Kuliner Jepang – Shoyu (醤 æ²¹) adalah kata Jepang untuk kecap. Di Jepang kecap dianggap lebih dari sekedar bumbu, shoyu dianggap memiliki dimensi rasa yang berbeda dan orang Jepang rata-rata sangat menyukainya.
Kecap umumnya memiliki rasa yang unik dan pada beberapa negara kecap memiliki 4 rasa umum yaitu rasa manis, asam, rasa asin dan pahit. Seperti di Indonesia yang sangat mengenal 2 rasa kecap yaitu kecap manis dan kecap asin. Pada tahun 1908, Kikunae Ikeda, seorang profesor di Universitas Imperial Tokyo, mengusulkan agar ada rasa ke 5 yaitu disebut umami. Umami bisa digambarkan sebagai rasa gurih dan kental dengan sensasi yang tahan lama di lidah. Shoyu menjadi contoh terlahirnya kecap umami.
Simak Juga : Rahasia Wasabi Yang Harus Anda Ketahui
Rasa adalah pengalaman subjektif manusia. Namun, umami sekarang diterima dengan baik sebagai cita rasa kelima dari sebuah kecap. Orang Jepang menganggap umami sama pentingnya dengan rasa manis atau asin. Itu sebabnya shoyu adalah ramuan dan bumbu penting dalam masakan Jepang.
Kecap sendiri merupakan sebuah cairan yang dihasilkan dari fermentasi kedelai, biji-bijian, air garam dan jamur Aspergillus (Aspergillus oryzae atau Aspergillus sojae). Sebenarnya terdapat perbedaan besar antara kecap Jepang dengan kecap di negara asia lainnya termasuk Indonesia. Kecap Jepang cenderung menggunakan gandum sebagai bahan tambahannya.
Terdapat 8 jenis kecap Jepang atau Shoyu yaitu.
1. Koikuchi
Bahannya menggunakan sekitar setengah kacang kedelai dan setengah gandum. Dianggap sebagai shoyu daerah Tokyo dan sekitar 80% shoyu yang dijual di Jepang adalah jenis koikuchi.
2. Namash Oyu
Shoyu yang tidak dipasteurisasi.
3. Tamari
Memiliki sedikit atau tidak ada kandungan gandum, warnaya lebih gelap dan memiliki rasa yang kurang manis. Dianggap sebagai varietas tradisional, secara sejarah semua shoyu Jepang adalah tamari.
4. Shiro
Shoyu berwarna terang, kebanyakan produk dari Shoyu gandum prefektur Osaka. Sering digunakan untuk keperluan estetika yang menghindari adanya perubahan warna pada texture makanan.
5. Usukuchi
Sebuah shoyu asin dari Osaka yang menggunakan amazake (cairan manis berbahan fermentasi beras).
6. Saishikomi
Shoyu yang dimasak dua kali untuk rasa yang lebih tajam.
7. Genen
Varietas modern dari Shoyu yang menggunakan 50% lebih sedikit garam.
8. Usujio
Menggunakan 20% lebih sedikit garam.
Selain itu Shoyu juga memiliki 3 kelas berdasarkan berapa banyak produk yang difermentasi tanpa menggunakan bahan kimia.
Honjozo
Honjozo 100% difermentasi. Honjozo terbaik diproduksi sesuai metode tradisional.
Kongo-jozo dan Kongo
Fermentasi shoyu yang dicampur dengan hidrolisat kimia atau enzimatik protein tanaman. Sebagian besar merupakan produksi pabrik.
Banyaknya jenis Shoyu atau kecap tradisional Jepang tersebut memang sangat membuktikan jika kehadiran kecap dimata masyarakat Jepang sangatlah penting, bahkan pada beberapa menu makanan yang biasanya tidak digunakan kecap bila dinegara lain tetapi di Jepang menggunakannya. Sampai ada makanan ringan terkenal asal Jepang yaitu Kit Kat menyediakan rasa kecap serta ada shoyu yang digunakan sebagi penambah rasa di Ice Cream!, bagaimana para pembaca Artforia apakah diantara kalian ada yang sudah pernah mencoba Shoyu??.
0 Comments