Wisata Kuliner Jepang – Daikon adalah sejenis lobak putih yang memiliki ukuran besar dan bentuk memanjang. Daikon juga dikenal sebagai lobak musim dingin karena tumbuh subur di musim tersebut. Daikon merupakan salah satu sayuran yang sering digunakan dalam kuliner Asia Timur, khususnya Korea, China, dan Kuliner Khas Jepang.
Simak Juga : Apa Itu Sukiyaki dan Shabu-shabu? Ini Dia Perbedaan dan Cara Membuatnya
Daikon memiliki rasa yang ringan dan tekstur yang renyah. Daikon bisa diolah dengan berbagai cara, mulai dari dikukus, digoreng, direbus, hingga diparut menjadi pasta halus. Daikon juga bisa dijadikan bahan untuk membuat acar, yang biasanya disajikan sebagai pelengkap atau lauk untuk hidangan utama.
Dalam kuliner Jepang, daikon memiliki peran penting sebagai bahan dasar atau tambahan untuk berbagai masakan. Daikon bisa disantap bersama misoshiru (sup miso) dan nasi, atau diolah menjadi hidangan lain yang lebih kreatif dan lezat. Berikut ini adalah 6 Kuliner Khas Jepang Menggunakan Bahan Dasar Daikon yang mungkin pernah Anda coba atau tertarik untuk mencobanya.
1. Buri-daikon
Buri-daikon (Japanese simmered yellowtail and daikon) adalah salah satu masakan Jepang yang terbuat dari ikan ekor kuning (buri) dan daikon. Kedua bahan ini dipotong menjadi potongan besar, kemudian direbus dalam kaldu yang dibumbui dengan kecap asin, mirin, sake, dan gula. Buri-daikon memiliki rasa yang gurih dan manis, serta tekstur yang empuk dan lembut.
Buri-daikon merupakan hidangan khas musim dingin di Jepang, karena pada musim itu ikan ekor kuning dan daikon memiliki kualitas terbaik. Ikan ekor kuning yang ditangkap di musim dingin memiliki daging yang lebih berlemak dan beraroma, sedangkan daikon yang dipanen di musim dingin memiliki rasa yang lebih manis dan renyah. Buri-daikon juga bisa menghangatkan tubuh dan memberikan energi bagi yang menyantapnya.
Buri-daikon biasanya disajikan dengan nasi putih sebagai menu utama, atau dengan misoshiru (sup miso) sebagai menu pendamping. Buri-daikon juga bisa dinikmati dengan menambahkan sedikit wasabi atau jahe parut untuk memberikan sensasi pedas dan segar. Buri-daikon adalah masakan yang mudah dibuat dan cocok untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.
2. Tsukemono
Tsukemono adalah sebutan untuk acar sayur khas Jepang yang biasa disajikan sebagai makanan pendamping atau lauk. Tsukemono berarti “semua hal yang diacar”, karena hampir semua jenis sayuran bisa dijadikan tsukemono, seperti daikon, wortel, zukini, timun, kubis, dan lain-lain. Tsukemono memiliki rasa yang asam, manis, asin, atau pedas, tergantung dari bumbu yang digunakan.
Tsukemono dibuat dengan cara mengawetkan sayuran dalam larutan garam, cuka, kecap asin, miso, bekatul beras, atau sake. Proses pengawetan ini bisa berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa bulan, tergantung dari jenis sayuran dan bumbu yang dipilih. Tsukemono bisa disimpan dalam wadah tertutup di lemari es atau di ruang bawah tanah yang sejuk dan gelap.
Tsukemono tidak hanya enak, tetapi juga sehat. Tsukemono mengandung banyak vitamin, mineral, serat, dan probiotik yang baik untuk pencernaan dan imunitas tubuh. Tsukemono juga bisa membantu mengurangi nafsu makan berlebih, karena memberikan rasa kenyang dan segar. Tsukemono cocok disantap bersama nasi putih, nasi goreng, onigiri, atau sake. Tsukemono juga bisa dijadikan bahan untuk membuat salad, sup, atau hidangan lain yang lebih kreatif.
3. Takuan
Takuan (Japanese yellow pickled radish) adalah acar lobak kuning yang merupakan salah satu masakan tradisional Jepang. Takuan dibuat dengan cara mengeringkan lobak putih (daikon) di bawah sinar matahari, kemudian mengasininya dengan garam, nuka (bekatul beras), dan kunyit. Proses ini bisa memakan waktu hingga beberapa bulan, sehingga takuan memiliki warna kuning cerah dan rasa yang khas.
Takuan biasanya disajikan sebagai makanan pendamping atau lauk untuk nasi, sushi, atau onigiri. Takuan juga sering dimakan di akhir makan, karena dipercaya bisa membantu pencernaan dan membersihkan mulut. Takuan memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang asin dan asam, yang bisa menyeimbangkan rasa hidangan lain yang manis atau berlemak.
Takuan tidak hanya lezat, tetapi juga sehat. Takuan mengandung banyak vitamin C, kalsium, potasium, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit, tulang, dan jantung. Takuan juga mengandung probiotik yang berasal dari fermentasi nuka, yang bisa meningkatkan flora usus dan mencegah infeksi. Takuan juga rendah kalori dan kolesterol, sehingga cocok untuk diet.
Takuan mirip dengan danmuji, acar lobak kuning yang populer di Korea. Namun, takuan lebih alami dan tidak menggunakan pewarna buatan. Takuan juga lebih kering dan lebih asin daripada danmuji, yang lebih basah dan lebih manis. Takuan dan danmuji bisa dibedakan dari warnanya, takuan lebih kuning pucat, sedangkan danmuji lebih kuning terang.
