7 Hewan Mitologi Jepang Yang Populer, Dari Yang Kecil Hingga Ukuran Raksasa

Seni Budaya Jepang – Jika kita berbicara tentang Hewan Mitologi Jepang memang tidak akan pernah habisnya, hampir setiap negara di dunia memiliki hewan mitologi dengan legendanya masing-masing. Seperti contohnya adalah Centaurus dan Pegasus yang dipercayakan oleh masyarakat Yunani.

Simak Juga : Tahukah Anda Tentang 4 Hewan Legendaris Penjaga Arah Dalam Mitologi Jepang ?

Tidak ada bedanya dengan di Jepang, mereka juga memiliki beberapa Hewan Mitologi Jepang, yang mungkin sebagian kamu sudah mengetahuinya, karena sering digunakan menjadi sebuah karakter di salah satu Anime kita ambil saja seperti di Pokemon, Digimon bahkan Naruto juga mengadopsi hewan-hewan Mitologi Jepang, penasaran apa saja hewan tersebut, berikut ini 7 Hewan Mitologi Jepang Yang Populer, Dari Yang Kecil Hingga Ukuran Raksasa.

1. Dewa Inari “Rubah”

Kitsune (‘rubah’) diwakili dibanyak Kuil Shinto ‘Inari’. Yang paling terkenal tentu saja kuil Fushimi Inari di Kyoto karena terdapat ribuan Torii (Gerbang Masuk Merah). Hewan itu merupakan dewa, utusan para dewa tetapi juga dihormati karena budidaya padi yang baik, karena rubah selalu mengejar tikus untuk melestarikan tanaman.

Ia juga dianggap sebagai dewa kesuksesan untuk bisnis dan dewa pegunungan. Menurut mitos Inari berwujud dewi, turun dari surga menunggangi seekor rubah putih dan membawa sereal atau biji-bijian yang ada ditangannya.

2. Komainu “The Guardian Lions”

Sepasang arca Komainu seperti singa, saling berhadapan, penjaga ditempatkan di pintu masuk candi. Mereka ada di sana untuk mengusir roh jahat. Nama Komainu akan berarti “singa Korea” meskipun berasal dari Dinasti Tang di Cina, dan juga akan hadir dalam peradaban Mesir dan India kuno.

Patung-patung tersebut bisa kamu lihat di Nara, atau di Pulau Itsukushima. Di kepulauan Okinawa, mereka disebut Shīsā, anjing penjaga.

Sepasang komainu terdiri dari laki-laki dan perempuan. Komainu jantan ditempatkan di sebelah kanan pintu masuk, mulutnya terbuka untuk mengusir roh jahat. Sementara, komainu betina di sebelah kiri dengan mulut tertutup untuk menjaga kebahagiaan.

3. Yatagarasu “Gagak Berkaki Tiga”

Yatagarasu adalah hewan mitologi Jepang, burung gagak berkaki tiga. Setiap kaki memiliki arti: kaki pertama mewakili langit, yang kedua adalah bumi dan yang ketiga adalah para manusia.

Menurut legenda, gagak akan membantu kaisar pertama Jepang, Kaisar Jinmu, untuk menemukan jalannya ke Kumano (prefektur Wakayama) dan kemudian Yamato (Prefektur Nara) sebelum menang melawan kepala suku setempat.

Jinmu dianggap oleh Shinto sebagai keturunan Amaterasu, dewi matahari yang agung.
Burung gagak juga merupakan lambang tim sepak bola Jepang, dan di kuil Yuzuruha di Kobe, yang didedikasikan untuk dewa gagak, patung tersebut melambangkan bola sepak dengan simbol ini.

4. Hōō “Burung Phoenix”

Pelukis terkenal Jepang, Katsushika Hokusai melukis burung phoenix di langit-langit kuil di Kota Obuse, Prefektur Nagano. Makhluk mitologis ini berasal dari Cina di mana ia dianggap sebagai dermawan dan simbol keberuntungan dari kebijaksanaan, kebajikan, kesetiaan, kebenaran dan kepatutan. Phoenix adalah hewan hibrida, dengan leher ular, dada angsa, punggung kura-kura, dan tubuhnya ditutupi dengan sisik.

Di Jepang, mungkin dewa ini menjadi salah satu dewa yang paling kuat, simbol keabadian dan umur panjang. Burung Hoo akan muncul disaat hanya untuk mengumumkan era baru dan dalam waktu yang makmur dan damai. Dewa ini secara khusus bisa kamu lihat di kuil Byodoin yang terkenal berlokasi di prefektur Kyoto.

Seperti yang dilansir laman Peak Experience Japan, Hōō dianggap sebagai salah satu dewa paling kuat, simbol keabadian, dan umur panjang. Lukisan Hōō (yang diciptakan oleh pelukis terkenal Jepang, Katsushika Hokusai) dapat dijumpai di langit-langit sebuah kuil di Kota Obuse, Prefektur Nagano.

5. Kirin “Kylin”

Seperti burung phoenix, kirin adalah makhluk mitologi pertanda baik, menikmati tempat-tempat yang damai dan terlindungi, penampilannya identik dengan kemakmuran. Sebaliknya, kematiannya juga akan menjadi pengumuman masa sulit, seperti kematian seorang penguasa. Itu akan memiliki tubuh rusa besar, meskipun kulitnya ditutupi dengan sisik seperti naga, ekor lembu, tengkorak serigala yang membawa tanduk rusa, kuku kuda.

Kirin juga bisa di direpresentasikan sebagai semacam unicorn yang terkait dengan gagasan rasa bersalah dan keadilan. Hewan ini ditemukan di banyak legenda Asia termasuk Cina dan Vietnam. Di Jepang, kamu akan melihat makhluk ini tercetak di label botol merek bir terkenal Jepang, Kirin.

6. Hakujya “Ular Putih”

Hakujya Ular putih, hewan yang dianggap sebagai salah satu dari tujuh dewa keberuntungan, akan menjadi utusan dewi Benzaiten (dewi; namun, lebih terkait dengan Buddhisme Jepang dan mewakili seni, musik, dan kefasihan. Kuil Bentendo didedikasikan untuk Hakujya, dan juga ada sebuah kuil yang berlokasi di pulau Enoshima pada prefektur Kanagawa).

Mereka merupaka utusan yang dikirim ke bumi, sering dikaitkan dengan naga, Menyebrangi jalan ular merupakan salah satu pertanda baik di Jepang.

Hewan ini juga memberikan kekayaan, dan oleh karean itu beberapa orang Jepang memasukan jimat yang berhubungan dengan ular ke dalam dompet mereka.

7. Ryu “Naga”

Naga memegang tempat penting dalam kepercayaan terhadap Kami (para dewa). Naga ini akan tinggal di istana raksasa di dasar laut Ryugu-jo. Naga merupakan penguasa laut sejati, pelindung kehidupan laut dan dewa yang dipuja dari kekeringan. Menurut legenda ia akan mengambil bentuk manusia dan akan menjadi salah satu nenek moyang kaisar pertama Jepang, Jinmu.

Simak Juga : Pengaruh Mitologi Asura Dan Indra Dalam Budaya Jepang

Naga sering terlihat di air mancur di mana seseorang menyucikan diri dengan mencuci tangan sebelum memasuki kuil Shinto. Di Nikko, di Toshogu yang terkenal, seekor naga menghiasi salah satu ruangan sebuah bangunan, serta Kuil Senso-ji di Asakusa.