Berita Lifestyle Jepang – Jepang memang merupakan negara yang sangat disiplin dan juga memiliki tingkat kriminalitas yang rendah namun bukan tidak mungkin sebuah tindak kejahatan atau tindakan lainnya seperti vandalisme bisa terjadi, seperti yang belum lama ini dilaporkan oleh seorang operator kereta bawah tanah Tokyo Metro yang mengajukan keluhan kepada Polisi Metropolitan Tokyo setelah salah satu kereta bawah tanahnya ditemukan telah dirusak dengan sebuah grafiti di Meguro Ward pada hari Senin tanggal 15 januari 2018 lalu.
Sekitar pukul 04.45 pagi, petugas Tokyo Metro bersiap untuk memulai layanan pada hari itu di Stasiun Nakameguro dan ketika itulah menyadari bila kedua kereta yang memiliki jalur Hibiya Line telah diwarnai tanpa injin dengan panjang kurang lebih15 meter bewarna kuning, ungu dan hitam.
Simak Juga : Fakta Mengenai Pantai Bagi Masyarakat Jepang
Kereta itu sempat melaju sampai Stasiun Kita Senju di Adachi Ward sebelum akhirnya ditarik keluar dari layanan operasi antar. Menurut Tokyo Metro, tidak ada hal yang mencurigakan saat pemeriksaan rutin kereta sekitar pukul 1 pagi pada hari yang sama. Namun vandalisme ini ternyata bukan yang pertama namun tanda serupa ditemukan di kereta jurusan Chiyoda Line di Stasiun Yoyogi Uehara di Shibuya Ward pada hari Sabtu, kata operator tersebut.
Atas insiden ini banyak para netizen yang mengeluarkan pendapatnya terutama para netizen Jepang, beberapa ada yang mengatakan hal tersebut merupakan sebuah seni, namun banyak juga yang membantah bila melakukan tanpa ijin meskipun sebuah seni adalah sebuah tindakan perusakan atau disebut vandalisme. Atas kejadian ini tentu pihak kepolisian akan terus mengusut sampai tuntas siapa pelaku dibalik vandalisme layanan publik ini sehingga kereta-kereta dapat beroperasi dengan semestinya.
Source : Tokyo Reporter
0 Comments