Seni Budaya Jepang – Novel atau karya tulis lainnya memang menjadi teman terbaik untuk menghabiskan waktu luang, namun ketika dulu novel-novel atau karya tulis lainnya dari Jepang sangatlah minim mendapatkan produk dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, namun pada beberapa tahun terakhir ini selama satu dekade, semakin banyak buku-buku karya penulis Jepang yang memiliki karyanya dalam bentuk tulisan bahasa Inggris dalam pasar buku internasional. Berikut Artforia akan membagikan nama-nama penulis buku kontemporer yang memiliki keturunan Jepang yang karyanya wajib kamu baca.
Simak Juga : Perjalanan Suku Ainu Yang Merupakan Penduduk Asli Tanah Utara Jepang
Yoshiko Uchida
Yoshiko Uchida telah menulis lebih dari 30 buku, semua mengkisahkan seputar masalah yang dihadapinya ketika tinggal di Amerika pada pertengahan abad ke-20. Ketika kala itu pasukan Jepang menyerang Pearl Harbor pada tahun 1941, Uchida dan keluarganya termasuk di antara ribuan orang Jepang-Amerika yang menjadi korban hilangnya rumah, kewarganegaraan dan kebebasan sipil mereka kala itu. Meskipun sempat menjalani interniran selama tiga tahun di Amerika Serikat. Beliau menjadi penulis terkenal dan mendapatkan penghargaan untuk karya fiksi sejarahnya.
Ruth Ozeki
Ruth Ozeki hadir dengan karya sastra novel-novelnya yang cerdas. Salah satunya berjudul “A Tale For the Time” mengkisahkan kehidupannya bertahun-tahun di Jepang dengan cara yang sederhana dan realistis, buku ini sangat cocok untuk mereka atau para pembaca yang memiliki keinginan untuk tinggal di Jepang karena menampilkan berbagai kondisi kehidupan sehari-hari yang sesungguhnya, sangat cocok untuk kamu yang menyukai kisah-kisah nyata yang sederhana.
Julie Otsuka
Julie Otsuka adalah salah satu penulis yang karyanya juga mengkisahkan fakta-fakta menarik tentang kehidupan komunitas Jepang yang tinggal di Amerika pada pertengahan abad ke-20. Novel-novel Otsuka dipenuhi dengan kesulitan dan berbagai peristiwa yang tidak menguntungkan bagi orang-orang Jepang kala itu, tetapi juga menceritakan kisah-kisah yang menyenangkan. Karya buku keduanya yang berjudul “The Buddha in The Attic, mengajak pembacanya mengikuti kisahnya dalam menemukan dunia baru yang penuh tantangan dalam bentuk bahasa baru, adat istiadat baru, dan menjelang Perang Dunia Pertama.
Karen Tei Yamashita
Magic Realism Fiction adalah salah satu yang cenderung dipilih oleh kebanyakan penulis Jepang, hal ini hadir dalam Novel ketiga karya Karen Tei Yamashita, bukunya yang berjudul Tropic of Orange yang mengkisahkan seorang eksekutif berita televisi berdarah Jepang-Amerika bernama Emi bersama kekasihnya yang merupakan seorang jurnalis berdarah latin bernama Gabriel Balboa. Karya pertamanya adalah “Through the arc of the Rain Forest” yang dirilisnya pada tahun 1990. Untuk karya terbarunya berjudul “Letters to Memory” pada tahun 2017 lalu.
Mary Yukari Waters
Mary Yukari Waters lahir di Jepang, namun pindah ke Amerika ketika umurnya menginjak 9 tahun. Karyanya menampilkan kisah yang luar biasa tentang perasaan kompleks dan hilangnya identitas atas bentrokan hebat dari dua budaya yang berbeda. Buku pertamanya yang berjudul “The Laws of Evening” adalah kumpulan cerita pendek berlatar Jepang pascaperang ketika budaya Amerika pertama kali datang ke negara tersebut.
Source : Tokyoweekender
0 Comments