Wisata Kuliner Jepang – Wagashi dengan kandungan gula dan garam yang rendah, serta tekstur yang dingin serta licin, manisan Jepang menjadi bintang utama penyegar badan di musim panas. Lanjutkan membaca artikel ini untuk mengetahui 5 Wagashi jajanan Makanan Manis Jepang dingin dan menyegarkan terbaik untuk kamu cicipi di saat suhu meningkat!
Simak Juga : 5 Kedai Ramen Otentik Surabaya Dengan Sentuhan Jepang Yang Autentik
kelembaban yang tinggi, baik terbeban oleh tetesan hujan maupun panas yang membakar di pertengahan hingga akhir musim panas, tidak cocok dengan kue krim dan teh hitam berlemak. Bahkan, sering dikatakan di sini bahwa nafsu makan kita menurun di musim panas dan membutuhkan makanan tertentu untuk membangkitkan minat kita dalam makan, terutama saat akhir musim panas, Dan karena itu, dikatakan bahwa tekstur yang kenyal dan sifat menyegarkan dari wagashi musim panas lebih cocok dengan suhu yang semakin meningkat. Berikut ini 5 Wagashi Makanan Manis Jepang Dingin Dan Menyegarkan Untuk Menyambut Kedatangan Musim Panas.
1. Mizu Yokan
Mizu Yokan merujuk pada persiapan khusus dari yokan (pasta kacang merah seperti jeli yang mengandung gula dan agar) di mana kadar gelatin dikurangi dan kadar air ditingkatkan.
Manisan Jepang yang rendah gula ntuk memberikan rasa yang lebih “menyegarkan” daripada sekadar manis. Meskipun dianggap sebagai makanan penutup musim panas yang ideal karena teksturnya yang dingin dan rasa ringannya, mizu yokan awalnya adalah camilan musim dingin karena kadar gula yang rendah membuatnya mudah rusak dalam panas. Namun, dengan penyebaran lemari es, popularitas makanan penutup ini di musim panas meningkat, menjadikannya klasik musiman.
2. Mizu Manjyu
Kudzu (Uwi Jepang) adalah bahan umum yang digunakan dalam wagashi musim panas, dan mizu manjyu memperlihatkan keunggulannya. Bagian luar makanan manis ini transparan, yang memberikan tampilan seperti air dan tekstur yang halus dan seperti jeli. Mizu manjyu dapat memiliki berbagai rasa, seperti matcha, dengan tambahan buah-buahan musiman, seperti stroberi, tetapi versi yang paling umum disajikan hanya menggunakan pati kudzu, pati warabi (paku bracken), gula, dan anko (pasta kacang merah). Mizu manjyu adalah camilan populer di seluruh negeri, tetapi berasal dari Kota Oogaki, Prefektur Gifu, yang terkenal dengan air bawah tanahnya yang jernih dan segar yang telah digunakan untuk membuat manjyu sejak periode Meiji (1868-1912).
3. Mitarashi Dango
Berawal dari Rumah Teh Kamo Mitarashi yang terkenal yang terletak di luar Kuil Shimogamo di Kyoto, Mitarashi Dango adalah bola tepung beras yang ditusukkan dengan lidi kayu tipis. Sebelum dilapisi dengan glasir yang terbuat dari kecap manis, mirin, gula, air, dan tepung kentang, dango-dango ini dipanggang ringan sehingga memiliki tampilan kecokelatan yang terbakar namun berwarna emas yang khas. Meskipun Mitarashi Dango biasanya disajikan hangat, mereka dianggap sebagai camilan musim panas dan telah lama dinikmati dalam Festival Aoi dan Festival Mitarashi di Kyoto yang diadakan pada bulan Mei dan Juli. Saat ini, camilan ini tersedia di seluruh negeri untuk dinikmati di musim panas.
4. Ayugashi
Sering disebut Ayugashi atau Wakaayu, Makanan Manis Khas Jepang ini dinamai sesuai dengan Ikan Ayu (sweetfish) yang memberikan bentuk khas pada kreasi ini. Ayu terkenal karena rasa manisnya yang khas, serta ketekunan mereka dalam menghadapi tantangan alam, seperti arus deras dan air terjun, saat mereka berenang ke hulu menuju tempat berkembang biak mereka pada awal musim panas. Ayugashi dibuat menggunakan adonan kue castella dan diisi dengan pasta kacang manis, seringkali memiliki wajah dan sirip yang sangat detail yang ditandai menggunakan setrika panas saat dimasak. Ayugashi dari toko yang berbeda dapat memiliki penampilan dan rasa yang sangat berbeda, jadi mengapa tidak bersenang-senang membandingkannya saat menikmati makanan manis yang disukai oleh semua kalangan?
5. Summer Nerikiri
Nerikiri adalah wagashi yang paling tradisional dan berkelas, yang presentasinya, warnanya, bentuknya, dan ciri khasnya berubah mengikuti musim. Mereka benar-benar merupakan karya seni yang disiapkan menggunakan campuran tepung ketan dan pasta kacang putih. Seperti yang kita lihat dalam artikel wagashi musim semi, nerikiri sering diberikan sebagai hadiah formal dan dikonsumsi selama acara khusus, seperti upacara minum teh. Pada musim panas, nerikiri yang biasanya tersedia mewakili warna cerah dan motif musim, seperti asagao (bunga bangun pagi), tsubame (burung layang-layang), himawari (bunga matahari), suika (semangka), dan uchiwa (kipas).
Sementara makanan berat dan hangat tidak cocok untuk suhu yang tinggi, tekstur kenyal dan lembut yang melimpah di musim panas di Jepang dikatakan dapat meningkatkan nafsu makan dan kenikmatan makan pada hari-hari yang terkenal panas. Jangan ragu untuk mengunjungi toko wagashi di Jepang ketika musim panas dan tanyakan tentang semua Jajanan Manis Jepang di atas!
sumber : savvytokyo.com
0 Comments