah akan digarap oleh lembu, yang merupakan pemandangan yang jarang anda temui hari ini di kota-kota besar. Daya tarik utama dari ritual ini adalah pertunjukan tari dan lagu yang spektakuler. Menari diyakini meningkatkan kesuburan padi-padi yang ditanam. Orang-orang yang tinggal di desa dulu percaya bahwa roh yang kuat tinggal di dalam bibit padi yang akan ditanam kembali ke tanah. Di luar sawah para wanita akan bernyanyi mengiringi para penanam padi, semua jenis pertunjukan akan dipertunjukan satu demi satu. Selain tarian yang dilakukan oleh wanita yang mengenakan kasa (topi yang dikepang) dan dihiasi dengan bunga, terdapat juga beberapa prosesi prajurit samurai yang mengenakan baju besi lengkap.
Penampilan yang paling meriah dari semuanya adalah Sumiyoshi Odori yang dilakukan oleh 150 gadis remaja. Doa orang-orang yang berpartisipasi dalam festival akan terjawab dalam bentuk tanaman padi yang bagus di musim gugur, atau setelah beras telah dipanen, saat panen tersebut tiba sebuah acara persembahan beras juga dibuat untuk dewa dikuil sekitar pada bulan Oktober dan juga pada 23 November, upacara tersebut diadakan untuk mengucapkan terima kasih atas hasil panen yang melimpah.
Informasi mengenai festival ini.
Akses
Dengan Pesawat Terbang
3 menit berjalan kaki dari Stasiun Sumiyoshi Taisha. Stasiun Soushiyoshi Taisha dapat dicapai dari Stasiun Shin-Imamiya di Jalur Nankai Dentetsu. Stasiun Shin-Imamiya dapat dicapai dari Bandara Kansai di JR Kanku Kaisoku (Bandara Kansai Rapid Service) .Untuk Bandara Kansai, ambil penerbangan dari Bandara Haneda.
Dengan Kereta
3 menit berjalan kaki dari Stasiun Sumiyoshi Taisha. Stasiun Soushiyoshi Taisha dapat dicapai dari Stasiun Shin-Imamiya di Jalur Nankai Dentetsu. Stasiun Shin-Imamiya dapat dicapai dari JR Osaka Stasiun di Jalur JR K anjosen
Lokasi
Kuil Sumiyoshi Taisha
Tanggal
14 Juni. Tanggal dan tempat dapat berubah tanpa pemberitahuan, pastikan untuk memeriksa informasi terbaru terlebih dahulu.
Alamat
Sumiyoshi, Sumiyoshi-ku, Kota Osaka
One Comment