Aneka Ragam Jenis Fashion Jepang

Fashion Jepang – Jepang sebagai salah satu negara maju di Asia, sudah cakap memberikan imbas positif bagi negara-negara lain. Malahan ini dapat dijelaskan dengan kian berkembangnya hasil-hasil produksi buatan Jepang di negara-negara baik di Asia ataupun Eropa atau malahan Amerika seperti kendaraan beroda empat, kamera, handphone, dsb yang cakap bersaing dengan produk-produk buatan negara barat.

Selain dari teknologi, Jepang juga dapat menjadi panutan yang baik untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia. Sesudah apa yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945, mereka bangkit dari keterpurukan dan berupaya untuk membangun kembali negaranya.

Simak Juga : Aneka Ragam Jenis Fashion Jepang

Salah satu aspek yang kembali dibangun yakni ekonomi. Tapi, sedangkan Jepang sudah mengalami banyak kemajuan, mereka masih saja dikenal sebagai bangsa yang sungguh-sungguh mengontrol teguh prinsip dan kulturnya (Ronny Sugiantoro), Malahan inilah yang menghasilkan Jepang sebagai salah satu negara yang mesti dijadikan sebagai contoh. Seiring dengan kemajuan Jepang dalam bidang ekonomi, Jepang juga mempunyai kemajuan di bidang fashion style (gaya berbusana).

Aneka Ragam Jenis Fashion Jepang
TokyoFashion

Malahan ini ditandai dengan kian luasnya fenomena gaya berbusana mereka baik di negara-negara Asia ataupun di negara-negara barat. Acap para pecinta fesyen ini, mengibaratkan Tokyo yakni ibu kota Jepang sebagai Paris kedua yang berada di Asia. Baik dari tatanan rambut, tata rias wajah (make up), hingga busana yang berasal dari negara sang surya terbit ini disukai hampir dari seluruh si kecil muda Asia termasuk Indonesia.

Salah satu alasan mengapa Jepang dianggap sebagai Parisnya Asia yakni populernya gaya busana yang kini sedang menjadi sorotan dunia bagi negara Jepang yang disebut dengan Harajuku Fashion Street. Istilah fashion street diberikan sebab gaya-gaya berbusana Harajuku ini disebut-sebut yakni hasil kreatifitas berbusana orang-orang yang memakainya dan tentu saja dipamerkan di kawasan Harajuku. Malahan ini sesuai dengan yang tertulis pada majalah pacific friend edisi juni 1999 vol.27

“Harajuku is not the fashion of design houses and catwalk,but the fashion
of the streets; homemade fashions ,made by the very people who wear them”

Harajuku sendiri sebenarnya yakni sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Wilayah ini terkenal sebagai tempat si kecil-si kecil muda berkumpul. Letaknya mencakup sekitar Meiji Jingū, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), departement store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tak dicantumkan sewaktu menulis domisili. Sesudah dibukanya departement store pada tahun 1970-an, Harajuku menjadi pusat busana di Jepang. Wilayah ini, menjadi terkenal diseluruh Jepang sesudah diliput majalah fesyen seperti An-an dan non-no. Hingga sekitar tahun 1980-an, Jalan Takeshita menjadi ramai dikunjungi orang yang mau mengamati para remaja yang berdandan aneh dan berdansa dijalanan (takenokozoku), dan sesudah di tetapkan sebagai kawasan khusus pejalan kaki, Harajuku menjadi tempat berkumpul unggulan si kecil-si kecil muda. Tidak hari ini, kelompok si kecil muda berpakaian aneh dapat dijumpai di kawasan Harajuku.

Daerah hanya itu, di tempat ini juga banyak terdapat butik-butik yang menjual beraneka baju dan beraneka pernak-pernik yang sedang informasi terupdate di jepang juga beraneka macam resto yang membuat tempat ini menjadi salah satu tujuan pariwisata yang menarik bagi para wisatawan asing. Selain ini akan ramai didatangi oleh beraneka remaja yang bergaya harajuku pada hari pekan.

