Berita Lifestyle Jepang – Gelombang panas saat musim panas saat ini memang menjadi kendala alam terbesar yang sering dialami oleh Jepang setiap tahunnya, bahkan dilaporkan sejak tanggal 29 Juli 2019 lalu, jika jumlah orang yang meninggal akibat cuaca buruk ini mencapai 57 orang dan 18.000 warga lainnya dilarikan ke rumah sakit. Jumlah ini mencatatkan kenaikan sebesar tiga kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
Simak Juga : SEGA Rilis Game Berkonsep Olimpiade Tokyo 2020 Untuk Nintendo Switch Dan Playstation 4
Menurut laporan dari badan Fire & Disaster Management Agency negara Jepang, jumlah masyarakat yang dilarikan ke rumah sakit merupakan kedua terbesar setelah fenomena gelombang panas pada tahun 2008 silam. Dari total 18,347 orang yang tercatat, 729 diantaranya mengalami gejala yang parah sehingga membutuhkan lebih dari tiga minggu perawatan sebagai pasien rawat inap, dari jumlah itu 54,3 persennya adalah mereka yang berusia lebih dari 65 tahun.
Ibukota Tokyo menjadi lokasi yang membawa 1.857 orang menuju rumah sakit, diikuti oleh Prefektur Aichi dengan jumlah 1.342 dan kemudian Prefektur Saitama dengan jumlah 1.307. Kematian dilaporkan terjadi pada 24 prefektur berbeda, 7 diantaranya terjadi di Hokkaido bagian Jepang utara. Tekanan panas yang tinggi terjadi di kepulauan Jepang pada akhir ini sehingga membuat panas secara ekstrem dalam waktu mendadak, pemerintah menyarankan untuk orang-orang mencari tempat yang lebih sejuk untuk beristirahat dan menghindari dehidrasi, para wisatawan yang berkunjung dalam waktu-waktu dekat juga harap mewaspadai cuaca buruk ini.
Source : Japan Today
0 Comments