Berita Musik Jepang – Piringan Hitam atau disebut juga Vinyl memang sebuah alat pemutar musik klasik yang kini sudah banyak ditinggalkan oleh sejumlah kalangan masyarakat, namun memang alat ini masih memiliki tempat istimewa dihati beberapa pecinta musik di seluruh dunia termasuk masyarakat Jepang yang kini selama 4 tahun terakhir minat terhadap Piringan Hitam atau Vinyl ini semakin meningkat drastis, tidak hanya negara Jepang sebenarnya mayoritas negara di Eropa juga mengalami hal ini, yang menjadi masalah pada alat ini adalah jumlah produksinya yang semakin menurun sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan pasar musik pada saat ini.
Simak Juga : TOP 7 Billboard Musik Di Jepang Untuk Bulan Agustus 2017
Melihat kondisi ini sebuah perusahaan raksasa asal Jepang yaitu Sony dikabarkan akan berencana untuk memproduksi kembali alat musik Vinyl ini dengan mendirikan pabrik sendiri di Jepang pada bulan maret tahun depan yang tentunya untuk mengatasi permintaan pasar musik Jepang terhadap piringan hitam yang semakin meningkat, seperti yang ada pada catatan sejarah musik bila Sony Music Japan menutup produksi pengepresan vinil in-house pada tahun 1989 setelah kemunculan CD, yang memasuki pasar pada tahun 1982 dan dominan selama dua dekade berikutnya.
Keputusan Sony dalam memproduksi dan berinvestasi pada pemutar musik Vinyl ini memang masih dalam jangka lokal belum secara internasional. Meskipun demikian, keputusan tersebut memiliki implikasi yang lebih luas bagi industri musik global, yang telah mengalami perputaran yang mengejutkan cepat tahun ini berkat fenomena streaming dan antusias global untuk Vinyl. Seperti contohnya sebuah lonjakan permintaan vinyl di Inggris dan Eropa yang didorong oleh kejadian seperti Record Store Day, telah memberi tekanan besar pada beberapa pasar musik. Jika penjualan terus meningkat – 3.2m rekaman vinyl terjual di Inggris pada tahun 2016, naik 53% pada tahun sebelumnya, Sony mungkin bukan satu-satunya label yang menginginkan pabrik manufaktur sendiri, seperti yang umum terjadi pada tahun 1970an dan 1980an.
0 Comments