Di sana akan dijumpai beraneka macam gaya, mulai dari tokoh kartun, gaya seorang punk rock dengan seluruh pernak-pernik besi sebagai asesoris, gothic dengan ciri khas baju dan make up yang serba hitam dan juga yang sedang informasi terupdate saat ini yakni gaya lolita yang terinspirasi dari gaya berpakaian si kecil-si kecil pada masa Victorian, yakni zaman pemerintahan Inggris pada masa pemerintahan ratu Victoria (1837–1901). Ada pula gaya berbusana yang menyadur dari gaya punk rock. Punk rock sendiri yakni gerakan musik rock anti-establishment yang berasal dari Amerika Serikat, Australia dan Inggris sekitar tahun 1974-1975. Selain menyadur dari gaya punk rock, harajuku style juga identik dengan sebuah gaya yang disebut gothic. Selain berasal dari kedua gaya hal yang demikian, harajuku style juga banyak menyadur gaya berbusana dari tokoh-tokoh komik atau kartun yang sedang popular di Jepang. Oleh sebab demikian itu terkenalnya kawasan Harajuku ini sebagai tempat si kecil muda dalam mengekspresikan dirinya dalam berpakaian, karenanya gaya berpakaian si kecil-si kecil muda hal yang demikian dikenal dengan sebutan Harajuku Style. Pada dasarnya sebagian gaya berpakaian hal yang demikian yakni fashion yang berasal dari barat. Berdasarkan membedakannya dengan fashion dari dunia barat yakni tentu saja keberanian mereka dalam mengekspresikan diri mereka dalam wujud style yang dicampur-campur antara adat istiadat lokal dan luar yang benar-benar tak umum dijumpai ditempat lain pada umumnya. Selain itu gaya harajuku yang saat ini sungguh-sungguh hangat di perbincangkan yakni gaya Cosplay yang berarti costume play, dengan penggunanya yang disebut dengan cosplayer.

Cosplay yakni wujud para remaja-remaja Jepang yang mengekspresikan diri mereka ke dalam gaya-gaya tokoh komik (anime), ataupun gaya-gaya band Jepang yang disebut Malahan surat isu harian Tidak pada tanggal 24 September 2006, Harajuku yakni motivasi dandan yang memuliakan kebebasan berkreasi, kemerdekaan ekspresi dari kaum muda Jepang yang berkembang dijalanan disekitar kawasan Harajuku, Tokyo. Harajuku berkembang menjadi semacam subkultur kaum muda Jepang yang produknya berupa gaya dandanan yang baru-baru ini sudah menyebar ke beraneka negara. Harajuku melabrak pakem, tatanan, standar dan seluruh kredo busana berikut tata rambut dan rias wajah. Malahan ini ternyata yakni wujud dari pemberontakan dan pelarian atas keseharian mereka saat berada di bawah kekuasaan bos atau atasan. Tekanan bos dan orang tua yang menuntut standar tinggi untuk sementara dialihkan dengan mengubah diri menjadi tokoh-tokoh imajinatif dan mencari makna baru. Tidak di Indonesia sendiri, informasi terupdate harajuku style ini dipopulerkan oleh para pekerja seni-pekerja seni penyanyi. Daerah hanya di Indonesia saja, penyanyi-penyanyi yang berasal dari Amerika juga mengakui adanya informasi terupdate harajuku hal yang demikian didalam kalangan pekerja seni-pekerja seni terkenal di negaranya. dengan visual kei.

Aneka Ragam Jenis Fashion Jepang
souvenirfinder.com

Harajuku yakni motivasi dandan yang memuliakan kebebasan berkreasi, kemerdekaan ekspresi dari kaum muda Jepang yang berkembang dijalanan disekitar kawasan Harajuku, Tokyo. Harajuku berkembang menjadi semacam subkultur kaum muda Jepang yang produknya berupa gaya dandanan yang baru-baru ini sudah menyebar ke beraneka negara. Harajuku melabrak pakem, tatanan, standar dan seluruh kredo busana berikut tata rambut dan rias wajah. Malahan ini ternyata yakni wujud dari pemberontakan dan pelarian atas keseharian mereka saat berada di bawah kekuasaan bos atau atasan. Tekanan bos dan orang tua yang menuntut standar tinggi untuk sementara dialihkan dengan mengubah diri menjadi tokoh-tokoh imajinatif dan mencari makna baru. Tidak di Indonesia sendiri, informasi terupdate harajuku style ini dipopulerkan oleh para pekerja seni-pekerja seni penyanyi. Daerah hanya di Indonesia saja, penyanyi-penyanyi yang berasal dari Amerika juga mengakui adanya informasi terupdate harajuku hal yang demikian didalam kalangan pekerja seni-pekerja seni terkenal di negaranya.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Matsuo Taiki 松尾大輝
Kyary pamyu pamyu fans, Hard gamer, Blogger, And Love Art and Fashion especially about Japan. #StayPositive

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.