Berita Lifestyle Jepang – Mungkin telah banyak yang mengetahui bila negara Jepang memang salah satu negara yang rentan terkena bencana alam, seperti gempa bumi, topan, dan tsunami. Namun Jepang yang dikenal sebagai negara maju dan memiliki teknologi tinggi diyakini dapat mengatasi bencana alam sehingga tidak akan terlalu berdampak parah, tetapi mengapa curah hujan lebat dan cuaca buruk yang menimpa Jepang pada minggu lalu telah menyebabkan setidaknya 100 kematian??.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menjawab mengapa cukup banyak korban yang berjatuhan pada bencana cuaca buruk dan hujan lebat kemarin.
Simak Juga : Layanan Rental Sister Dan Rental Brother Yang Viral Di Jepang
Musim Angin Topan
Hujan deras yang melanda Jepang minggu kemarin bukan hanya hujan biasa, namun disertai cuaca buruk karena angin topan. Negara Jepang memang rata-rata setiap tahunnya kurang lebih dilanda enam topan, dari sekitar bulan Juli hingga Oktober atau November. Bagian dari badai topan tersebut akan diawali hujan lebat dan angin kencang.
Meskipun berbagai langkah dimaksudkan untuk mencegah kematian, termasuk bendungan untuk mengendalikan banjir. Tapi hujan lebat seperti tahun ini memang belum pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, bahkan rekor curah hujan tercatat selama 72 jam hingga hari Minggu di 118 titik.
Struktur Geografi Yang Rumit
Sekitar 70 persen tanah Jepang terdiri dari gunung dan bukit, sehingga rumah sering dibangun di atas lereng curam, atau dataran datar yang rawan banjir di bawah mereka.
“Selain itu, sebagian besar tanah di Jepang secara geologis beragam, dengan lempeng tektonik dan lapisan geologis vulkanik, penjelasan singkatnya, tanahnya tidak terlalu stabil,” kata Hiroyuki Ohno, yang merupakan pimpinan Sabo (pengontrol erosi pasir) dan Pusat Teknis Longsor.
Perintah Evakuasi
Saat cuaca buruk tersebut melanda, pihak berwenang Jepang telah mengeluarkan perintah evakuasi kepada sekitar lima juta orang selama hujan badai tersebut, tetapi perintah tersebut tidak diwajibkan, dan banyak masyarakat Jepang yang mengabaikannya.
Perubahan Iklim
Banyak penduduk Jepang yang mungkin telah nyaman dan percaya terhadap sistem keamanan cuaca yang telah banyak menjamin mereka dari badai-badai sebelumnya, tetapi takaran sebuah badai memang tidak bisa ditebak secara pasti, sehingga hujan yang sangat besar pada tahun ini tidak dapat di antisipasi dengan benar.
Rumah Kayu
Tentunya kita semua tahu bila di Jepang, sebagian besar bangunan-bangunannya dibangun dari kayu, terutama rumah-rumah tradisional seperti pada daerah-daerah pedesaan. Karena tradisional, pondasi mereka juga terbuat dari kayu, yang dapat ideal untuk menahan kerusakan akibat gempa bumi, tetapi justru memiliki kelemahan dalam menahan tekanan yang dihasilkan oleh semburan air banjir atau tanah longsor.
Itulah beberapa faktor yang membuat mengapa bencana hujan lebat yang melanda Jepang belum lama ini dapat memakan banyak korban jiwa.
Source : AFP, Japan Today
0 Comments