Seni Budaya Jepang – Keindahan bagi masyarakat Jepang nampaknya bukanlah hanya sebuah seni melukis, musik dan semacamnya namun juga terdapat didalam sebuah makanan, hal ini terlihat dari tradisi Kaiseki yang merupakan tradisi yang menampilkan keindahan dari sebuah masakan, memang sedikit sulit untuk menjelaskan mengenai Kaiseki ini, bila anda pergi ke resotran Kaiseki ketika berwisata merupakan tujuan yang tepat namun memang sedikit mengeluarkan biaya yang cukup besar bila anda ingin makan dengan hidangan Kaiseki ini. Tidak hanya soal keindahan bentuk dari makanan tersebut saja tetapi juga mementingkan cita rasa, perlu diketahui bila Kaiseki bisa memiliki puluhan sajian yang berbeda-beda seperti Sakizuke, Hassun, Futamono, Mukozuke, Yakimono, Takiawase, Suzakana, Nakachoko dan Mizumono. Kaiseki memang sebuah kesenian dalam bentuk makanan yang sangat eksotis.
Simak Juga : Cara Masyarakat Jepang Menyambut Tahun Baru
Masakan Kaiseki Jepang terkenal dengan persiapannya yang sangat teliti dan tampilan yang indah, maka dari itu Kaiseki juga dikenal sebagai makanan Jepang yang paling mahal, makanannya bisa memiliki lebih dari 14 sajian yang berbeda. Rata-rata sebagian besar restoran Kaiseki menawarkan ruangan-ruangan pribadi bagi para pengunjung sehingga dapat menikmati pemandangan sekitar dengan leluasa. Kehadiran masakan Kaiseki diikuti dengan budaya estetika masyarakat Jepang sejak dahulu. Tidak ada resep khusus atau metode khusus yang diwajibkan didalam Kaiseki, semuanya tergantung dari kreasi para koki-koki profesional Jepang.
Masakan Kaiseko modern sekarang memang terinspirasi dari empat tradisi yaitu masakan istana kekaisaran (有 è· æ–™ç† yÅ«soku ryÅri), dari abad ke-9 di masa Heian, masakan kuil Buddha (精進 æ–™ç† shÅjin ryÅri), dari abad ke-12 di periode Kamakura, masakan prajurit samurai (本 膳 æ–™ç† honzen ryÅri), dari abad ke 14 pada periode Muromachi dan masakan upacara teh (茶 æ‡ çŸ³ cha kaiseki) dari abad ke 15 pada periode Higashiyama periode Muromachi. Semua masakan individu ini diformalkan dan dikembangkan dari waktu ke waktu, dan berlanjut dalam beberapa bentuk sampai sekarang, namun juga telah dimasukkan ke dalam masakan kaiseki.
Pada saat ini, Kaiseki lebih dikenal sebagai bentuk seni dalam sebuah masakan yang menyeimbangkan selera, tekstur, penampilan, dan warna makanan. Untuk mencapai 4 hal tersebut biasanya hanya digunakan bahan-bahan segar dan tertentu saja untuk mengolah makanannya. Bahan-bahan lokal sering disertakan juga. Hidangan akan disajikan dengan hati-hati di atas piring dengan menyusunnya seindah mungkin. Piringnya indah diatur dan hiasi, seringkali dengan daun dan bunga asli.
Berikut sajian didalam Kaiseki.
- Sakizuke (先付)
- Hassun (八寸)
- Mukozuke (å‘付)
- Takiawase (ç…®åˆ)
- Futamono (蓋物)
- Yakimono (焼物)
- Suzakana (酢肴)
- Nakachoko (酢肴)
- Shiizakana (å¼·è‚´)
- Gohan (御飯)
- Kou no mono (香ã®ç‰©)
- Tomewan (æ¢æ¤€)
- Mizumono (水物)
Untuk soal harga hidangan Kaiseki sering menghabiskan 15.000 ~ 40.000 yen (1.5jt – 4.5jt rupiah) per orang tidak termasuk minuman. Namun anda juga bisa mendapatkan hidangan Kaiseki dengan murah pada beberapa restoran yang ada yang biasanya menawarkan sebuah diskon dan biasanya untuk menu makan siang yang mungkin serharga 3.000 ~ 10.000 yen per orang. Kaiseki bento juga tersedia sebagai beberapa restoran. Mereka menghabiskan biaya 3.000 ~ 6.000 yen.
0 Comments