Berita Lifestyle Jepang – Kebiasaan atau sikap di setiap negara tentu memiliki perbedaan, meskipun secara garis besar sikap baik dan sopan adalah hal yang utama bagi semua negara, sikap-sikap atau kebiasaan kecil biasanya cukup berbeda dari negara satu dan negara lainnya, bahkan negara yang berdekatan, masyarakatnya juga dapat memiliki perbedaan dalam sikap ataupun kebiasaan, berikut ini Artforia akan berbagi mengenai 5 sikap atau kebiasaan yang dilakukan masyarakat Jepang dalam kehidupan sehari-hari.
Simak Juga : Distrik Jinbocho Yang Merupakan Surga Bagi Pecinta Buku Di Tokyo
Menghembuskan Hidung
Meniup atau menghembuskan hidung anda di depan umum dianggap kasar dan tidak sopan di Jepang. Biasanya sebagian besar masyarakat Jepang akan pergi ke kamar kecil untuk menghembuskan hidung mereka. Meskipun begitu bila tidak sengaja masyarakat Jepang akan memakluminya, namun kebiasan ini memang sangat perlu dihindarkan di depan publik.
Tas Ransel Dalam Kereta
Sudah menjadi sebuah kebiasaan dan juga sikap yang tepat untuk melepas ransel saat kereta penuh sesak dan memegangnya di tangan anda, kebiasaan ini sebenarnya diciptakan oleh perusahaan-perusahaan kereta api di Jepang, dengan memberikan informasi kepada para penumpangnya sehingga membuat segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar.
Makan Sambil Berjalan
Makan sambil berjalan dianggap sebuah sikap atau tindakan yang ceroboh di Jepang, oleh karena itu biasanya para masyarakat Jepang akan berdiri atau duduk untuk menghabiskan makanan mereka terlebih dahulu baru berjalan.
Pintu Lift
Di lift, orang yang berdiri paling dekat dengan tombol pengeoperasian pintu lift maka orang ini harus membantu orang-orang memilih lantai mereka, biasanya jika tangan mereka penuh atau berada di belakang seseorang. Orang terdekat pintu juga harus menjadi yang terakhir untuk turun ketika mereka mencapai lantai mereka, sehingga biasanya orang yang akan menuju lantai paling atas akan berdiri didekat tombol lift.
Lampu Kendaraan
Pengendara di pedesaan atau diluar kota sering mematikan lampu mereka di persimpangan jalan sebagai rasa hormat kepada pengemudi yang menghadap lampu depan mereka di sisi lain. Ini agak berbahaya karena orang lupa untuk mengaktifkannya kembali. Oleh karena itu kebiasaan ini jarang dilakukan di daerah perkotaan.
One Comment