4. Kiriboshi-daikon
Kiriboshi-daikon adalah masakan Jepang yang terbuat dari daikon kering (kiriboshi) yang direbus dalam kaldu. Kiriboshi-daikon memiliki rasa yang manis dan gurih, serta tekstur yang kenyal dan sedikit keras. Kiriboshi-daikon biasanya disajikan sebagai makanan pendamping atau lauk untuk nasi, soba, atau udon.
Kiriboshi-daikon dibuat dengan cara mengiris daikon segar menjadi potongan tipis, kemudian mengeringkannya di bawah sinar matahari. Proses ini bisa memakan waktu beberapa hari, tergantung dari cuaca dan suhu. Kiriboshi-daikon memiliki warna yang lebih gelap dan ukuran yang lebih kecil daripada daikon segar. Kiriboshi-daikon juga memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi, seperti vitamin A, C, B1, B2, kalsium, zat besi, dan serat.
Kiriboshi-daikon dimasak dengan cara merebusnya dalam kaldu yang dibumbui dengan kecap asin, mirin, sake, gula, dan dashi. Kiriboshi-daikon juga sering dicampur dengan bahan lain, seperti wortel, aburaage (tahu goreng), shiitake (jamur kering), atau konnyaku (jelly dari umbi-umbian). Campuran bahan ini membuat kiriboshi-daikon menjadi lebih berwarna dan bervariasi.
Kiriboshi-daikon adalah masakan yang mudah dibuat dan bisa disimpan dalam waktu lama. Kiriboshi-daikon juga cocok untuk dikonsumsi di musim dingin, karena bisa menghangatkan tubuh dan memberikan energi. Kiriboshi-daikon adalah masakan yang lezat dan bergizi, yang bisa Anda coba di rumah atau di restoran Jepang.
5. Daikon no nimono
Daikon no nimono (Japanese braised daikon) adalah masakan Jepang yang terbuat dari daikon (lobak putih) yang direbus dalam kaldu dashi. Daikon no nimono memiliki rasa yang ringan dan gurih, serta tekstur yang lembut dan sedikit lengket. Daikon no nimono biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka atau makanan pendamping untuk nasi, misoshiru (sup miso), atau hidangan lain.
Daikon no nimono dibuat dengan cara membersihkan, mengupas, dan memotong daikon menjadi potongan kecil. Potongan daikon kemudian direbus dalam kaldu dashi yang dibumbui dengan kecap asin, mirin, sake, dan gula. Kaldu dashi adalah kaldu yang terbuat dari kombu (rumput laut kering) dan katsuobushi (serutan ikan cakalang kering). Kaldu dashi memberikan rasa umami yang khas untuk masakan Jepang.
Daikon no nimono juga memiliki variasi lain, yaitu daikon fukumeni. Daikon fukumeni adalah daikon yang direbus dalam kaldu ringan yang berbahan dasar kedelai. Kaldu kedelai dibuat dengan mencampur air, kecap asin, mirin, sake, gula, dan shoyu (kecap kedelai). Daikon fukumeni memiliki rasa yang lebih manis dan warna yang lebih gelap daripada daikon no nimono.
Daikon no nimono dan daikon fukumeni adalah masakan yang mudah dan cepat dibuat. Anda hanya perlu mempersiapkan daikon, kaldu, dan bumbu, lalu merebusnya dalam panci sampai daikon menjadi empuk. Anda juga bisa menambahkan bahan lain, seperti wortel, tahu, telur, atau daging, untuk membuat hidangan lebih bervariasi dan bergizi.
Daikon no nimono dan daikon fukumeni adalah masakan yang sederhana dan nikmat, yang bisa Anda coba di rumah atau di restoran Jepang.
6. Daikon-oroshi
Daikon-oroshi adalah parutan daikon (lobak putih) yang sering digunakan sebagai bahan atau pelengkap untuk berbagai masakan Jepang. Daikon-oroshi memiliki rasa yang manis dan pedas, namun menyegarkan. Daikon-oroshi bisa menambah rasa dan kesehatan hidangan, karena mengandung banyak enzim, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Daikon-oroshi dibuat dengan cara memarut daikon segar dengan alat khusus yang disebut oroshigane. Oroshigane adalah alat parut yang terbuat dari logam atau keramik, yang memiliki lubang-lubang kecil dan tajam. Oroshigane bisa menghasilkan parutan daikon yang halus dan lembut, tanpa merusak serat dan nutrisinya.
Daikon-oroshi bisa digunakan untuk berbagai masakan, seperti tamagoyaki (omelet gulung), nabe (Japanese hot pot), soba (mie buckwheat), sashimi (ikan mentah), dan teriyaki (daging atau ikan yang dibumbui dengan saus manis). Daikon-oroshi bisa memberikan rasa yang lebih segar dan pedas, serta membantu mencerna makanan yang berlemak atau berprotein tinggi. Daikon-oroshi juga bisa mengurangi bau amis atau langka dari ikan atau daging.
Daikon-oroshi adalah bahan masakan yang sederhana dan mudah dibuat, namun memiliki banyak manfaat. Daikon-oroshi bisa meningkatkan selera makan, kesehatan pencernaan, dan imunitas tubuh. Daikon-oroshi juga bisa mencegah infeksi, peradangan, dan kanker. Daikon-oroshi adalah bahan masakan yang wajib Anda coba jika Anda suka kuliner Jepang.
0 Comments