Seni Budaya Jepang – Matsuri atau festival masyarakat adalah hal yang banyak dimiliki oleh negara Jepang, hampir setiap bulan negara matahari terbit ini memiliki festival, mengikuti tradisi atau pergantian musim adalah beberapa alasan sebuah Matsuri dilakukan. Artforia memiliki 5 kategori matsuri yang menjadi favorit pilihan kami dan juga akan menjelaskan beberapa daftar festival Matsuri pada tahun 2018 mendatang, semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk para pembaca Artforia yang memiliki rencana untuk berlibur ke Jepang dan menghadiri beberapa acara Matsuri.
Simak Juga : Mountain Day Hari Liburan Baru Di Jepang
Seluruh acara Matsuri biasanya akan dipenuhi oleh unsur-unsur spritual namun ada juga matsuri dengan tema tarian, makanan, laut dan masih banyak lagi. Berikut ini adalah 5 Matsuri favorit Artforia.
1. Sapporo Yuki Matsuri
2. Kanda Matsuri
3. Tenjin Matsuri
4. Aoi Matsuri
5. Awa Odori
Sapporo Yuki Matsuri
Festival ini menjadi salah satu alasan besar mengapa anda harus mengunjungi Jepang ketika musim salju tiba, selain memang turunnya salju di Jepang sangat indah pada daerah prefektur Hokkaido tepatnya di kota Sapporo akan diadakan festival salju atau dalam bahasa Jepang disebut Sapporo Yuki Matsuri, festival ini terkenal karena adanya kesenian patung es dan salju yang menakjubkan hasil karya seniman lokal, Festival Salju Sapporo telah berlangsung sejak tahun 1950 dan telah menarik lebih dari dua juta pengunjung setiap tahunnya. Kreativitas tinggi akan terlihat dari desain-desain patung yang tidak biasa dan juga ketika malam hari pemandangan patung-patung tersebut akan semakin indah karena dilengkapi dengan sinar-sinar lampu.
Terlepas dari pemandangan arsitektur patung salju, festival Yuki Matsuri memiliki berbagai acara untuk berbagai kalangan seperti konser musik, kompetisi pemahat salju internasional, acara kuliner, pertarungan bola salju, seluncur salju dan masih banyak lagi.
Kanda Matsuri
Kanda adalah sebuah distrik pusat utama Edo yang sekarang adalah Tokyo, dan Kanda Matsuri dikenal sebagai salah satu dari tiga festival besar di Tokyo. Salah satu yang membuat festival ini spesial adalah terjadi hanya dalam tahun-tahun ganjil (bergantian dengan Sanno Matsuri) dan secara teknis berlangsung sepanjang minggu, meskipun parade utama terjadi pada hari Sabtu yang paling dekat dengan tanggal 15 Mei, adan akan melihat ada lebih dari 300 orang membawa 100 mikoshi dan berbaris melalui jalan-jalan pusat kota Tokyo.
Tenjin Matsuri
Tenjin Matsuri (“Festival Dewa”) adalah sebuah perayaan yang meriah yang berlangsung pada akhir Juli di kota Osaka yang padat. Festival tersebut merayakan Sugawara no Michizane, seorang penyair dan ilmuwan dari periode Heian yang didewakan di Kuil Tenmangu di Osaka. Selama prosesi, dewa pelindung seni dan pendidikan ini diarak di mikoshi-nya bersama peserta yang mencakup penari singa dan payung, musisi, tengu dengan kuda, dan masih banyak lagi.
Orang-orang dari Osaka yang dikenal karena gemar bersenang-senang dan ramah, sementara Tenjin Matsuri merupakan sebuah festival tradisional yang telah sangat lama dilakukan dengan sejarah selama 1.000 tahun, suasananya selama festival akan terlihat dipenuhi oleh kios-kios makanan yang tak ada habisnya di jalanan. Puncak festival adalah pada hari kedua, ketika 3.000 orang yang dilengkapi dengan pakaian periode Heian berjalan melalui jalur yang telah ditentukan dan kemudian menaiki perahu obor yang terus berlanjut di sepanjang Sungai Okawa di Osaka. Malam hari juga akan dipenuh oleh kembang api yang meriah.
Aoi Matsuri
Juga disebut sebagai Kamo Matsuri, Aoi Matsuri adalah festival yang elegan dengan sebuah prosesi dari sejarah Istana Kekaisaran Kyoto ke Kuil Kamo di utara kota. Anda akan melihat para peserta yang berpakaian dengan gaya yang tradisional dari periode Heian (794-1185), dengan beberapa orang menunggang kuda dan diangkut dengan kereta sapi, dan yang lainnya berjalan kaki sambil bermain musik khas jaman Heian.
Asal-usul Aoi Matsuri sebenarnya mendahului periode Heian, dan mungkin festival ini telah dimulai sejak abad ke-6, ketika Kaisar Kinmei akan memberikan persembahan ke Kuil Kamo dengan harapan dapat menangkal bencana alam. Akhirnya kini berkembang menjadi sebuah acara prosesi yang rumit dengan parade besar disekitar Kyoto. Acara Aoi Matsuri dimulai di Istana Kekaisaran pukul 10.30 pagi, dan akhirnya tiba di Kuil Kamigamo sekitar pukul 3.30. Selain parade, ada juga lomba berkuda dan acara di hari-hari sebelumnya.
Awa Odori
Festival Awa Odori atau disebut Awa Dance berasal dari desa Tokushima (dahulu dikenal sebagai Provinsi Awa), di pulau Shikoku. Cerita mengatakan bahwa hal itu terjadi pada akhir abad ke-16 ketika penguasa feodal Awa mengadakan sebuah perayaan besar-besaran pada pembukaan kastil Tokushima. Setelah minum sepanjang malam, para peserta dikatakan telah mulai bernyanyi dan menari mabuk, sementara musisi memainkan musik sederhana. Acara ini menarik perhatian banyak wisatawan sehingga memang menjadi salah satu festival yang paling menarik di Jepang. Meskipun lokasinya agak jauh dari Tokyo tetapi sangat tidak rugi bila anda berkunjung kesini ketika festival berlangsung.
Itulah ke 5 festival Jepang favorit Artforia dan apakah salah satunya ada yang menjadi favorit kalian juga para pembaca??.
0 Comments