Berita Travel Jepang – Kyoto memang sebuah area yang menyimpan ratusan sejarah bagi negara Jepang. Sebagai tempat yang pernah menjadi ibukota Jepang ini, Kyoto memang sebuah area yang populer sebagai destinasi wisata sejak lama. Setiap sudut area di prefektur ini memiliki keunikan dan sejarah yang dalam, salah satunya adalah area Fushimi yang dapat diakses 15 menit dengan kereta kuil Fushimi-Inari, yang merupakan kuil legendaris yang terkenal dengan ratusan gerbang merahnya. Kota ini diberkati dengan sejarah sake dan makanan tradisionalnya, selain itu juga memiliki area-area yang fotogenik seperti jalanan panjang yang dipagari oleh botol-botol sake besar dan perahu tradisional yang mengitari sungai.
Fushimi, kota Sake juga memiliki air yang jernih, bahkan karena memiliki mata air yang jernih seorang daimyo terkenal yaitu Toyotomi Hideyoshi membuat sebuah sumur dan menggunakan air tersebut untuk upacara minum tehnya. Air yang berasal dari kuil Gokonomiya dikatakan adalah salah satu air terbersih di Jepang, sehingga tidak heran jika produksi minuman Sake di sini berjalan dengan lancar dan berkualitas tinggi.
Simak Juga : 5 Destinasi Alternatif Untuk Menikmati Wisata Alam Di Sekitar Tokyo
Selain itu Fushimi juga hadir sebagai kota yang memiliki sejarah besar, beberapa area memiliki sejarahnya masing-masing, beberapa tokoh terkenal pernah menguasai dan tinggal di area ini seperti Hideyoshi Toyotomi dan Sakamoto Ryoma. Keindahan kanal di sini berasal dari arus danau Biwa, melintasi gang-gang berliku di area sekitar kota yang dijejerkan dengan rumah-rumah kayu tua. Ini adalah kanal kecil yang tenang dengan air jernih yang memantulkan awan putih di langit, perahu-perahu yang hadir untuk mengantar orang juga merupakan perahu dayung tradisional.
Menambah daya tariknya, Fushimi juga merupakan kota yang mudah diakses, pusat kotanya tidak jauh dari tempat populer seperti Kuil Fushimi-Inari dan kota Uji. Sehingga mengunjungi Fushimi bukanlah hal yang sulit dan memakan banyak waktu, bahkan kamu bisa berkunjung ke Kuil Fushimi-Inari dan kembali ke Kyoto di malam hari. Fushimi sebuah area yang sangat fotogenik dan memiliki suasana tradisional Jepang yang sangat kental, pada dasarnya kamu dapat memotret segala sudut dan mendapatkan hasil panorama yang indah di sini.
Berkeliling Kanal Dengan Perahu Jikkoku-Bune
Jikkoku-Bune awalnya adalah kapal kargo yang digunakan untuk mengangkut bertas dan sake ke Osaka dan terkadang membawa penumpang juga. Bahkan, salah satu tokoh terkenal Ryoma Sakamoto pernah menggunakan kapal ini untuk berbulan madu. Kapal-kapal seperti ini telah menjadi pemandangan yang jarang terlihat setelah pergantian abad ke-20, tetapi kembali hadir dan menjadi perahu wisata pada tahun 1997, kini telah sangat populer di kalangan wisatawan bahkan terkadang sulit untuk mendapatkan layanannya karena sudah penuh.
Para penumpang akan diantar berkeliling di area sekitar kota denga kapal ini menelusuri kanal yang ada, perahu ini berjalan secara perlahan-lahan dan tukang perahu terkadang memberikan informasi-informasi bersejarah tentang area sekitar. Jika mengunjungi selama musim semi kamu dapat menikmati bunga-bunga Sakura yang bermekaran di area sekitar lintasan kapal ini. Kamu juga akan diberikan kunjungan singkat selama 20 menit di sebuah dam bernama Misu, di sini kamu dapat menikmati pemandangan struktur bersejarah sepanjang alun-alun di Pelabuhan Fushimi.
Museum Sake Gekkeikan Okura
Gekkeikan menyimpan sejarah sejak 1637, di dirikan oleh Okura Jiemon. Museum Sake Gekkeikan okura ini menyandang popularitas tinggi dan telah dirawat secara turun-temurun, menyajikan kepada publik tentang perusahaan serta budaya dalam pembuatan sake secara tradisional kepada dunia luar. Bangunan terbuat dari kayu dan dinding putih, telah direnovasi sejak pertama kali dibuka pada tahun 1902 sebagai gudang sake, area ini memiliki suasana sejarah yang kental membuat kita merasa seperti menjadi karakter dalam novel bersejarah ketika memasukinya.
Terdapat sebuah sumur tua yang dalamnya 50 menter dan masih diandalkan untuk menghasilkan air tanah hingga hari ini. Air ini digunakan untuk pembuatan sake Gekkeikan yang dikenal dengan nama “Saka-Mizu”. Di dekat halaman terdapat tong-tong kayu, yang menunjukan bagaimana keadan area ini ketika penyulingan sake masih aktif. Halam merupakan tempat tong-tong sake ini dicuci dan kemudian dijemur.
Desa Sake Fushimi
Desa Sake, adalah sebuah destinasi wisata yang baru dibuka saat tiga tahun yang lalu, ini adalah tempat di mana para wisatawan dapat menikmati lebih dari 120 jenis sake yang bersumber dari 18 tempat penyulingan yang berbeda dari Asosiasi Pembuat Bir Sake Fushimi, menjadikan tempat ini sebagai area yang wajib dikunjungi oleh para pecinta Sake, atau minuman beralkohol.
Source : Tsunagu Japan
0 Comments